- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siswi SMP Usia 15 Tahun Sudah Jadi Germo


TS
rofphy05sep
Siswi SMP Usia 15 Tahun Sudah Jadi Germo
SURABAYA - Kasus seksualitas sepertinya tidak pernah habis di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kali ini, seorang siswi Kelas IX SMP yang masuih berusia 15 tahun
menjadi germo dan menjual teman sekolahnya kepada lelaki hidung belang.
Nita (bukan nama sebenarnya) diciduk Satreskrim Polrestabes Surabaya, karena diduga menjadi ‘mami’ bagi teman-temannya Selain Nita, polisi juga menangkap tiga gadis belia yang menjadi anak buahnya.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti mengatakan, para pelaku ditangkap di salah satu hotel di kawasan Darmokali, Surabaya.
"Saat digrebek salah seorang korban sedang dalam tidak berbusana di dalam kamar hotel," kata Suparti di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Taman Sikatan Minggu 9 Juni.
Dalam penggerbekkan tersebut polisi juga mengamankan seorang pria yang diduga sebagai lelaki hidung belang, meski belum melakukan tindakan tak senonoh "Kalau ada bukti-bukti yang kuat kita akan jerat dengan pasal pencabulan karena para korban ini
memang masih di bawah umur tandas mantan Kapolsek Asemrowo ini.
Suparti menjelaskan, modus yang dilakukan Nita cukup sederhana untuk menjerat pelanggan. Nita menawarkan sejumlah rekannya itu melalui beberapa foto-foto melalui pesan singkat (BBM). Setelah menemukan lelaki hidung belang dan terjadi kesepakatan harga, mereka bertemu di salah satu hotel bersama gadis yang ditawarkan.
Harganya cukup variatif, yakni antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Nita mengaku menggeluti bisnis haram itu sejak enam bulan lalu. Kepiawaiannya mencari lelaki hidung belang belajar dari pengalaman saat masih menjadi korban trafficking. "Korban ada yang dijual Rp750 ribu ada yang satu juta. Rata-rata korban mendapatkan bagian Rp500 ribu," terangnya.
Hingga saat ini Polisi masih melakukan pengembangan kasus tersebut. Kuat dugaan korban yang menjadi anak buah Nita tidak hanya tiga orang saja.
sumber: okezone.com
bagaimana pendapat agan sekalian???
KAKAKNYA JUGA DIJUAL GAN!!
SURABAYA - Polisi terus mengembangkan kasus trafficking yang melibatkan anak di bawah umur. Dari pemeriksaan sementara terhadap germo cilik, Nita (bukan nama sebenarnya), dari tiga korban yang diamankan satu di antaranya adalah kakak kandung pelaku.
Tiga korban yang diamankan Polisi dalam penggerbekkan di sebuah hotel di kawasan Darmokali Surabaya, adalah DA, BL dan NR.
Mereka masih berstatus pelajar di Surabaya. "Jadi salah satu korban ini adalah kakak kandung pelaku. Karena adiknya lebih berpengalaman makanya bisa merayu kakaknya sendiri untuk ikut terjun," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija, Senin (10/6/2013).
Dari penangkapan itu, polisi terus melakukan penelusuran untuk mengungkap Nita terlibat jaringan trafficking atau tidak. Menurut pengakuannya, pelaku ahli mencari pelanggan lelaki hidung belang. Keahliah itu didapat karena yang bersangkutan pernah menjadi korban trafficking sebelumnya "Pelaku sebelumnya sudah menjadi korban. Makanya dia paham betul ilmunya. Untuk itu kita mencari siapa yang menjual pelaku sebelumnya." tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar dugaan perdagangan anak di bawah umur untuk melayani lelaki hidung belang. Ironisnya, Nita yang diketahui sebagai penyedia gadis-gadis itu masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku Kelas IX SMP.
Selain mengamankan pelaku dan tiga korban, petugas juga menyita beberapa barang bukti, di antaranya uang tunai Rp3 juta telefon genggam BlackBerry dan merek SPC, serta satu lembar billing hotel tertanggal 8 Juni 2013.
siapa yg patut disalahkan menurut agan?
HUKUMANNYA CUMA WAJIB LAPOR GAN!!
SURABAYA - Germo cilik asal Surabaya, Nita (bukan nama sebenarnya), tidak ditahan polisi karena masih di bawah umur.
Setelah ditangkap beberapa waktu lalu, Nita dikembalikan ke orangtuanya dan hanya dikenakan wajib lapor.
"Dia (pelaku) hanya dikenai wajib lapor. Kemarin dikembalikan ke orangtuanya, tapi proses penyelidikan masih berjalan. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes," kata salah satu penyidik di Mapolrestabes Surabaya, Senin (10/6/2013).
Saat ini, si germo cilik itu sedang
menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya. Dia datang diantar orangtuanya. Mereka datang dengan mengendarai taksi dan langsung menuju lantai IV Gedung Satreskrim untuk menjalani pemeriksaan. Sayangnya, orangtua pelaku enggan berkomentar terkait kasus tersebut. Polisi terus melakukan pemeriksaan atas terungkapnya kasus trafficking yang melibatkan pelajar tersebut. "Untuk membongkar kasus ini, kami butuh waktu satu bulan untuk penyidikan," tandas Kasubnit Unit Jatanum, Iptu Teguh Setiawan.
menjadi germo dan menjual teman sekolahnya kepada lelaki hidung belang.
Nita (bukan nama sebenarnya) diciduk Satreskrim Polrestabes Surabaya, karena diduga menjadi ‘mami’ bagi teman-temannya Selain Nita, polisi juga menangkap tiga gadis belia yang menjadi anak buahnya.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti mengatakan, para pelaku ditangkap di salah satu hotel di kawasan Darmokali, Surabaya.
"Saat digrebek salah seorang korban sedang dalam tidak berbusana di dalam kamar hotel," kata Suparti di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Taman Sikatan Minggu 9 Juni.
Dalam penggerbekkan tersebut polisi juga mengamankan seorang pria yang diduga sebagai lelaki hidung belang, meski belum melakukan tindakan tak senonoh "Kalau ada bukti-bukti yang kuat kita akan jerat dengan pasal pencabulan karena para korban ini
memang masih di bawah umur tandas mantan Kapolsek Asemrowo ini.
Suparti menjelaskan, modus yang dilakukan Nita cukup sederhana untuk menjerat pelanggan. Nita menawarkan sejumlah rekannya itu melalui beberapa foto-foto melalui pesan singkat (BBM). Setelah menemukan lelaki hidung belang dan terjadi kesepakatan harga, mereka bertemu di salah satu hotel bersama gadis yang ditawarkan.
Harganya cukup variatif, yakni antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Nita mengaku menggeluti bisnis haram itu sejak enam bulan lalu. Kepiawaiannya mencari lelaki hidung belang belajar dari pengalaman saat masih menjadi korban trafficking. "Korban ada yang dijual Rp750 ribu ada yang satu juta. Rata-rata korban mendapatkan bagian Rp500 ribu," terangnya.
Hingga saat ini Polisi masih melakukan pengembangan kasus tersebut. Kuat dugaan korban yang menjadi anak buah Nita tidak hanya tiga orang saja.
sumber: okezone.com
bagaimana pendapat agan sekalian???
KAKAKNYA JUGA DIJUAL GAN!!
SURABAYA - Polisi terus mengembangkan kasus trafficking yang melibatkan anak di bawah umur. Dari pemeriksaan sementara terhadap germo cilik, Nita (bukan nama sebenarnya), dari tiga korban yang diamankan satu di antaranya adalah kakak kandung pelaku.
Tiga korban yang diamankan Polisi dalam penggerbekkan di sebuah hotel di kawasan Darmokali Surabaya, adalah DA, BL dan NR.
Mereka masih berstatus pelajar di Surabaya. "Jadi salah satu korban ini adalah kakak kandung pelaku. Karena adiknya lebih berpengalaman makanya bisa merayu kakaknya sendiri untuk ikut terjun," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija, Senin (10/6/2013).
Dari penangkapan itu, polisi terus melakukan penelusuran untuk mengungkap Nita terlibat jaringan trafficking atau tidak. Menurut pengakuannya, pelaku ahli mencari pelanggan lelaki hidung belang. Keahliah itu didapat karena yang bersangkutan pernah menjadi korban trafficking sebelumnya "Pelaku sebelumnya sudah menjadi korban. Makanya dia paham betul ilmunya. Untuk itu kita mencari siapa yang menjual pelaku sebelumnya." tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar dugaan perdagangan anak di bawah umur untuk melayani lelaki hidung belang. Ironisnya, Nita yang diketahui sebagai penyedia gadis-gadis itu masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku Kelas IX SMP.
Selain mengamankan pelaku dan tiga korban, petugas juga menyita beberapa barang bukti, di antaranya uang tunai Rp3 juta telefon genggam BlackBerry dan merek SPC, serta satu lembar billing hotel tertanggal 8 Juni 2013.
siapa yg patut disalahkan menurut agan?
HUKUMANNYA CUMA WAJIB LAPOR GAN!!
SURABAYA - Germo cilik asal Surabaya, Nita (bukan nama sebenarnya), tidak ditahan polisi karena masih di bawah umur.
Setelah ditangkap beberapa waktu lalu, Nita dikembalikan ke orangtuanya dan hanya dikenakan wajib lapor.
"Dia (pelaku) hanya dikenai wajib lapor. Kemarin dikembalikan ke orangtuanya, tapi proses penyelidikan masih berjalan. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes," kata salah satu penyidik di Mapolrestabes Surabaya, Senin (10/6/2013).
Saat ini, si germo cilik itu sedang
menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya. Dia datang diantar orangtuanya. Mereka datang dengan mengendarai taksi dan langsung menuju lantai IV Gedung Satreskrim untuk menjalani pemeriksaan. Sayangnya, orangtua pelaku enggan berkomentar terkait kasus tersebut. Polisi terus melakukan pemeriksaan atas terungkapnya kasus trafficking yang melibatkan pelajar tersebut. "Untuk membongkar kasus ini, kami butuh waktu satu bulan untuk penyidikan," tandas Kasubnit Unit Jatanum, Iptu Teguh Setiawan.
Diubah oleh rofphy05sep 10-06-2013 18:43
0
2.4K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan