- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cuma gara2 dipaksa makan Hotdog, Kena Crott sausnya di muka, ABG ini Lapor Brownies
TS
Pitung.Kw
Cuma gara2 dipaksa makan Hotdog, Kena Crott sausnya di muka, ABG ini Lapor Brownies
Quote:
ABG Dipaksa Oral Seks di Samping Pabrik Balon
ABG Dipaksa Oral Seks di Samping Pabrik Balon
Nembak Disuruh Bersihkan Pakai Kolor
MEDAN-PM
Dipaksa oral seks oleh pria yang baru dikenal lewat telepon nyasar, Bunga (17) sebut saja namanya begitu, mengadu ke Polsek Delitua, Kamis (13/6) dinihari. Saat ditemui POSMETRO MEDAN, warga Jl. Simpang katolik, Kec. Delitua ini ngaku dicabuli di samping pabrik balon kawasan Gang Ladang, Delitua, Rabu (12/6) sekira pukul 22.00 WIB. Diceritakan gadis berparas manis itu, awal petaka tersebut bermula dari perkenalannya dengan seorang pria yang ngaku bernama Abdul, dua bulan lalu. “Awalnya kenal dari telepon nyasar. Dia bilang bernama Abdul, tinggal di Medan Sunggal,” kata Bunga mengawali kisahnya.
Karena sering berkomunikasi, keduanya pun jadi dekat. Singkat cerita, malam sebelum kejadian, ABG putus sekolah ini kembali dihubungi pelaku. Usai ngalur ngidul, Abdul mengajak Bunga ketemuan. Semula korban menolak, tapi karena terus dirayu, akhirnya ia manut juga. Dari balik telepon, keduanya janjian ketemu di depan RSU Sembiring Delitua. Nah, sekitar pukul 20.00 WIB, Bunga pun dijemput pelaku di lokasi. Awalnya Bunga diajak keliling Medan naik sepeda motor Yamaha Mio warna putih. Nah, sekira pukul 21.00 WIB, setelah letih jalan-jalan, Bunga minta diantar pulang, dan Abdul pun mengamininya.
Tapi di tengah jalan, Abdul tiba-tiba membelokkan sepeda motornya ke lokasi gelap di kawasan Gang Ladang dekat pabrik balon. Semula Abdul ngaku ingin mengobrol di sana. Karena lokasinya sepi dan gelap, Bunga yang tak betah kembali minta diantar pulang. Tapi sebelum pulang, Bunga dirayu pelaku untuk melayani nafsunya.
Dipaksa bersetubuh, Bunga sontak menolak. Apalagi ia baru hari itu bertemu dengan Abdul. Penolakan ini yang membuat Abdul emosi, hingga mengancam akan meninggalkan korban di lokasi gelap dan sepi itu. Karena takut, Bunga hanya bisa pasrah saat tubuhnya digerayangi pelaku.
Tak cukup sampai di situ, Bunga juga dipaksa melakukan oral seks. “Aku dipaksa mengoral kemaluannya. Tak lama dia mengeluarkan cairan ke wajahku. Aku disuruh membersihkannya dengan celana dalam (kolor) ku,” beber Bunga dengan suara terbata-bata. Setelah puas, Abdul lantas mengantar dan meninggalkan Bunga begitu saja di depan RSU Sembiring. Karena malu dan trauma, setiba di rumah, Bunga akhirnya menceritakan kejadian tersebut pada kedua orangtuanya. Nah, malam itu juga, Bunga dibawa ayahnya buat pengaduan ke Polsek Delitua.
“Pelaku pakai topi dan kemeja hitam,aku kenal dia dari hape nyasar. Tapi sekarang hapenya sudah tak aktif lagi,” kata Bunga pada polisi yang memeriksanya. “Anakku ini memang nggak sekolah lagi. Makanya dia gampang dibodohi sama laki-laki,” kesal Wiji, ayah Bunga.
Dijelaskan Wiji, sebelum kejadian, ia sempat menanyai tujuan anak kedua dari tiga bersaudara itu keluar rumah. Tapi waktu itu, Bunga berdalih ingin membeli nasi goreng. “Dia bohong sama orang tuanya, katanya mau beli nasi goreng, nyatanya seperti ini kejadiannya,” kata Wiji. Meski begitu, Wiji mengaku masih bersyukur karena putri kesayangannya belum sempat dirudapaksa pelaku.
“Anakku belum dirudapaksa, cuma disuruh oral seks saja. Tapi apapun itu, saya sebagai orang tuanya tetap tak senang. Saya mohon agar polisi segera menangkap dan menghukum pelaku,” tandas Wiji. Hingga kemarin sore, polisi yang menangani kasus ini belum berhasil menangkap pelaku.
“Sabarlah bos. Laporannya baru kita proses,” singkat salah seorang petugas SPK Polsek Delitua.
(mri/deo)
http://www.posmetro-medan.com/?p=10465
ABG Dipaksa Oral Seks di Samping Pabrik Balon
Nembak Disuruh Bersihkan Pakai Kolor
MEDAN-PM
Dipaksa oral seks oleh pria yang baru dikenal lewat telepon nyasar, Bunga (17) sebut saja namanya begitu, mengadu ke Polsek Delitua, Kamis (13/6) dinihari. Saat ditemui POSMETRO MEDAN, warga Jl. Simpang katolik, Kec. Delitua ini ngaku dicabuli di samping pabrik balon kawasan Gang Ladang, Delitua, Rabu (12/6) sekira pukul 22.00 WIB. Diceritakan gadis berparas manis itu, awal petaka tersebut bermula dari perkenalannya dengan seorang pria yang ngaku bernama Abdul, dua bulan lalu. “Awalnya kenal dari telepon nyasar. Dia bilang bernama Abdul, tinggal di Medan Sunggal,” kata Bunga mengawali kisahnya.
Karena sering berkomunikasi, keduanya pun jadi dekat. Singkat cerita, malam sebelum kejadian, ABG putus sekolah ini kembali dihubungi pelaku. Usai ngalur ngidul, Abdul mengajak Bunga ketemuan. Semula korban menolak, tapi karena terus dirayu, akhirnya ia manut juga. Dari balik telepon, keduanya janjian ketemu di depan RSU Sembiring Delitua. Nah, sekitar pukul 20.00 WIB, Bunga pun dijemput pelaku di lokasi. Awalnya Bunga diajak keliling Medan naik sepeda motor Yamaha Mio warna putih. Nah, sekira pukul 21.00 WIB, setelah letih jalan-jalan, Bunga minta diantar pulang, dan Abdul pun mengamininya.
Tapi di tengah jalan, Abdul tiba-tiba membelokkan sepeda motornya ke lokasi gelap di kawasan Gang Ladang dekat pabrik balon. Semula Abdul ngaku ingin mengobrol di sana. Karena lokasinya sepi dan gelap, Bunga yang tak betah kembali minta diantar pulang. Tapi sebelum pulang, Bunga dirayu pelaku untuk melayani nafsunya.
Dipaksa bersetubuh, Bunga sontak menolak. Apalagi ia baru hari itu bertemu dengan Abdul. Penolakan ini yang membuat Abdul emosi, hingga mengancam akan meninggalkan korban di lokasi gelap dan sepi itu. Karena takut, Bunga hanya bisa pasrah saat tubuhnya digerayangi pelaku.
Tak cukup sampai di situ, Bunga juga dipaksa melakukan oral seks. “Aku dipaksa mengoral kemaluannya. Tak lama dia mengeluarkan cairan ke wajahku. Aku disuruh membersihkannya dengan celana dalam (kolor) ku,” beber Bunga dengan suara terbata-bata. Setelah puas, Abdul lantas mengantar dan meninggalkan Bunga begitu saja di depan RSU Sembiring. Karena malu dan trauma, setiba di rumah, Bunga akhirnya menceritakan kejadian tersebut pada kedua orangtuanya. Nah, malam itu juga, Bunga dibawa ayahnya buat pengaduan ke Polsek Delitua.
“Pelaku pakai topi dan kemeja hitam,aku kenal dia dari hape nyasar. Tapi sekarang hapenya sudah tak aktif lagi,” kata Bunga pada polisi yang memeriksanya. “Anakku ini memang nggak sekolah lagi. Makanya dia gampang dibodohi sama laki-laki,” kesal Wiji, ayah Bunga.
Dijelaskan Wiji, sebelum kejadian, ia sempat menanyai tujuan anak kedua dari tiga bersaudara itu keluar rumah. Tapi waktu itu, Bunga berdalih ingin membeli nasi goreng. “Dia bohong sama orang tuanya, katanya mau beli nasi goreng, nyatanya seperti ini kejadiannya,” kata Wiji. Meski begitu, Wiji mengaku masih bersyukur karena putri kesayangannya belum sempat dirudapaksa pelaku.
“Anakku belum dirudapaksa, cuma disuruh oral seks saja. Tapi apapun itu, saya sebagai orang tuanya tetap tak senang. Saya mohon agar polisi segera menangkap dan menghukum pelaku,” tandas Wiji. Hingga kemarin sore, polisi yang menangani kasus ini belum berhasil menangkap pelaku.
“Sabarlah bos. Laporannya baru kita proses,” singkat salah seorang petugas SPK Polsek Delitua.
(mri/deo)
http://www.posmetro-medan.com/?p=10465
ndak jadi makan nasi goreng, malah ditraktir makan hotdog
0
8.1K
Kutip
56
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan