Kaskus

News

terunikAvatar border
TS
terunik
Dalai Lama Kecam Serangan Atas Rohingya, Suu Kyi Kapan?
Dalai Lama Kecam Serangan Atas Rohingya, Suu Kyi Kapan?

YANGON - Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis Budha di Myanmar terhadap warga Muslim setempat masih terus terjadi. Dalai Lama sudah mengeluarkan kecaman tindakan itu, namun hingga kini tokoh oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi tetap diam.

Kekerasan yang direncanakan dan ditujukan kepada etnis minoritas Myanmar masih tetap berlangsung. Muslim di Myanmar pun tidak mampu melakukan perlawanan karena jumlahnya yang hanya mencapai sekira 3 hingga 5 persen dari seluruh populasi Myanmar.

Perumahan milik warga Muslim Myanmar masih terus dibakar hingga menjadi abu, mereka juga dipindahkan ke lokasi penampungan yang sudah tidak memadai dan tidak disediakan makanan, air, pengobatan yang tidak cukup. Pihak berwenang Myanmar dituduh menutup mata atas kondisi Muslim di Myanmar dan mereka juga dinilai menahan bantuan kemanusiaan untuk Muslim Myanmar.

Suara menentang tindakan kekerasan ini datang dari pria tua berusia 77 tahun bernama Tenzin Gyatso yang juga dikenal sebagai Dalai Lama. Pemipin spiritual Budha ini, mengecama pembunuhan atas nama agama yang dilakukan oleh kalangan ekstrimis Myanmar.

Dalai Lama menegaskan, Budha tidak mengajarkan kekerasan dan serangan terhadap agama lain. Dirinya juga menganggap kekerasan yang terjadi di Myanmar adalah kekerasan terkait politik bukan konflik agama.

Pria yang kini berdomisili di Daramsala, India mendesak biksu di Myanmar untuk tidak melakukan kekerasan terhadap warga Muslim Myanmar. "Budha selalu mengajarkan kita untuk selalu memberi maaf, toleransi dan kasih sayang. Jika ada pikiran kalian untuk melakukan kekerasan, ingatlah kepada ajaran Budha," tutur Dalai Lama.

Sudah sepatutnya Dalai Lama dihargai atas sikapnya mengenai kekerasan yang dialami Muslim Myanmar. Tetapi yang menjadi pertanyaan mengapa sosok seperti pemimpin demokrasi Myanmar seperti Aung San Suu Kyi, belum menunjukkan sikapnya atas kekerasan ini. Suu Kyi hanya berkomentar penolakan atas kebijakan pembatasan dua anak kepada keluarga etnis Rohingya.

Suu Kyi dikritik keras karena tidak berbicara apapun untuk Rohingya. Tidak hanya tidak menolak kebijakan Presiden Thein Sin terhadap Rohingya, Suu Kyi juga menolak untuk mengecam tindakan brutal terhadap militer Myanmar. Demikian diberitakan Irrawady, Rabu (19/6/2013).

Beberapa analis menyimpulkan, kurangnya tindakan Suu Kyi mengenai Rohingya bermotifkan politis. Apalagi, Suu Kyi menyatakan ingin menjadi Presiden Myanmar. Sudah tentu dirinya ingin menarik perhatian warga Myanmar yang mayoritas beragama Budha, bukan mementingkan warga minoritas yang ada Myanmar.

Sikap ini tentunya berseberangan dengan sosok Suu Kyi yang meraih Nobel Perdamaian 1991 silam. Seharusnya Suu Kyi bisa menegakan isu pelanggaran HAM yang dialami oleh warga Muslim Myanmar. (faj)

Ember Pecah

Wah pemimpin buddha nomor 1 udh turun tangan nih emoticon-Matabelo
Diubah oleh terunik 19-06-2013 20:20
0
2.1K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan