adriannscarletAvatar border
TS
adriannscarlet
4 Alesan [Opini & Fakta] Penghapusan Premium Bisa Jadi Solusi Subisidi Runyam
PERINGATAN!!
Budayakan komeng yang bermutu bukan lempar-lempar bata kalo ga sependapat.
emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)

Ga sependapat silahkan komeng yang bermutu buat meyakinkan ane.
Ini toh opini ane yang didukung sedikit fakta.

Budayakan rate dan penghargaan terhadap thread orang dengan cendol.
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Selamat pagi agan-agan se-Indonesia,

Agan semua pasti tahu ya subsidi bahan bakar minyak (BBM) di negara kita ini cukup besar, yaitu kisaran 225 trilliunn (40 juta kilo liter).

“Matematika Politik Subsidi BBM
SIDANG paripurna antara pemerintah dan DPR pada 31 Mei 2012(?) menyepakati dan menetapkan besaran kuota BBM bersubsidi 40 juta kiloliter, harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$105 per barel, dan kurs rupiah 9.000 per dolar AS. Dalam paripurna tersebut anggaran subsidi energi tahun 2012 ditetapkan sebesar Rp225 triliun, yang terdiri dari subsidi BBM Rp137 triliun, subsidi listrik Rp65 triliun, dan cadangan risiko fiskal energi Rp23 triliun.”
(Sumber:Sumber)

Nilai yang cukup besar dan memberatkan anggaran buat sesuatu yang sering dibilang 'salah sasaran'. Jadi tadi sambil boker ane kepikiran kenapa ga premium berhenti dijual aja sebagai solusi runyam-nya subsidi.
Berikut alesan dan opini ane:

1. Harga premium NORMAL hampir sama dengan pertamax/p+ NORMAL

Sekarang, semua orang sedang meributkan jika premium naik jadi Rp.6000 per liter dari Rp.4500 per liter. Perlu diketahui bahwa harga premium jika tidak disubsidi sama sekali berada di posisi Rp.10.000 per liter. Coba kita bandingin sama pertamax dan pertamax plus, bedanya tipis banget gan, cuma ratusan perak. Jadi ane pikir kenapa pake premium? mahal dan bikin rusak mesin. Ini nyambung lagi sama kaum borjuis yang mobilnya mewah pakenya premium, cukup bodoh buat orang berpendidikan dan berkocek tebal. Bener kata masa tukul di iklan pertamax.
(Sumber Harga: [URL="http://finance.detik..com/read/2013/04/30/133140/2234018/1034/harga-bensin-premium-tanpa-subsidi-rp-10000-liter"]Sumber[/URL])

emoticon-Hammer2 emoticon-Hammer2 emoticon-Hammer2

2. Premium tidak engine-friendly
Kayanya udah jadi rahasia umum kalo premium tidak baik untuk mesin. Ibaratnya si mobil ini anak agan, kalo dia dikasih susu basi bakal sakit. Tapi agan tetep kasih susu basi alhasil, sakit gan. Kata montir-montir motor (kebetulan ane biker gan), premium bisa bikin mesin berkerak gan, sedangkan bahan bakar selain premium, yaitu pertamax dan kawan-kawan, tidak membuat mesin berkerak. Bahkan konon harga kendaraan yang dicekokin pertamax sejak beli, kalo dijual lagi lebih mahal harganya daripada yg dicekokin si biang kerok, premium. Nih gan kerak di piston akibat premium. Sumber dari om gugel.

emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Hammer2 emoticon-Hammer2





Ga mau kan kendaraan agan kaya gini?
emoticon-Bingung emoticon-Bingung

3. Nilai oktan lebih besar memungkinkan jarak tempuh lebih banyak (Personal Experience)

Ane pernah pake pertamax dan juga premium gan, tarikan nya ato tenaga yang dihasilkan lebih besar di pertamax. Bahkan suara mesin nya aja beda gan. Kalo di motor suara mesin bakal berasa lebih 'ngebass' walopun kenalpot ane standar. Terasa banget gan bedanya. Dengan satu tarikan yang lebih bertenaga maka jarak tempuh nya lebih gede drpd tarikan yang kecil. Jadi bisa dibilang lebih irit pertamax daripada premium. Temen ane ada yang buat karya ilmiah tentang ini, sayang dia ga ngasih buat dipublikasi.




4. Kesenjangan mungkin bakal lebih berkurang

Si miskin dan si kaya akan hidup berdampingan pake bensin yang sama. Lagian menurut ane jika seseorang punya kendaraan, terlepas motor bagus/jelek mobil bagus/jelek itu artinya mereka mampu secara ekonomi buat beli kendaraan tersebut. Ada pepatah orang bilang “Kuat beli sapi, kuat beli tali buat narik sapi dan jerami-nya”. Sekarang kalo dibilang rakyat kecil ga mampu beli pertamax, itu salah! Rakyat kecil identik dengan perokok gan, terutama kaum pria. Bahkan target marketing rokok bertujuan merambah golongan golongan tersebut. Bayangin gan, beli rokok sehari 2 kotak Rp.20.000 ~ Rp.30.000 untuk 2 kotaknya. langsung abis hari itu juga. 2 liter pertamax baru abis 1 minggu gan dengan pemakaian intens. Kocek yang dikeluarkan juga sama dengan 2 kotak rokok. Mungkin subsidi rokok lebih tepat ya gan? biar duitnya sisa bisa beli bensin. Udah susah, candu rokok, gimana ga tambah susah?



emoticon-Hammer2 emoticon-Hammer2 emoticon-Hammer2

Begitulah menurut ane gan, kenapa penghapusan premium boleh dipertimbangin.

Sekian dari ane gan emoticon-Toast
Sori ga banyak pic dan sumber, ane postingan dari hape ane.

Kalo berkenan emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Kalo ga sependapat jangan emoticon-Blue Guy Bata (L), komeng agan sangat berharga sebagai masukan.

UPDATE:
Komeng bermutu dari agan-agan kaskuser:

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


UPDATE: MENGENAL PREMIUM,PERTAMAX,DAN PERTAMAX+
UPDATE KLIK DISINI!


Diubah oleh adriannscarlet 15-06-2013 03:59
0
2.8K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan