- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jabatan Kepala Puskesmas DKI Dilelang


TS
erlanggaparzela
Jabatan Kepala Puskesmas DKI Dilelang
Quote:
Jabatan Kepala Puskesmas DKI Dilelang

Setelah untuk lurah dan camat, Pemerintah DKI Jakarta ingin menerapkan sistem seleksi yang sama, yakni seleksi terbuka alias lelang, untuk para kepala puskesmas di seluruh Jakarta. Alasannya, puskesmas menjadi ujung tombak dalam program unggulan Kartu Jakarta Sehat, dan selama ini belum maksimal dalam memberikan layanan kesehatan bagi warga Ibu Kota di level terbawah.
Rencana itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama di Balai Kota kemarin. “Anggarannya sedang kami rancang dalam anggaran belanja tambahan,” kata dia.
Menurut Basuki, seorang kepala puskesmas harus profesional. Satu kriteria utama yang harus dimiliki adalah memahami mekanisme pelayanan kesehatan pasien. Salah satu alasannya, itu tadi, program Kartu Jakarta Sehat yang menjadi andalan Pemerintah DKI memang bertumpu pada puskesmas.“Perawat harus menanyakan gejala penyakit pasien sebelum pasien ditangani dokter, sehingga dipastikan peralatan medis puskesmas memadai,” ujarnya memberi contoh. Dia menambahkan, “Jangan sampai dokter yang di puskesmas menerima pasien yang sudah antre berjam-jam ternyata alatnya tidak memadai."
Sebuah puskesmas juga harus sedap dipandang. Untuk itu Pemerintah DKI akan menambah sarana dan prasarana di puskesmas. "Masak, puskesmas lebih kotor daripada halte," katanya.
Gubernur Joko Widodo belum memastikan kapan akan menggelar seleksi terbuka bagi para kepala puskesmas itu. "Lihat hasil dari lurah sama camat dulu, apakah mendorong dan memotivasi untuk bekerja lebih baik," Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Zainal Abidin, menilai opsi perombakan kepala puskesmas sudah tepat. Dia memberi catatan bahwa perombakan itu harus profesional karena terkait dengan pelayanan medis. Hanya, dia menekankan, penyebutan istilah lelang jabatan kepala puskesmas kurang tepat.
“Seharusnya prosesnya adalah mengumpulkan kepala puskesmas, setelah itu dipilih mana yang tepat, bukan dilelang,” ujarnya, sambil mengatakan, “Kepala puskesmas tidak bisa disamakan dengan lurah dan camat.”
Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, dokter Clara Fransisca, tak kaget ketika mendengar rencana ini. Dia sudah mendengar rencana itu sejak sebulan lalu dari Basuki, ketika ada pertemuan di Balai Kota. “Saya siap menjalani seleksi terbuka jika hal itu memang dirasa perlu,” kata dokter yang sudah sejak 2007 menjabat kepala puskesmas itu, Senin 10 Juni 2013 kemarin.Menurut dia, tak salah jika Jokowi dan Ahok ingin mencari pegawai yang sesuai dengan standarnya. “Saya tak memprotes kebijakan tersebut,” ujarnya.
Lelang jabatan lurah dan camat akan selesai satu hingga dua pekan ke depan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah I Made Karmayoga mengatakan, tes terakhir akan dilakukan hari ini. Seleksi pada tahap tes manajerial diikuti 980 pegawai. Hingga kemarin, kata Made, tim aksesor masih sibuk menilai siapa saja yang nantinya akan menjadi kandidat terpilih. Mereka akan diminta menyampaikan visi dan misi di hadapan publik. Hasilnya baru keluar pada 21 Juni nanti. “Nanti akan diumumkan kandidat yang lolos seleksi,
SUMBER.................
Maksudnya dilelang biar bisa mendapatkan orang-orang yang berdedikasi tinggi untuk kesehatan masyarakat kecil!!!!!!!
0
1K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan