agungajadech10Avatar border
TS
agungajadech10
Tolak kenaikan BBM, 5 mahasiswa juga tertembak di Ternate



Bentrok dalam demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Ternate, Maluku Utara, hari ini juga memakan korban dari pihak mahasiswa. Selain seorang wartawan, lima mahasiswa juga dilaporkan tertembak.

"Kebetulan satu di antaranya wartawan dari Mata Publik, enam tersebut data kita kena luka tembak dengan peluru karet," ucap Kabag Penum Div Humas Mabes Polri, Kombes Agus Rianto di gedung Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (17/6).

Dari keenam korban luka tembak, ada yang menderita luka di paha kanan dan telapak kaki kiri. "Kalau yang wartawan terkena di pinggul kiri dan juga paha kanan," tandasnya.

Agus mengatakan unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIT itu diikuti oleh sedikitnya 1.500 orang yang kebanyakan adalah mahasiswa. Demonstrasi, lanjut Agus, semula berjalan kondusif.

"Namun, karena perjalanan long march yang dilalui kemudian mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," terang Agus.

Untuk itu, petugas di lapangan melakukan pencegahan agar demonstrasi tidak berlarut-larut.

"Akhirnya massa menuju bandara Baabullah dengan maksud untuk menduduki bandara. Penerbangan juga ada yang sempat tertunda," lanjutnya.

Kemudian, tuturnya, pada pukul 12.05 WIT terjadi pelemparan dengan menggunakan ketapel yang diarahkan ke petugas kepolisian.

"Akibatnya 1 anggota masih di UGD dan 6 lainnya luka-luka," ujar Agus.

Sebelumnya, Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate, Budi Nurdianto mengungkapkan wartawan yang tertembak bernama Roby Kelerey dari harian Mata Publik. Sementara identitas lima orang mahasiswa yang juga menjadi korban belum diketahui.
0
1.3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan