- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
Wisata Alam Gunung Gamalama


TS
duniaproduk
Wisata Alam Gunung Gamalama

Obyek wisata di Gunung Gamalama adalah sebuah gunung stratovolcano kerucut yang merupakan keseluruhan Pulau Ternate, Kepulauan Maluku, Indonesia. Pulau ini ada di pesisir barat Pulau Halmahera yang ada di bagian utara Kepulauan Maluku. Selama berabad-abad, Ternate adalah pusat benteng Portugis dan VOC Belanda untuk perdagangan rempah-rempah, yang telah mencatat aktivitas volkanik Gamalama.
Obyek wisata di Gunung Gamalama ini mempunyai ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut. Gunung Gamalama ditutupi Hutan Montane pada ketinggian 1.200 – 1.500 m dan Hutan Ericaceous pada ketinggian di atas 1.500 m.
Sejarah
Nama Gunung Gamalama diambil dari kata Kie Gam Lamo (“negeri yang besar”). Gamalama sudah lebih dari 60 kali meletus sejak letusannya pertama kali tercatat pada tahun 1538. Erupsi yang menimbulkan korban jiwa setidaknya sudah empat kali terjadi, dengan korban terbanyak jatuh pada tahun 1775.
Kala itu, erupsi Gunung Gamalama melenyapkan Desa Soela Takomi bersama 141 penduduknya. Pasca letusan, di lokasi desa yang berjarak 18 kilometer dari pusat Kota Ternate itu muncul dua danau, yaitu Danau Tolire Jaha dan Tolire Kecil.
Erupsi terakhir dari gunung Gamalama terjadi pada tahun 2003 lalu. Letusan tersebut tidak besar dan tidak menimbulkan korban jiwa, namun selama lebih dari satu pekan, letusan tersebut menyemburkan abu vulkanik yang menutupi langit Ternate.
Bandar Udara Sultan Babullah yang merupakan bandar udara utama dan pintu masuk ke Maluku Utara harus ditutup dan sebagian masyarakat mengungsi ke Pulau Tidore yang jaraknya terdekat dari Ternate.
Setelah letusan pada tahun 2003 lalu, Gamalama tidak menunjukkan gejala aktif. Namun mulai sejak tahun 2009 lalu, Gamalama kembali menunjukkan aktivitas sehingga status “Waspada” diberlakukan pada gunung tersebut karena aktivitas gunung yang meningkat. Status “Waspada” merupakan level ketiga dalam kewaspadaan gunung berapi aktif.
Pada hari Senin, 5 Desember 2011 terjadi semburan abu vulkanik dari Gunung Gamalama pada pukul 00.08 yang menunjukkan bahwa Gunung Gamalama masih aktif.
Gunung Gamalama meletus dan mendorong ribuan warga mengungsi karena semburan abu dan partikel debu setinggi 2.000 meter ke udara yang memuntahkannya ke sebuah kota dekat gunung tersebut. Hal ini menyebabkan status kewaspadaan Gamalama naik menjadi level ketiga, “Siaga”.
Akomodasi dan Fasilitas lainnya
Dalam rute pendaki menuju puncak gunung gamalama, para pendaki akan menjumpai tiga pos yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat. Di desa moya ini hanya ada warung kecil.
Para pendaki disarankan untuk melengkapi perbekalan secukupnya. Selain itu, apabila memerlukan penginapan sebelum atau sesudah pendakian, para wisatawan dapat mudah memperolehnya di pusat kota ternate.
Transportasi
Di kota ternate dapat dicapai dengan menggunakan pesawat atau kapal laut. Jika menggunakan pesawat, beberapa maskapai ada yang memiliki rute Jakarta-Manado-Ternate, dan Jakarta-Makassar-Ternate.
Jika menggunakan kapal laut PT.Pelni memiliki rute yang menghampiri ternate sekali dalam seminggu. Dari pusat ternate pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke desa moya dengan menggunakan angkutan umum. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit.
Quote:
sumber
0
1.9K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan