Ayah Pemerkosa Anak Kandungnya Dituntut 18 Tahun Bui, Ini Alasan Jaksa
Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Jakarta - Sunoto (55) dituntut 18 tahun penjara oleh jaksa karena perbuatannya merudapaksa anak kandungnya sendiri. Tuntutan tersebut lebih besar daripada ancaman hukuman dalam undang-undang. Jaksa beralasan, perbuatan Sunoto sangat keji karena korban hingga meninggal dunia.

"Di antaranya yang memberatkan, korban merupakan anaknya sendiri dan nyawa korban akhirnya tidak dapat ditolong," ujar jaksa penuntut umum, Juwita Kayna di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Jalan DI Pandjaitan, Selasa (11/6/2013).

Juwita mengatakan pihaknya tidak menutut hukuman maksimal 20 tahun penjara karena selama persidangan pelaku berkelakuan baik. Namun karena melihat perbuatan yang dilakukan oleh pelaku sangat kejam dan biadab, maka tuntutan diajukan adalah 18 tahun.

"Hukuman 18 tahun penjara itu berdasarkan hukuman minimal penjara yaitu 15 tahun. Dan karena ada pasal pemberat yang berarti 1/3 hukuman 15 tahun penjara. Selain itu dia mengakui perbuatan, sehingga atas dasar itu kita tidak menuntut hukuman maksimal," pungkasnya.

Pada kasus pemerkosaan anak yang dilakukan oleh Sunoto (51), jaksa memberi tiga dakwaan yakni pasal 81 ayat 1 UU Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 junto pasal 65 ayat 1 KUHP tentang perbuatan yang dilakukan berulang kali, pasal 285 KUHP tentang kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang perempuan bersetubuh di luar perkimpoian, dan pasal 46 UU No 23 tahun 2004 tentang KDRT junto pasal 25 ayat 1.

Kasus ini terjadi pada bulan Januari 2013 lalu. Korban yang merupakan anak kandung pelaku dan masih duduk di bangku SD merenggang nyawa di RS Persahabatan setelah dirawat hampir satu minggu lamanya. Korban mengalami sakit parah pada kemaluannya setelah menerima tindakan kekerasan seksual pelaku yang ternyata mengidap penyakit kelamin.