dragonroar
TS
dragonroar
Penduduk Pulau Paskah memindahkan patung Moai dengan cara membuatnya 'berjalan' !

18 orang menggunakan 3 tali untuk menyeimbangkan dan membuat patung itu bergerak.

Selama berabad-abad para peneliti mencoba memecahkan misteri bagaimana patung-patung raksasa Moai di Pulau Paskah dipindahkan dari tempat pembuatannya ke seluruh pulau. Banyak teori telah diajukan, tapi tidak ada yang bisa menyamai kreativitas teori ini.

Ketika kita menyaksikan patung Moai atau situs-situs megalitik lainnya di dunia, kita sering berkata: "Pada masa modern ini, kita memindahkan batu-batu besar dengan truk dan derek. Karena pada masa lalu tidak ada teknologi truk dan derek, maka pastilah konstruksi situs tersebut dilakukan oleh alien atau kaum raksasa di masa lampau."

Banyak dari kita tidak menyadari bahwa cara berpikir seperti ini adalah sebuah bentuk kemalasan intelektual yang sayangnya sering dilakukan oleh banyak penulis terkenal.

Karena itu, beruntunglah kita karena memiliki para peneliti yang secara sungguh-sungguh menyelami cara berpikir arsitek masa lampau dalam usahanya menemukan teknologi konstruksi megalitik yang luar biasa itu.

Jika ada yang berbicara soal "berpikir di luar kotak", maka para peneliti ini jelas telah mempraktekkannya dengan sangat baik.

Pulau misterius ini sering dimasukkan ke dalam daftar tempat misterius di dunia dan salah satu sebabnya adalah karena patung-patung raksasa yang tersebar di pulau itu. Patung-patung ini disebut Moai dan dibuat oleh para penduduk Pulau Paskah yang hidup antara tahun 1250 hingga 1500 Masehi.

Terdapat hampir 900 patung Moai tersebar di seluruh pulau. Tinggi rata-rata patung tersebut adalah 4 meter dengan berat rata-rata patung sekitar 14 ton.

Patung-patung itu dibuat dari abu vulkanik yang telah dikompres sedemikian rupa dari sebuah kawah yang disebut Rano Raraku. Hingga kini, di tempat itu masih bisa ditemukan banyak patung Moai yang belum selesai dikerjakan.
Dari Rano Raraku, patung-patung itu diangkut dan dipasang di seluruh perimeter pulau. Ada patung yang bahkan diangkut hingga sejauh 18 kilometer.

Disinilah misterinya. Bagaimana patung-patung besar dan berat itu bisa diangkut dari Rano Raraku ke seluruh pulau ? dengan cara apa ?

Selama berabad-abad, para peneliti telah mencoba untuk memecahkan misteri ini.

Bagi para keturunan penduduk asli Pulau Paskah yang disebut Rapanui, tidak ada misteri disini. Ketika ditanya mengenai hal ini, Suri Tuki, salah seorang pemandu wisata di pulau tersebut, menjawab dengan ringan, "Patung itu berjalan."

Dan memang itulah yang diceritakan turun-temurun lewat tradisi Oral. Disebutkan bahwa seorang raja yang bernama Tu Kuu Lhu membuat patung-patung itu berjalan lewat bantuan dewa Makemake.

Pada abad ke-21, dua orang antropolog masa modern berusaha membuktikan jawaban ini dengan cara mereka sendiri.

Mereka adalah Terry Hunt dari Universitas Hawaii dan Carl Lipo dari Universitas Negara Bagian California yang bekerjasama dengan Sergio Rapu, seorang arkeolog yang juga mantan gubernur Pulau Paskah.

Kedua peneliti itu berencana membuat patung-patung Moai berjalan kembali.

Awalnya, mereka melihat kalau patung-patung tersebut memiliki bentuk perut yang gemuk sehingga bisa dicondongkan ke depan dengan mudah. Selain itu, bentuk dasar patung yang berbentuk huruf "D" juga memudahkannya untuk digiring ke seluruh pulau.

Pada percobaan ini, sebuah patung dengan tinggi 3 meter dan berat 5 ton dibuat berjalan dengan bantuan tali dan 18 orang.



DailyMail

Sekilas mengenai Pulau Paskah dan Patung Moainya emoticon-Smilie

Spoiler for buka:

Diubah oleh dragonroar 10-06-2013 15:33
0
4.7K
14
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan