scorpitariuzAvatar border
TS
scorpitariuz
Kantor Imigrasi dan sistem antrian Asal asalan
Mengurus atau memperpanjang passport masih saja belum memberikan pelayanan memuaskan bagi para pemohon. Meskipun sudah dilengkapi berbagai fasilitas modern yang bertujuan memudahkan pemohon dalam mengurus passport, tetapi untuk pengambilan nomor antrian saja masih asal asal an...
Kamis pagi 20 Juni 2013 pukul 05.22 Dini hari di Kantor Imigrasi (KANIM) Jakarta Timur saya tiba di kantor untuk mengurus perpanjangan passport yang sudah habis masa berlaku. Saat itu baru saya dan seseorang saja di depan kantor yang memarkir motor menunggu kantor yang jam bukanya 07.30 Pagi. Masuk pukul 06.00 mulai berdatangan pemohon lain.
Kemudian salah seorang berinisiatif menulis daftar nama berurutan sesuai kedatangan, dimulai dari yang paling pertama datang.
Karena saya lebih dulu datang, saya mendapat nomor 4 di dalam daftar.
Pukul 07.00 security membuka pintu kantor, dan daftar nama tadi diberikan security untuk kemudian diberikan Tag nomor antrian sesuai urutan dalam daftar.
Saya mendapat tag antrian nomor 4. Lalu disusul yang lain dgn tag sesuai daftar yang tertulis di kertas. Antrian kembali terjadi menunggu pintu pengambilan formulir yang belum dibuka, Pukul 07.30 pintu dibuka bersamaan dengan gerombolan pemohon yang langsung menerobos masuk untuk mengambil formulir. Saya pun dapat formulir setelah semua copy dokumen diperiksa. Lanjut mengisi formulir.
Disinilah keanehan dari sistem antrian asal asal an terjadi,
Para pemohon mengantri lagi untuk pemeriksaan dokumen dan penukaran tag antrian dgn slip antrian di loket.
Tag antrian ditukar dengan slip antrian loket sesuai nomor yang tertera di tag antrian. Baru menunggu ruang loket pelayanan passpor. Saya pun tertinggal pemohon2 lain yang antri serabutan. Merasa mendapat tag antrian bernomor 4, saya tidak merasa khawatir sama sekali dan yakin 100% antrian saya dari dini hari terbayar
Ternyata nomor antrian 4 baru saja terlewat. Merasa ada kesalahan saya melapor ke petugas, dan beliau bilang "nanti bicarakan saja dengan petugas loketnya"
Ketika loket 4 kosong saya maju dan menyebutkan nomor antrian saya.
Petugas loket berkata " Nanti dipanggil, tunggu sampai nomor 150 habis baru antrian diulang kembali" protes saya pun hanya dijawab " silahkan lapor ke petugas antrian, saya hanya memanggil nomor antrian"

Jika memang begitu cara ketertiban para petugas tersebut, Buat apa antri dgn tertib? Jika yang lebih dulu datang, tidak dilayani terlebih dahulu?!
0
3.6K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan