- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
China Berkomitmen Bangun Kawasan Industri Minerba di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku
TS
zhouxian
China Berkomitmen Bangun Kawasan Industri Minerba di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku
JAKARTA--China berkomitmen membangun 3 kawasan industri berbasis minerba di bagian timur Indonesia.
Komitmen tersebut disampaikan oleh perwakilan Partai Komunis China (CPC) Provinsi Guangxi yang hari ini (17/6/2013) bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menteri Perindustrian M S Hidayat menjelaskan 3 kawasan industri (industrial park) tersebut akan dibangun di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku dengan pola kerja sama antar pemerintah (G to G).
Pemerintah pusat dan perwakilan pemerintah China dalam waktu dekat akan berdiskusi menentukan daerah yang paling tepat sebagai lokasi kawasan industri untuk dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman.
“Kalau nanti sudah disepakati di kawasan yang sudah ditentukan, Pemda akan terlibat dan kawasan itu akan berdekatan dengan sumber mineralnya,” kata Hidayat di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.
Perwakilan Provinsi Guangxi, jelasnya, berkomitmen mengarahkan BUMN China untuk berinvestasi mendirikan pusat produksi di 3 kawasan yang telah ditentukan.
“Mereka realistis, tahu alasan kita stop [ekspor minerba]. Maka dia mengikuti aturan dan ramai-ramai industrinya dipindahkan ke sini,” katanya.
Pola tersebut, papar Hidayat, saat ini telah diterapkan Provinsi Guangxi melalui pengembangan zona industri di Bekasi bersama kelompok usaha Sinar Mas.
Sekjen CPC Guangxi Peng Qinghua mengatakan sudah ada 30 perusahaan asal China, Indonesia, dan negara lain berinvestasi mendirikan pabrik di zona industri di Bekasi.
“Beberapa dari delegasi saya juga ada pengusaha, mereka akan mengadakan pembicaraan dengan kalangan pengusaha Indonesia dalam bidang energi, pertambangan dan sebagainya,” katanya.
Peng juga membuka peluang pendirian zona industri Indonesia di Provinsi Guangxi sebagai basis produksi perusahaan-perusahaan asal Tanah Air di China.
http://www.solopos.com/2013/06/17/ch...-maluku-416593
semoga sukses
Komitmen tersebut disampaikan oleh perwakilan Partai Komunis China (CPC) Provinsi Guangxi yang hari ini (17/6/2013) bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menteri Perindustrian M S Hidayat menjelaskan 3 kawasan industri (industrial park) tersebut akan dibangun di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku dengan pola kerja sama antar pemerintah (G to G).
Pemerintah pusat dan perwakilan pemerintah China dalam waktu dekat akan berdiskusi menentukan daerah yang paling tepat sebagai lokasi kawasan industri untuk dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman.
“Kalau nanti sudah disepakati di kawasan yang sudah ditentukan, Pemda akan terlibat dan kawasan itu akan berdekatan dengan sumber mineralnya,” kata Hidayat di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.
Perwakilan Provinsi Guangxi, jelasnya, berkomitmen mengarahkan BUMN China untuk berinvestasi mendirikan pusat produksi di 3 kawasan yang telah ditentukan.
“Mereka realistis, tahu alasan kita stop [ekspor minerba]. Maka dia mengikuti aturan dan ramai-ramai industrinya dipindahkan ke sini,” katanya.
Pola tersebut, papar Hidayat, saat ini telah diterapkan Provinsi Guangxi melalui pengembangan zona industri di Bekasi bersama kelompok usaha Sinar Mas.
Sekjen CPC Guangxi Peng Qinghua mengatakan sudah ada 30 perusahaan asal China, Indonesia, dan negara lain berinvestasi mendirikan pabrik di zona industri di Bekasi.
“Beberapa dari delegasi saya juga ada pengusaha, mereka akan mengadakan pembicaraan dengan kalangan pengusaha Indonesia dalam bidang energi, pertambangan dan sebagainya,” katanya.
Peng juga membuka peluang pendirian zona industri Indonesia di Provinsi Guangxi sebagai basis produksi perusahaan-perusahaan asal Tanah Air di China.
http://www.solopos.com/2013/06/17/ch...-maluku-416593
semoga sukses
0
996
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan