Moskow - Lagi-lagi peretas kembali berulah. Kali ini korbannya adalah para pengguna situs jejaring sosial kalangan profesional, LinkedIn.

Seperti dikutip dari CyberWarzone, seorang peretas asal Rusia, mengklaim telah meretas LinkedIn dan membeberkan 6.458.020 password di internet.

Hal ini mengindikasikan bahwa saat ini peretas sudah bisa meretas banyak password hanya dalam waktu singkat.

Sebuah firma keamanan internet bernama Cert-Fi, telah menampilkan peringatan mengenai kejadian tersebut, menyatakan bahwa siapapun yang berhasil meretas LinkedIn, juga memiliki sejumlah nama pengguna password.

Jumlah password yang dibocorkan peretas itu hanya 5% dari keseluruhan jumlah pengguna LinkedIn yang ada.

Disarankan bahwa mulai saat ini pengguna LinkedIn harus mengubah password mereka, sebagai langkah antisipasi.

INILAH