

TS
anthonyrhe
Bangkitkan Perekonomian Pesantren
Kesadaran menumbuhkan wirausaha di lingkungan Pondok Pesantren semakin meningkat. misalnya saja di Pondok Pesantren Sunan Drajat Kabupaten Lamongan Jawa Timur. sedikitnya 20 anak usaha di sektor agrobisnis merambah kuliner, ritel hingga konveksi berdiri disini. Menurut Biyati Ahyar Umi, pengelola UD Santri Murid Sunan Drajat (Samudera), kegiatan bisnis tersebut dilakukan untuk menumbuhkan ekonomi pesantren memberikan peserta didik (santri) kemampuan berbisnis. "Kita ingin menjadi pondok pesantren yang tidak hanya unggul di bidang pendidikan agama saja, tetapi juga perekonomian". Kata Biyati kepada wartawan, dikutip agroindonesia (Sabtu, 25/05/2013).
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Prof. KH. Abdul Ghafur berharap, kegiatan bisnis yang kini telah mampu membiayai kegiatan pesantren seperti pendidikan gratis bagi santri tersebut, menjadi model percontohan pengembangan ekonomi di pesantren-pesantren. Sebab Abdul meyakini dengan potensi pasar yang cukup besar di sekitar lingkungan pesantren dan indonesia umumnya, kegiatan wirausaha di pesantren akan membawa prospek cerah jika digeluti dengan baik. "Saya ingin kegiatan ekonomi di pesantren ini menjadi percontohan bagi pesantren-pesantren lain". Ujar Abdul.
Salah satu usaha yang cukup menonjol di pondok pesantren peningggalan salah satu walisongo yang didirikan pada tahun 1997 ini adalah, usaha tambak garam. Melalui sentuhan wirausahawan-wirausahan ponpes, Ponpes Sunan drajat yang lokasinya berdekatan berdekatan dengan laut tersebut sukses memproduksi garam krosok alias garam rakyat menjadi garam kualitas 1 dan memproses air laut menjadi air tawar. Dalam kunjungan Kementrian Kelautan & Perikanan akhir mei lalu, pemerintah berharap sektor agrobisnis di Pondok Pesantren Sunan drajat dapat lebih digiatkan.
Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Prof. KH. Abdul Ghafur berharap, kegiatan bisnis yang kini telah mampu membiayai kegiatan pesantren seperti pendidikan gratis bagi santri tersebut, menjadi model percontohan pengembangan ekonomi di pesantren-pesantren. Sebab Abdul meyakini dengan potensi pasar yang cukup besar di sekitar lingkungan pesantren dan indonesia umumnya, kegiatan wirausaha di pesantren akan membawa prospek cerah jika digeluti dengan baik. "Saya ingin kegiatan ekonomi di pesantren ini menjadi percontohan bagi pesantren-pesantren lain". Ujar Abdul.
Salah satu usaha yang cukup menonjol di pondok pesantren peningggalan salah satu walisongo yang didirikan pada tahun 1997 ini adalah, usaha tambak garam. Melalui sentuhan wirausahawan-wirausahan ponpes, Ponpes Sunan drajat yang lokasinya berdekatan berdekatan dengan laut tersebut sukses memproduksi garam krosok alias garam rakyat menjadi garam kualitas 1 dan memproses air laut menjadi air tawar. Dalam kunjungan Kementrian Kelautan & Perikanan akhir mei lalu, pemerintah berharap sektor agrobisnis di Pondok Pesantren Sunan drajat dapat lebih digiatkan.
0
949
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan