TS
jampang1030
Kompetisi Muatan Roket Indonesia 2013
Kompetisi Muatan Roket Indonesia 2013
Tuesday, 11 June 2013 10:53
Roket pertama kali diciptakan untuk menjejakkan kaki manusia ke bulan, dari sisi lain roket adalah bentuk kesejahteraan dan bentuk penguasaan teknologi tertinggi di dunia. Perkembangan roket di Indonesia sudah dilakukan sejak LAPAN didirikan. Rancang bangun roket sampai saat ini terus menerus dikembangkan oleh LAPAN. Salah satu cara untuk mengobservasi performansi setiap perkembangan dari rancang bangun roket yang telah dilakukan, dengan membangun sebuah sistem monitoring dan pengukuran yang stabil, akurat dan presisi.
Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mewadahi dan menumbuh-kembangkan rasa cinta teknologi dirgantara melalui penguasaan teknologi peroketan sejak dini dengan mengadakan Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) tingkat perguruan tinggi. Kompetisi ini diadakan setiap tahun sejak tahun 2009 dengan tujuan sebagai sarana untuk mengajak, mendidik dan menarik minat mahasiswa dalam rangka menyiapkan bibit unggul peneliti dan ahli peroketan di Indonesia masa depan.
Diharapkan KOMURINDO ini dapat menumbuh-kembangkan kemampuan mahasiswa dalam hal rancang bangun teknologi peroketan, baik dari sisi roket maupun muatannya mulai dari tahapan desain, membuat, menguji hingga uji terbang. Melalui pemahaman perilaku roket peluncur yang diterapkan pada persyaratan operasional muatan roket, mahasiswa akan mampu memahami teknologi peroketan, yang pada perkembangannya, muatan hasil rancang bangun mahasiswa ini dapat menjadi cikal bakal lahirnya satelit Indonesia hasil karya bangsa Indonesia secara mandiri. Tema pada tahun 2013 dikembangkan bukan hanya pada payload namun juga pada roketnya. Pada kategori muatan roket temanya High Rate Attitude Data Monitoring and Surveillance Payload sedangkan untuk kategori roket tema yang diangkat adalah Autonomous Low Speed EDF Rocket, yaitu rancang bangun roket yang dapat dikendalikan menggunakan motor roket tipe EDF (Electric Ducted Fan).
Seluruh putaran final Komurindo berlangsung dari tanggal 31 Mei – 2 Juni 2013 di Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Pamengpeuk Garut, dan di lapangan Santolo, Cilauteureun. Peserta Kompetisi Komurindo 2013 pada putaran final ini diikuti oleh 55 tim yang berasal dari 28 PTN dan PTS seluruh Indonesia. Pada Kompetisi Komurindo 2013 ini terdapat 2 kategori yang diperlombakan yakni Kategori Muatan atau Payload dan Kategori Roket Electric Ducted Fan (EDF). Namun tidak semua lolos dalam uji peluncuran, karena gagal di uji statik, peserta tidak dapat menampilkan data telemetri sikap roket di GCS dalam bentuk grafik secara real time. Selain gagal ada peserta yang mengundurkan diri karena dipertengahan kompetisi rangkaian elektronik mereka tidak dapat berfungsi, hanya 13 tim yang lolos untuk kategori muatan roket dan 20 peserta kategori EDF yang siap untuk mengikuti tahap kompetisi berikutnya.
Penghargaan prestasi diberikan pada masing-masing kategori meliputi Juara I, II, III, Juara Harapan, Juara Ide Terbaik, dan Juara Desain Terbaik.Berdasarkan keputusan Dewan Juri Kompetisi Muatan dan Roket Indonesia Nomor : 001/SK-PT/Komurindo/ITT/2013 tanggal 2 Juni 2013.
Kategori Muatan Roket
Juara pertama : Tim Graksa Ganesha - Institut Teknologi Bandung
Juara kedua : Gathotkaca – Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Juara ketiga : MDP Blue – STMIK Global Informatika MDP Palembang
Juara Harapan : Pasupati – Universitas Negeri Yogyakarta
Ide Terbaik : StarPENSky - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Desain Terbaik : Eagle Three- Politeknik Negeri Bandung
Special Award Bupati Garut : Krakataua Next 6 – STMIK Teknokrat Lampung
Kategori Roket EDF
Juara pertama : EEPISky G-04 - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Juara kedua : Tim Roket EDF R-DB25- Politeknik Negeri Jember
Juara ketiga : Krakatau Next 8 – STMIK Teknokrat Lampung
Juara Harapan : Bullet Force 13 – Universitas Komputer Indonesia
Ide Terbaik : Garuda Ganesha – Institut Teknologi Bandung
Desain Terbaik : Tim Roket EDF R-DB25- Politeknik Negeri Jember
Special Award Bupati Garut : Falcon APTRG – Institut Teknologi Telkom (IT Telkom).
Pengumuman pemenang disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Juri Komurindo 2013, Dr. Endra Pitowarno, M.Eng di Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Pamengpeuk Garut, pada saat acara penutupan Komurindo pada hari Minggu 2 Juni 2013.
Roket Peserta Kompetisi Komurindo 2013
Suasana kompetisi final Komurindo
Sumber: Dewi A.
Foto: Riyanto
apa kabar RKX ?
Tuesday, 11 June 2013 10:53
Roket pertama kali diciptakan untuk menjejakkan kaki manusia ke bulan, dari sisi lain roket adalah bentuk kesejahteraan dan bentuk penguasaan teknologi tertinggi di dunia. Perkembangan roket di Indonesia sudah dilakukan sejak LAPAN didirikan. Rancang bangun roket sampai saat ini terus menerus dikembangkan oleh LAPAN. Salah satu cara untuk mengobservasi performansi setiap perkembangan dari rancang bangun roket yang telah dilakukan, dengan membangun sebuah sistem monitoring dan pengukuran yang stabil, akurat dan presisi.
Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mewadahi dan menumbuh-kembangkan rasa cinta teknologi dirgantara melalui penguasaan teknologi peroketan sejak dini dengan mengadakan Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) tingkat perguruan tinggi. Kompetisi ini diadakan setiap tahun sejak tahun 2009 dengan tujuan sebagai sarana untuk mengajak, mendidik dan menarik minat mahasiswa dalam rangka menyiapkan bibit unggul peneliti dan ahli peroketan di Indonesia masa depan.
Diharapkan KOMURINDO ini dapat menumbuh-kembangkan kemampuan mahasiswa dalam hal rancang bangun teknologi peroketan, baik dari sisi roket maupun muatannya mulai dari tahapan desain, membuat, menguji hingga uji terbang. Melalui pemahaman perilaku roket peluncur yang diterapkan pada persyaratan operasional muatan roket, mahasiswa akan mampu memahami teknologi peroketan, yang pada perkembangannya, muatan hasil rancang bangun mahasiswa ini dapat menjadi cikal bakal lahirnya satelit Indonesia hasil karya bangsa Indonesia secara mandiri. Tema pada tahun 2013 dikembangkan bukan hanya pada payload namun juga pada roketnya. Pada kategori muatan roket temanya High Rate Attitude Data Monitoring and Surveillance Payload sedangkan untuk kategori roket tema yang diangkat adalah Autonomous Low Speed EDF Rocket, yaitu rancang bangun roket yang dapat dikendalikan menggunakan motor roket tipe EDF (Electric Ducted Fan).
Seluruh putaran final Komurindo berlangsung dari tanggal 31 Mei – 2 Juni 2013 di Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Pamengpeuk Garut, dan di lapangan Santolo, Cilauteureun. Peserta Kompetisi Komurindo 2013 pada putaran final ini diikuti oleh 55 tim yang berasal dari 28 PTN dan PTS seluruh Indonesia. Pada Kompetisi Komurindo 2013 ini terdapat 2 kategori yang diperlombakan yakni Kategori Muatan atau Payload dan Kategori Roket Electric Ducted Fan (EDF). Namun tidak semua lolos dalam uji peluncuran, karena gagal di uji statik, peserta tidak dapat menampilkan data telemetri sikap roket di GCS dalam bentuk grafik secara real time. Selain gagal ada peserta yang mengundurkan diri karena dipertengahan kompetisi rangkaian elektronik mereka tidak dapat berfungsi, hanya 13 tim yang lolos untuk kategori muatan roket dan 20 peserta kategori EDF yang siap untuk mengikuti tahap kompetisi berikutnya.
Penghargaan prestasi diberikan pada masing-masing kategori meliputi Juara I, II, III, Juara Harapan, Juara Ide Terbaik, dan Juara Desain Terbaik.Berdasarkan keputusan Dewan Juri Kompetisi Muatan dan Roket Indonesia Nomor : 001/SK-PT/Komurindo/ITT/2013 tanggal 2 Juni 2013.
Kategori Muatan Roket
Juara pertama : Tim Graksa Ganesha - Institut Teknologi Bandung
Juara kedua : Gathotkaca – Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Juara ketiga : MDP Blue – STMIK Global Informatika MDP Palembang
Juara Harapan : Pasupati – Universitas Negeri Yogyakarta
Ide Terbaik : StarPENSky - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Desain Terbaik : Eagle Three- Politeknik Negeri Bandung
Special Award Bupati Garut : Krakataua Next 6 – STMIK Teknokrat Lampung
Kategori Roket EDF
Juara pertama : EEPISky G-04 - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Juara kedua : Tim Roket EDF R-DB25- Politeknik Negeri Jember
Juara ketiga : Krakatau Next 8 – STMIK Teknokrat Lampung
Juara Harapan : Bullet Force 13 – Universitas Komputer Indonesia
Ide Terbaik : Garuda Ganesha – Institut Teknologi Bandung
Desain Terbaik : Tim Roket EDF R-DB25- Politeknik Negeri Jember
Special Award Bupati Garut : Falcon APTRG – Institut Teknologi Telkom (IT Telkom).
Pengumuman pemenang disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Juri Komurindo 2013, Dr. Endra Pitowarno, M.Eng di Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Pamengpeuk Garut, pada saat acara penutupan Komurindo pada hari Minggu 2 Juni 2013.
Roket Peserta Kompetisi Komurindo 2013
Suasana kompetisi final Komurindo
Sumber: Dewi A.
Foto: Riyanto
apa kabar RKX ?
kenyotkilo dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.6K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan