- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SAHUR SEPUH gan !
TS
Mor0n
SAHUR SEPUH gan !
Hallo Aganers sekalian,
Ane kefikiran buat thread tentang SAHUR SEPUH ini pas ane buat thread http://www.kaskus.co.id/thread/51bb6...-gan-sama-ini/
Yah berhubung film ini sering banget muncul juga di box opis layar tuncep
oke lungsang aja ya gan
Thanks udah mampir kemari gan
kalau thread ini berbau bodo amat...nyang penting berbagi manfaat dan informasi gan
Ane kefikiran buat thread tentang SAHUR SEPUH ini pas ane buat thread http://www.kaskus.co.id/thread/51bb6...-gan-sama-ini/
Yah berhubung film ini sering banget muncul juga di box opis layar tuncep
oke lungsang aja ya gan
Spoiler for Sinopsis:
Saur Sepuhadalah sebuah sandiwara yang disiarkan melalui media radio pada tahun 80-an di Indonesia. Saur Sepuh mengambil latar pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk pada zaman kerajaan Hindu Buddha Majapahit di nusantara. Serial ini mampu memukau jutaan pendengarnya di seluruh pelosok nusantara. Hampir di tiap-tiap jam tertentu, masyarakat dengan seksama mendengarkan serial ini. Pada saat itu, radio adalah satu-satunya media hiburan rakyat Indonesia yang masih langka, sehingga untuk mendengarkannya mesti secara beramai-ramai ke rumah tetangga yang memiliki radio.
Serial sandiwara ini adalah karya Niki Kosasih sebagi pencetus ide dan cerita. Perusahaan farmasi Kalbe Farma sebagai produsen obat-obatan ternama menjadi mitra utama dari serial ini. Dengan durasi 30 menit dipotong iklan produk obat-obatan, serial ini mampu menghipnotis para pendengarnya untuk berhenti beraktivitas, dan berkonsentrasi untuk mendengarkannya.
Cerita Saur Sepuh dengan toko utamanya Brama Kumbara ini, tidak sekedar sebuah cerita drama biasa yang mengumbar silat atau drama percintaan murahan tetapi juga sarat dengan nilai pendidikan, sejarah dan filosofis kehidupan. Disana ada unsur pendidikan terhadap arti pengkhianatan, kearifan, pengampunan, kesabaran bahkan juga secara tidak langsung menjadi wejangan bagi para penguasa yang membawahi rakyat banyak untuk selalu memperhatikan kemaslahatan masyarakat yang ia pimpin.
Serial sandiwara ini adalah karya Niki Kosasih sebagi pencetus ide dan cerita. Perusahaan farmasi Kalbe Farma sebagai produsen obat-obatan ternama menjadi mitra utama dari serial ini. Dengan durasi 30 menit dipotong iklan produk obat-obatan, serial ini mampu menghipnotis para pendengarnya untuk berhenti beraktivitas, dan berkonsentrasi untuk mendengarkannya.
Cerita Saur Sepuh dengan toko utamanya Brama Kumbara ini, tidak sekedar sebuah cerita drama biasa yang mengumbar silat atau drama percintaan murahan tetapi juga sarat dengan nilai pendidikan, sejarah dan filosofis kehidupan. Disana ada unsur pendidikan terhadap arti pengkhianatan, kearifan, pengampunan, kesabaran bahkan juga secara tidak langsung menjadi wejangan bagi para penguasa yang membawahi rakyat banyak untuk selalu memperhatikan kemaslahatan masyarakat yang ia pimpin.
Spoiler for Sahur Sepuh ke layar lebar:
Sukses di radio, Saur Sepuh merambah ke Layar Lebar. Bekerjasama dengan PT. Kanta Indah Film dengan bangga PT. Kalbe Farma mempersembahkan Film Saur Sepuh. Film Saur Sepuh dibuat dalam 5 Film. Yaitu :
1.SAUR SEPUH 1 “SATRIA MADANGKARA”
Saur sepuh satu Satria Madangkara melatarbelakangi oleh kerajaan Majapahit. Satria Madangkara (Brama Kumbara) yang menjadi buah bibir di masyarakat. Film ini dibintangi oleh Fendi Pradana sebagai Brama Kumbara, Elli Ermawati sebagai Mantili dan Murtisari Dewi sebagai Lasmini.
Tunangan Lasmini dibunuh oleh Brama Kumbara karena telah mengadu domba utusan dari Madangkara. Hutang nyawa harus dibalas nyawa. Akan tetapi lasmini tidak terima sehingga lasmini menuntut balas pada Brama Kumbara. Akan tetapi ketika menghadapi Brama Kumbara….auw……lasmini langsung terpikat dan jatuh hati pada Brama yang menyebabkan muak pada Mantili. Ini awal cerita dimana Lasmini jatuh cinta yang tidak terbalas pada Brama dan menjadi musuh bebuyutan Mantili.
2.SAUR SEPUH 2 “PESANGGRAHAN KERAMAT”
Sukses di Saur sepuh satu, PT. Kanta Indah Film Kembali memproduksi sekuel dari Film Pertamanya. Pesanggrahan Keramat, makam dari guru Brama Kumbara yang dibakar oleh komplotan yang didalangi Ki Jara dan Lugina yang di dukung oleh Bu Karti seorang saudagar dari Kuntala. Brama Marah Besar dan berubah menjadi Buto Agni, dan menuntut balas pada orang-orang yang telah membakarnya.
Adegan dimana Brama dilempar pisau dan berubah menghilang dan dibelakang dari orang yang telah menusuknya adalah adegan yang bikin kagum kala itu. Karena dianggap sesuai dengan apa yang ada di radio.
3.SAUR SEPUH 3 “KEMBANG GUNUNG LAWU”
Lasmini Istri dari seorang juragan di Kawali, dirudapaksa oleh anak buahnya kemudian dibuang ke jurang. Lasmini mendapat pertolongan yang kelak menjadi gurunya.
Setelah cukup ilmunya, lasmini kembali ke kawali dan menuntut balas ke orang-orang yang telah merudapaksanya.
Tindakan lasmini yang sewenang-wenang mengundang Mantili untuk ikut duel, walopun pada akhirnya kalah, akan tetapi dengan bantuan dari Brama Kumbara dengan ilmunya ajian srigunting, pada akhir cerita Mantili dan Lasmini Kembali berduel. Ilustrasinya sangat bagus karena duelnya di pinggir pantai dengan terbang pakai pelepah daun kelapa. Ini masih sesuatu yang luar biasa kala itu dan dianggap sangat menarik untuk di tonton.
4.SAUR SEPUH 4 “TITISAN DARAH BIRU”
Memasuki Film ke 4, Titisan darah Biru. Titisan Darah Biru menceritakan tentang generasi kedua dari Saur Sepuh yang digawangi oleh Raden wanapati, Raden Bentar dan Garnis Nawingyun.
Secara keseluruhan Film ini bagus karena ilustrasi musiknya juga mengalami kemajuan disbanding-film-film terdahulunya. Akan tetapi Film ini tidak nyambung sama sekali dengan 3 film sebelumnya. Seolah disengaja Produser film ini untuk memotong mata rantai dari film terdahulunya. Atau bisa dibilang ini film lepas yang tidak ada kelanjutanya. Film ini menceritakan tentang kepemimpinan Wanapati yang emosional sehingga banyak tentangan dari kaum tua. Sementara Sang Brama Kumbara sedang bertapa.
Saur Sepuh 4 dibintangi oleh Adi Kuncoro sebagai Wanapati, Candi Satrio sebagai Bentar dan Devi permatasari sebagai Garnis.
5.SAUR SEPUH 5 “ISTANA ATAP LANGIT”
Dari kelima film saur sepuh, Istana atap langit merupakan film yang terbagus dari segi kualitas, tehnik dan suara serata ilustrasi musik. Kalo boleh dibilang film ini lebih tepat dimasukkan sebagai film Saur Sepuh 4, karena masih ada sambungan dari film saur sepuh 3.
Film ini kembali dibintangi oleh Fendi pradana sebagai Brama Kumbara dan Murtisari Dewi Sebagai Lasmini.
Kehadiran biksu kampala yang dianggap musuh malah justru sebaliknya, ia hanya datang untuk bersahabat. Lasmini penyebar isu kalo Kampala datang untuk membunuh Brama kumbara sehingga lasmini membuat kekacauan dimana-mana.
Mantili yang menyadari kehadiran lasmini yang mengail diair keruh, marah karena utusannya Kijara dan Lugina dibunuh oleh Mantili.
Akan tetapi inilah jawabannya, Mantili menyadari kekeliruannya dan kemudian meminta Brama Kumbara turun tangan untuk menyelesaikan semuanya. Di akhir cerita, Bentar dititipkan ke Biksu Kampala untuk belajar ke negeri Tibet. Ilustrasi musiknya yang demikian apik, mengena banget untuk menyelami masa-masa kejayaan Saur Sepuh.
Sebenarnya masih banyak kisah Sahur Sepuhyang tidak dijadikan film layar lebar, seperti DARAH BIRU, PERJALANAN BERDARAH, SINGGASANA BERDARAH, BARA DI BUMI ANGKARA, BANJIR DARAH DI BUBAT, SASTRAWAN DARI JAMPARING, SENGKETA TANAH LELUHUR, DARAH PUTRA SANGGAM, TELAGA RENA MAHAWIJAYA, MUTIARA DARI TIMUR, AIRMATA DI MADANGKARA, PERAWAN BUKIT LEJAR, PERGURUAN ANGGREK JINGGA, SEPASANG WALET PUTIH.
1.SAUR SEPUH 1 “SATRIA MADANGKARA”
Saur sepuh satu Satria Madangkara melatarbelakangi oleh kerajaan Majapahit. Satria Madangkara (Brama Kumbara) yang menjadi buah bibir di masyarakat. Film ini dibintangi oleh Fendi Pradana sebagai Brama Kumbara, Elli Ermawati sebagai Mantili dan Murtisari Dewi sebagai Lasmini.
Tunangan Lasmini dibunuh oleh Brama Kumbara karena telah mengadu domba utusan dari Madangkara. Hutang nyawa harus dibalas nyawa. Akan tetapi lasmini tidak terima sehingga lasmini menuntut balas pada Brama Kumbara. Akan tetapi ketika menghadapi Brama Kumbara….auw……lasmini langsung terpikat dan jatuh hati pada Brama yang menyebabkan muak pada Mantili. Ini awal cerita dimana Lasmini jatuh cinta yang tidak terbalas pada Brama dan menjadi musuh bebuyutan Mantili.
Spoiler for POSTER:
2.SAUR SEPUH 2 “PESANGGRAHAN KERAMAT”
Sukses di Saur sepuh satu, PT. Kanta Indah Film Kembali memproduksi sekuel dari Film Pertamanya. Pesanggrahan Keramat, makam dari guru Brama Kumbara yang dibakar oleh komplotan yang didalangi Ki Jara dan Lugina yang di dukung oleh Bu Karti seorang saudagar dari Kuntala. Brama Marah Besar dan berubah menjadi Buto Agni, dan menuntut balas pada orang-orang yang telah membakarnya.
Adegan dimana Brama dilempar pisau dan berubah menghilang dan dibelakang dari orang yang telah menusuknya adalah adegan yang bikin kagum kala itu. Karena dianggap sesuai dengan apa yang ada di radio.
Spoiler for POSTER:
3.SAUR SEPUH 3 “KEMBANG GUNUNG LAWU”
Lasmini Istri dari seorang juragan di Kawali, dirudapaksa oleh anak buahnya kemudian dibuang ke jurang. Lasmini mendapat pertolongan yang kelak menjadi gurunya.
Setelah cukup ilmunya, lasmini kembali ke kawali dan menuntut balas ke orang-orang yang telah merudapaksanya.
Tindakan lasmini yang sewenang-wenang mengundang Mantili untuk ikut duel, walopun pada akhirnya kalah, akan tetapi dengan bantuan dari Brama Kumbara dengan ilmunya ajian srigunting, pada akhir cerita Mantili dan Lasmini Kembali berduel. Ilustrasinya sangat bagus karena duelnya di pinggir pantai dengan terbang pakai pelepah daun kelapa. Ini masih sesuatu yang luar biasa kala itu dan dianggap sangat menarik untuk di tonton.
Spoiler for POSTER:
4.SAUR SEPUH 4 “TITISAN DARAH BIRU”
Memasuki Film ke 4, Titisan darah Biru. Titisan Darah Biru menceritakan tentang generasi kedua dari Saur Sepuh yang digawangi oleh Raden wanapati, Raden Bentar dan Garnis Nawingyun.
Secara keseluruhan Film ini bagus karena ilustrasi musiknya juga mengalami kemajuan disbanding-film-film terdahulunya. Akan tetapi Film ini tidak nyambung sama sekali dengan 3 film sebelumnya. Seolah disengaja Produser film ini untuk memotong mata rantai dari film terdahulunya. Atau bisa dibilang ini film lepas yang tidak ada kelanjutanya. Film ini menceritakan tentang kepemimpinan Wanapati yang emosional sehingga banyak tentangan dari kaum tua. Sementara Sang Brama Kumbara sedang bertapa.
Saur Sepuh 4 dibintangi oleh Adi Kuncoro sebagai Wanapati, Candi Satrio sebagai Bentar dan Devi permatasari sebagai Garnis.
Spoiler for POSTER:
5.SAUR SEPUH 5 “ISTANA ATAP LANGIT”
Dari kelima film saur sepuh, Istana atap langit merupakan film yang terbagus dari segi kualitas, tehnik dan suara serata ilustrasi musik. Kalo boleh dibilang film ini lebih tepat dimasukkan sebagai film Saur Sepuh 4, karena masih ada sambungan dari film saur sepuh 3.
Film ini kembali dibintangi oleh Fendi pradana sebagai Brama Kumbara dan Murtisari Dewi Sebagai Lasmini.
Kehadiran biksu kampala yang dianggap musuh malah justru sebaliknya, ia hanya datang untuk bersahabat. Lasmini penyebar isu kalo Kampala datang untuk membunuh Brama kumbara sehingga lasmini membuat kekacauan dimana-mana.
Mantili yang menyadari kehadiran lasmini yang mengail diair keruh, marah karena utusannya Kijara dan Lugina dibunuh oleh Mantili.
Akan tetapi inilah jawabannya, Mantili menyadari kekeliruannya dan kemudian meminta Brama Kumbara turun tangan untuk menyelesaikan semuanya. Di akhir cerita, Bentar dititipkan ke Biksu Kampala untuk belajar ke negeri Tibet. Ilustrasi musiknya yang demikian apik, mengena banget untuk menyelami masa-masa kejayaan Saur Sepuh.
Spoiler for POSTER:
Sebenarnya masih banyak kisah Sahur Sepuhyang tidak dijadikan film layar lebar, seperti DARAH BIRU, PERJALANAN BERDARAH, SINGGASANA BERDARAH, BARA DI BUMI ANGKARA, BANJIR DARAH DI BUBAT, SASTRAWAN DARI JAMPARING, SENGKETA TANAH LELUHUR, DARAH PUTRA SANGGAM, TELAGA RENA MAHAWIJAYA, MUTIARA DARI TIMUR, AIRMATA DI MADANGKARA, PERAWAN BUKIT LEJAR, PERGURUAN ANGGREK JINGGA, SEPASANG WALET PUTIH.
Spoiler for Tokoh-tokoh dalam film:
- Brama Kumbara(suara diisi oleh Ferry Fadli): Raja Madangkara, kakak dari gusti putri Dewi Mantili, Beristrikan Dewi Harnum, Pramitha. Murid dari Ki Astagina. Brama Kumbara memiliki ajian gelang-gelang, Serat Jiwa, Ajian Waringin sungsang, Ilmu Ciptadewa. Brama Kumbara Diperankan oleh Fendi pradana.
- Mantili (suara diisi oleh Elly Ermawati): Adik dari Brama Kumbara, mempunyai pedang setan dan pedang perak. Pedang setan akan mengeluarkan asap beracun sementara pedang perak mampu membutakan mata. Mantili mempunyai musuh bebuyutan yaitu Lasmini, wanita sundal yang mengumbar cinta dimana-mana.
- Dewi Harnum: (suara diisi oleh Nani Sumardi)Istri pertama Brama Kumbara
- Paramita (suara diisi oleh Maria Oentoe): Istri kedua Brama Kumbara
- Raden Samba (suara diisi oleh Edy Dhosa)
- Lasmini (suara diisi oleh Ivonne Rose): Perempuan penggoda, yang menebar cinta dimana-mana. Mempunyai Ilmu Cipta Dewa yang mampu mengalahkan mantili dalam duel berdua. Lasmini menyimpan dendam membara pada Brama Kumbara karena cintaya yang tidak terbalaskan. Diperankan oleh murti sari dewi.
- Bongkeng (suara diisi oleh Bahar Mario)
- Merit (suara diisi Mario Kulon)
- Patih Gotawa (suara diisi oleh Petrus C.Urspon): Suami Mantili
- Raden Bentar (suara diisi oleh Petrus C.Urspon): Putra Senopati Sadeng dan Dewi Pramitha sekaligus anak tiri dari Brama Kumbara. Raden Bentar merupakan generasi kedua Saur sepuh setelah Brama Kumbara dan Mantili bertapa disuatu tempat.
- Garnis Waningyun (suara diisi oleh Anna Sambayon pernah juga Novia Kolopaking): Kakak kandung Raden Bentar. Kelak ia bahu membahu dengan raden Bentar untuk mempertahankan Madangkara dari gerogotan orang-orang Kuntala.
- Raden Wanapati : Putra Mahkota Madangkara yang menggantikan Brama Kumbara. Dibawah kendali Wanapati, Madangkara banyak bergejolak, ketidak puasaan akan kepemimpinan kaum muda yang emosional di tentang oleh kaum-kaum tua yang telah berjasa pada Madangkara.
- Raden Paksi Jaladara (suara diisi oleh Bambang Jeger) : Putra dari Mantili dan Patih Gotawa
- Dewi Anjani (suara diisi oleh Novia Kolopaking) : Anak Lasmini. Mempunyai wajah yang amat mirip dengan Lasmini. Raden Bentar yang cinta mati dengan Lasmini (tapi ditentang Mantili) akhirnya tertarik juga dengan Dewi Anjani. Dalam menjalin Cinta Raden Bentar - Dewi Anjani, ada pihak ketiga yaitu sekar kedaton Madangkara Dewi Rara Amiati
Spoiler for Brama & Mantili:
Thanks udah mampir kemari gan
kalau thread ini berbau bodo amat...nyang penting berbagi manfaat dan informasi gan
Spoiler for BONUS:
Spoiler for SUMBER:
Diubah oleh Mor0n 20-06-2013 03:13
0
5K
Kutip
30
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan