Badan bantuan War Child menggambarkan kondisi anak-anak di Irak sebagai krisis yang paling terbengkalai di dunia.
Sepuluh tahun sejak Presiden George W Bush menyatakan "misi berhasil" menyusul invasi ke Irak, badan bantuan itu menuduh negara-negara Barat membiarkan anak-anak Irak.
War Child mengatakan hampir 700 anak dan pemuda di bawah 25 tahun meninggal akibat Klik kekerasan di Irak dalam lima bulan terakhir saja.
Walaupun Irak saat ini telah menjadi negara dengan sumber pendapatan menengah melalui sumber minyak, satu dari dua anak mengalami kekurangan gizi yang menghambat pertumbuhan mereka.
Badan bantuan itu juga mengatakan anak-anak Irak tertinggal dalam pendidikan karena kurang dari setengah anak-anak berusia 12-17 tahun yang melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah.
Digunakan sebagai pembom bunuh diri
Sementara itu, anak-anak usia paling muda 14 tahun juga banyak yang direkrut dan digunakan sebagai pembom bunuh diri.
War Child mengatakan anak-anak di Irak dibiarkan oleh negara-negara yang ikut menyerbu negara itu pada 2003.
Menurut War Child, bantuan internasional tahunan turun dari US$20 miliar tahun 2005 menjadi US$1,5 miliar tahun 2011.
Di tengah meningkatnya kekekerasan di Irak, badan bantuan itu menyerukan kepada para donor untuk memberikan bantuan jangka panjang dan diprioritaskan pada kebutuhan anak-anak.
Salah satu rekomendasi laporan itu adalah agar donor internasional membantu memperkuat masyarakat sipil di Irak sehingga pemerintah dapat diminta pertanggungjawabannya atas berbagai fasilitas yang harus disediakan.