- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Data (File), Harta Paling Berharga?


TS
tikusgot46
Data (File), Harta Paling Berharga?
Permisi agan-agan, Nubitol ijin bikin trit, semoga gk repost 
Langsung aja gan nggk usah banyak basa-basi, Lets Cekibrot.

Apa agan-agan pernah kehilangan Gadget? Lalu apa yg paling agan sayangkan? Gadget yg hilang ato Data yg ada di dalamnya?
Pasti bnyak yg pro dan kontra, ada yg mersa gadget yg hilang lebih penting, ato sebaliknya, Data yg adalah yg paling berharga.
Menyoal pada keamanan data, saat ini banyak vendor yg vendor yg giat-giatnya mengkampanyekan Big Data. Ini merupakan kondisi dimana data yg terkumpul dan tersebar sudah semakin meraksasa. Di sisi lain, storage untuk menampung dat tersebut sudah tak sanggup lagi mengelolnya.
Contoh sederhananya adalah kebiasaan Check Indi situs jejaring berbasis lokasi. Berapa kali agan Check In dlm sehari? perbulan? pertahun? dan jutaan pengguna lainnya?
Otomatis, penyedia jasa layanan tersebut harus memilirka masak masak bagaimana mengelola datanya. Memang data itu milik pengguna, tp toh anda tk mau jika data tersebut tiba-tiba lenyap bukan? Sebab anda bisa di amuk pengguna.
"Data itu mahal dan penting," ujar Christian Atmadjaja, Direktur Virtus Teknologi Indonesia
Alhasil, penanganan data tersebut tdk bsa sembarangan. Baik itu dari segi tempat penyimpanan serta pengelolaannya.
Misalnya, ada maskapai penerbangan yg telah terkena delay dlm slh satu penerbanganya, di saat bersamaan, maskapai ini ingin mengetahui dan menganalisis keluhan dr pelanggan yg bertebaran di luar (Internet, Media Sosial, dan lainnya), untuk kemudian meramu strategi untuk meningkatkan customer satisfication.
Nah dari sini data bisa diramu untuk digunakan bagi perencanaan strategi perusahaan di masa depan. Tp memang data eksternal (Internet dan lainnya) lebih sulit di analisi karna tdki terstruktur.
Terkait tempat penyimpanannya, meski penting data tak perlu di tempatkan si storage yg mahal dan performa tinggi, namun sesuai kebutuhan.
biasanya untuk perbankan, data itu harus disimpan selama 10 tahun. Setelah itu apa harus di buang? Tidak, tapi disimpan sebagai arsip dan tak harus di storage yg mahal dengan performa tinggi.
Lain halnya untuk data yg sering diakses oleh perusahaan, semisal data penting perbankan dan operator telekomunikasi. Pemilihan storage dgn performa tinggi memang sudah jadi kebutuhan.
Big data is a big thing, tapi yang penting data juga harus bisa dicari. Data juga mahal dan harus ditempatkan di tempat yang lebih secure dan mudah diakses.
Sekian trit dr ane gan.
Ane gk nolak di kasih ijo-ijo
biar gk jd abu gosok lg gan.
Tp klo' yg blum iso bantu di
jg gpp gan. 

Spoiler for No Repsol:
Langsung aja gan nggk usah banyak basa-basi, Lets Cekibrot.


Apa agan-agan pernah kehilangan Gadget? Lalu apa yg paling agan sayangkan? Gadget yg hilang ato Data yg ada di dalamnya?
Pasti bnyak yg pro dan kontra, ada yg mersa gadget yg hilang lebih penting, ato sebaliknya, Data yg adalah yg paling berharga.
Menyoal pada keamanan data, saat ini banyak vendor yg vendor yg giat-giatnya mengkampanyekan Big Data. Ini merupakan kondisi dimana data yg terkumpul dan tersebar sudah semakin meraksasa. Di sisi lain, storage untuk menampung dat tersebut sudah tak sanggup lagi mengelolnya.
Contoh sederhananya adalah kebiasaan Check Indi situs jejaring berbasis lokasi. Berapa kali agan Check In dlm sehari? perbulan? pertahun? dan jutaan pengguna lainnya?
Otomatis, penyedia jasa layanan tersebut harus memilirka masak masak bagaimana mengelola datanya. Memang data itu milik pengguna, tp toh anda tk mau jika data tersebut tiba-tiba lenyap bukan? Sebab anda bisa di amuk pengguna.
"Data itu mahal dan penting," ujar Christian Atmadjaja, Direktur Virtus Teknologi Indonesia
Alhasil, penanganan data tersebut tdk bsa sembarangan. Baik itu dari segi tempat penyimpanan serta pengelolaannya.
Misalnya, ada maskapai penerbangan yg telah terkena delay dlm slh satu penerbanganya, di saat bersamaan, maskapai ini ingin mengetahui dan menganalisis keluhan dr pelanggan yg bertebaran di luar (Internet, Media Sosial, dan lainnya), untuk kemudian meramu strategi untuk meningkatkan customer satisfication.
Nah dari sini data bisa diramu untuk digunakan bagi perencanaan strategi perusahaan di masa depan. Tp memang data eksternal (Internet dan lainnya) lebih sulit di analisi karna tdki terstruktur.
Terkait tempat penyimpanannya, meski penting data tak perlu di tempatkan si storage yg mahal dan performa tinggi, namun sesuai kebutuhan.
biasanya untuk perbankan, data itu harus disimpan selama 10 tahun. Setelah itu apa harus di buang? Tidak, tapi disimpan sebagai arsip dan tak harus di storage yg mahal dengan performa tinggi.
Lain halnya untuk data yg sering diakses oleh perusahaan, semisal data penting perbankan dan operator telekomunikasi. Pemilihan storage dgn performa tinggi memang sudah jadi kebutuhan.
Big data is a big thing, tapi yang penting data juga harus bisa dicari. Data juga mahal dan harus ditempatkan di tempat yang lebih secure dan mudah diakses.
Sekian trit dr ane gan.

Ane gk nolak di kasih ijo-ijo



Tp klo' yg blum iso bantu di



0
2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan