Anton, wartawan Trans7 mengalami luka tembak di bawah mata sebelah kanan saat meliput aksi demontrasi gabungan mahasiswa Jambi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di gedung DPRD Provinsi setempat.
Seperti dituturkan M Arif Raramadhani, Koordinator Aksi Demo, waktu itu Anton bersama sejumlah wartawan lain sedang meliput aksi. Mereka berada di sebelah kiri para mahasiswa. Ketika suasana memanas, para wartawan tetap berada di sebelah massa.
"Waktu kami (massa aksi) berhadap-hadapan dengan polisi, dia (Anton) dan beberapa wartawan masih di sana. Tiba-tiba terdengar suara tembakan gas, lalu tiba-tiba dia kena," kata Arif kepada merdeka.com, Senin (17/6).
Arif melihat korban langsung dilarikan ke rumah sakit umum Raden Mattaher untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebab luka pada pelipis kanan Anton hingga bawah mata anton mengalami pendarahan hebat.
Peristiwa itu terjadi pukul 11.30 WIB. Massa aksi sempat bentrok dengan polisi selama 20 menit, kemudian aksi berhenti ketika menginjak waktu zuhur. Rencananya setelah zuhur aksi bakal dilanjutkan kembali.