Sigmanews – Para polisi anti huru-hara bergerak membubarkan aksi unjukrasa di Lapangan Taksin, Istanbul Turki. Sebelumnya polisi sudah memperingatkan akan membubarkan unjukrasa yang sudah berlangsung selama satu minggu.

Kantor berita Reuters melaporkan polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa. Seperti dilansir BBC, Selasa (11/06), polisi juga menurunkan spanduk-spanduk anti pemerintah yang dipasang di sebuah gedung di sisi lapangan.

"Kami hanya ingin membersihkan spanduk-spanduk dan foto-foto dari patung Ataturk dan Pusat Budaya Ataturk. Kami tidak punya maksud lain," kata gubernur Istanbul Huseyin Avni Mutlu di Twitter.

Aksi ini dimulai sebagai protes terhadap rencana pembangunan taman. Namun aksi terus berubah secara drastis.

Dalam waktu beberapa hari, aksi merambat ke seluruh Turki dan rakyat menentang pemerintahan otoritarian pimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.