- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Solusi "brilian" PKL untuk Pak Jokowi


TS
tokimon
Solusi "brilian" PKL untuk Pak Jokowi
Ini Usul PKL Kepada Jokowi untuk Mengatasi Kemacetan di Pasar Minggu
Jakarta - Pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan Pasar Minggu menolak pindah ke lokasi baru yang disediakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, karena dianggap tidak strategis. Mereka tidak memungkiri keberadaannya mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Namun para pedagang ini juga punya ide win-win solution terhadap masalah ini.
Seperti apa ide mereka agar tetap dapat berdagang di trotoar Pasar Minggu yang dianggap strategis tanpa mengganggu lalu lintas?
"Misal ada temen yang lapaknya sampai ke badan jalan dan menghalangi angkot, itu nanti biar kami saja yang marahin," papar Suminem (50), pedagang kacang rebus di trotoar Pasar Minggu
"Iya begitu. Pak Jokowi kan pernah bilang boleh jualan di sini, tapi yang tertib. Jadi biar sesama pedagang yang menegur, jangan digusur ke belakang sana," timpal Ahmad, pedagang bubur ayam yang memarkir gerobaknya di samping lapak Suminem.
'Belakang sana' yang Ahmad maksud adalah los penampungan yang disediakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, ketika menertibkan para PKL beberapa waktu lalu. Lokasinya yang di belakang terminal Pasar Minggu membuat PKL jauh dari calon pembeli potensial mereka, yaitu pengguna jalan dan penumpang angkutan umum.
"Di belakang sana sumpek dan sepi, dagangan nggak laku. Kalau nggak laku, bagaimana kami dapat duit? Ini anak saya mau masuk SMA, butuh biaya banyak," keluh Suminem yang mempunyai tiga orang anak.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/19/165944/2278206/10/ini-usul-pkl-kepada-jokowi-untuk-mengatasi-kemacetan-di-pasar-minggu?9922022"]SUMBER[/URL]
gimana gan solusi nya, "brilian" kan ? cukup dimarahi / ditegur saja kalo ada pedagang lain yg bandel jualan sampe ke jalan

udah bagus dikasih tempat sama pakde jokowi, tp pada ketakutan ga ada pembeli, padahal pembeli kalo butuh pasti bakal dicari juga kok.
Jakarta - Pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan Pasar Minggu menolak pindah ke lokasi baru yang disediakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, karena dianggap tidak strategis. Mereka tidak memungkiri keberadaannya mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Namun para pedagang ini juga punya ide win-win solution terhadap masalah ini.
Seperti apa ide mereka agar tetap dapat berdagang di trotoar Pasar Minggu yang dianggap strategis tanpa mengganggu lalu lintas?
"Misal ada temen yang lapaknya sampai ke badan jalan dan menghalangi angkot, itu nanti biar kami saja yang marahin," papar Suminem (50), pedagang kacang rebus di trotoar Pasar Minggu
"Iya begitu. Pak Jokowi kan pernah bilang boleh jualan di sini, tapi yang tertib. Jadi biar sesama pedagang yang menegur, jangan digusur ke belakang sana," timpal Ahmad, pedagang bubur ayam yang memarkir gerobaknya di samping lapak Suminem.
'Belakang sana' yang Ahmad maksud adalah los penampungan yang disediakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, ketika menertibkan para PKL beberapa waktu lalu. Lokasinya yang di belakang terminal Pasar Minggu membuat PKL jauh dari calon pembeli potensial mereka, yaitu pengguna jalan dan penumpang angkutan umum.
"Di belakang sana sumpek dan sepi, dagangan nggak laku. Kalau nggak laku, bagaimana kami dapat duit? Ini anak saya mau masuk SMA, butuh biaya banyak," keluh Suminem yang mempunyai tiga orang anak.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/19/165944/2278206/10/ini-usul-pkl-kepada-jokowi-untuk-mengatasi-kemacetan-di-pasar-minggu?9922022"]SUMBER[/URL]
gimana gan solusi nya, "brilian" kan ? cukup dimarahi / ditegur saja kalo ada pedagang lain yg bandel jualan sampe ke jalan


udah bagus dikasih tempat sama pakde jokowi, tp pada ketakutan ga ada pembeli, padahal pembeli kalo butuh pasti bakal dicari juga kok.
Diubah oleh tokimon 20-06-2013 10:27
0
3.7K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan