Sigmanews - Perdana Menteri Muhammad Nawaz Sharif saat memimpin pertemuan pertama dari Kabinet federal yang baru dibentuk di Pakistan, Senin mendesak Anggota Kabinet untuk menetapkan prioritas dan target untuk kementerian masing-masing dalam waktu dua minggu yang bertujuan untuk mengatasi isu-isu saat bangsa sedang menghadapi.

Perdana Menteri dalam sambutannya menyambut anggota kabinet dan mengucapkan selamat mereka pada asumsi biaya kantor masing-masing.

Dia mengatakan bahwa itu adalah saat yang menentukan dalam sejarah kita ketika kita menghadapi sejumlah tantangan sulit di berbagai bidang sosial ekonomi. Kita perlu menempatkan perekonomian negara kembali ke jalur, mengentaskan kemiskinan, menghilangkan intoleransi, dan mengurangi beban penumpahan, inflasi dan di atas semua isolasi di tingkat internasional.

Perdana Menteri mendesak semua rekan kabinet untuk mengakhiri budaya lesu dan menghidupkan kembali semua sistem dengan menyisihkan keinginan pribadi dan keinginan dan berkonsentrasi pada kepentingan nasional.

Perdana Menteri mengatakan bahwa saat ini kita harus memikirkan Pakistan dan Pakistan saja. Dalam lima tahun ke depan kami bisa mengatasi semua masalah tetapi kita harus menetapkan target yang jelas dipotong dan menyelesaikan untuk tidak memanjakan diri dalam praktek korupsi atau mengijinkan korupsi oleh orang lain untuk mencapai kesejahteraan. Dia menghubungkan menyesal situasi saat korupsi dan bersumpah untuk memberantas itu dengan segala cara.

Perdana Menteri mengatakan transisi demokrasi kekuasaan dari pemerintah terpilih kepada pemerintah terpilih lain yang sangat pujian layak. Dia mengatakan rakyat Pakistan layak pujian untuk menolak semua rumor mengenai keterlambatan dalam jajak pendapat dan berpartisipasi dalam proses pemilu dengan penuh semangat dan semangat. Memegang tepat waktu pemilihan umum yang adil dan bebas menghapus semua keraguan dalam pikiran orang-orang tertentu.

Melingkar utang telah mencapai tingkat yang sangat besar dari Rs. 503 miliar. Bahkan jika kita pensiun utang ini, tidak ada jaminan bahwa ini tidak akan muncul kembali kecuali kita menempatkan sebuah rencana komprehensif untuk mencegah masalah di masa depan.

Perdana Menteri mengatakan negara itu menghadapi masalah seperti ekstremisme, militansi dan sektarianisme. Semua upaya akan dilakukan untuk membersihkan negara dari penyakit ini, katanya.

Perdana Menteri mengungkapkan harapan bahwa dengan dukungan aktif dari rakyat Pakistan dan timnya, pemerintah akan mampu membawa kemakmuran dan menciptakan perdamaian di negara tersebut.