Ada kecurangan, Pilkada Maluku Tenggara ditunda
Selasa, 11 Juni 2013 08:34 WIB
Quote:
Ambon (ANTARA News) - Pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Maluku Tenggara yang dijadwalkan berlangsung Selasa pukul 07.00 WIT, ditunda karena adanya sejumlah kecurangan.
Keputusan penundaan pilkada diambil oleh KPU Maluku Tenggara setelah menemukan pelanggaran-pelanggaran, diantaranya puluhan kotak suara telah dicobolos pada Senin (10/6) malam.
Jumlah pemilih di Maluku Tenggara yang akan mengikuti pemilihan sebanyak 68.011 orang dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 20.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © 2013
Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/379...ggara-ditunda?
------------------------------------------------------------
Surat suaranya udah di coblos duluan mnrt beritanya nih, strategi timsesnya terlalu old school and obvious nih, jd ketahuan dah
PS:
klo misal berita ini repost di BP silahkan dilaporkan dan di delete aja
sumbernya dari situs berita cukup terkenal koq ini, utk source gk masalah kan
------------------------------------
tambahan lagi dari situs lain
Quote:
Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang dijadwalkan berlangsung hari ini mulai pukul 07.00 WIT, ditunda. Penundaan ini karena ditemukan sejumlah kecurangan.
Informasi dari Antara, Selasa (11/6) keputusan penundaan Pilkada Malra dilakukan KPU setempat setelah menemukan sejumlah pelanggaran, di antaranya puluhan kotak suara telah berisi surat suara yang sudah dicoblos pada Senin (10/6) malam.
Jumlah pemilih di Maluku Tenggara yang akan mengikuti pemilihan sebanyak 68.011 orang tersebar di 20 tempat pemungutan suara (TPS).
Pilkada Malra diikuti oleh enam pasangan calon bupati/wakil bupati. Keenam pasangan tersebut adalah pasangan Longginus Sangur dan Abdur Rasid Wokanubun, pasangan incumbent Andrias Rentanubun dan Yunus Serang, pasangan HM Thaher Hanubun dan Gabriel Habel Hukubun, pasangan Samuel Resubun dan Muti Matdoan, pasangan calon independen Josep Renmeuw dan Wardatu Uar, dan pasangan calon independent lainnya Yosep Sikteubun dan Dzulkifli Rettob.
SUmber:
http://www.merdeka.com/politik/ada-i...a-ditunda.html