Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan ujicoba pengoperasian jalur ganda (double track) lintas utara Jawa sekmen Cirebon-Berebes.
Lintasan tersebut meliputi, Stasiun Waru Duwur- Babakan dan Losari sepanjang 24 kilo meter.

Uji coba ditandai dengan melintasnya KA Argo Muria dari Jakarta tujuan Semarang dengan pengalihan jalur lama ke jalur lintasan baru. Dengan demikian, kereta barang yang melintas dapat langsung melewati kereta penumpang yanbg sedang lansir atau behenti di stasiun.

Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arieh Heryanto mentargetkan double track selesai sampai Semarang akhir Juli 2013 atau H-7 sebelum Lebaran. Sedangkan rel ganda lintasan Utara Jawa (Cirebon-Semarang-Surabaya) sepanjang 727 km akan selesai pada tahun 2015.

“Kami lakukan secara parsial, dan Waru Duwur ke Losari adalah pertama dan akan dilakukan pada empat stasiun berikutnya sampai ke Berebes,”kata Arief, Senin (17/6).

Proyek double track lintas Utara Jawa yang menghabiskan anggaran Rp9,8 triliun itu akan mempercepat aktivitas pelayanan angkutan penumpang dan barang. Khusus angkutan barang, PT KAI telah membeli 2.400 unit kereta barang yaitu 1.200 kereta KKBW (gerbong tertutup) dan 1.200 PPCW (gerbong terbuka).

Menurutnya, fokus penyelesaian saat ini berada pada sekmen Cirebon-Brebes sepanjang 63 km yang menelan dana Rp450 miliar. Strategi penyelesaian proyek dikerjakan secara bertahap.

Wakil Menteri Perhubungan, Babang Susantono sebelumnya menjelaskan, lintas utara Jawa merupakan salah satu dari enam koridor ekonomi yang sedang dikembangkan pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I).

Pengoperasian rel ganda lintas utara Jawa itu, akan mengurangi beban jalan khususnya di jalur Pantura. Karena sampai saat ini tingkat kerusakan jalan cukup tinggi, dimana pemerintah harus mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 miliar per tahun untuk perbaikan jalan pantura Jawa.(dwi)