Quote:
Sigmanews - Anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatulloh mengatakan, pembakaran KBRI di Arab Saudi adalah puncak amarah TKI karena nasibnya terkatung-katung.
"Respon tegas yang tak juga kunjung datang dari kedua lembaga yang berwenang dalam masalah TKI ini, BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) dan Kemenakertrans (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi), memicu kemarahan mereka. Padahal, sepengetahuan saya, demo TKI di KJRI sudah terjadi beberapa bulan terakhir ini," ucapnya kepada wartawan dalam pesan singkat, Senin (10/06).
Padahal, akui Poempida, dirinya telah mengingatkan hal tersebut dua minggu silam saat Rapat Kerja Komisi IX dengan Menakertrans tentang proses amnesti bagi TKI yang "overstay" di Saudi Arabia.
"Minggu lalu pun, saya menanyakan kepada BNP2TKI hal yang sama, saat pembahasan RAPBN-P 2013. Saya pun telah melaporkan adanya 300-an TKI yang terkatung-katung di Saudi Arabia," jelasnya.
Bagi politisi Golkar ini, masalah tersebut menambah tumpukan masalah TKI yang tak kunjung terselesaikan. Karena itu, menantu Fahmi Idris ini mendesak Parlemen agar segera membentuk Timwas TKI. "Karena pengaruh politis DPR sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah lintas sektoral dan lintas nasional," tegasnya.
"Penyelesaian masalah TKI yang menumpuk ini dapat diakselerasi jika DPR dapat memaksimalkan hak pengawasannya secara intensif," tandasnya.
TKI kan bisa disebut pahlawan juga

diliat kesejahteraannya juga dong pemerintah...
ane dukung adanya timwas TKI...