- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah Kerupuk dan Macam-macam kerupuk
TS
fatboyzz
Sejarah Kerupuk dan Macam-macam kerupuk
HT ane yang Ke 2 dalam 3 hari
Selamat Datang di Thread Ane gan.
Ane di sini mau ngebahas cemilan favorit kebanyakan orang indonesia kalo lagi makan kurang pas kalo gak pake ini namanya Kerupuk
Kerupuk
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak.
Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin
Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.
Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.
Sejarah Kerupuk
Konon sejarah dari krupuk diambil dari kisah nyata tentang keluarga miskin yang memiliki banyak anak. Sehingga untuk bertahan hidup mereka rela makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yang diserut/diparut). Nah,,,,awal pembuatan sawut, yaitu pertama-tama ketela pohon diparut kemudian diberi air. setelah itu, parutan ketela pohon yang tercampur air diperas dan diambil sarinya. lalu diendapkan. kemudian endapan tersebut dijemur dan jadilah tepung tapioka. lalu tepung tersebut diolah menjadi krupuk
Jenis-jenis Kerupuk:
Kerupuk melarat
Kerupuk melarat adalah salah satu makanan khas Cirebon dan sekitarnya. Makanan ini disajikan dengan menambahkan sambal asam. Jajanan kerupuk melarat sangat cocok disantap pada musim kemarau, selain menambah selera makan juga dapat membangkitkan semangat kerja. Tepung tapioka adalah bahan dasarnya, dengan bentuk seperti tali rafia yang ruwet (urak-urakan) dengan beragam warna, di antaranya merah mudah, kuning, putih, dan hijau. Melarat berarti miskin. Kerupuk melarat digoreng tidak memakai minyak goreng, tapi memakai pasir yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, yang melalui proses pengeringan dan penyaringan dengan cara diayak.
Kerupuk udang
Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Biasanya udang yang digunakan adalah udang-udang kecil atau udang rebon yang ditumbuk hingga halus. Adonan mentah ini kemudian dikukus dan setelah matang dan kenyal diiris tipis-tipis, setelah itu dijemur hingga kering. Pengeringan dengan terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari. Kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng kapan saja agar bisa menjadi kerupuk yang siap dihidangkan.
Kerupuk kulit
Kerupuk kulit beberapa daerah menyebutnya rambak[1] atau jangek[2] adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Setelah mengalami proses perebusan dan pengeringan pada terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari, kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng menjadi kerupuk yang siap untuk dihidangkan.
Kerupuk gendar
Kerupuk gendar terkadang disebut gendar saja, adalah kerupuk yang terbuat dari adonan nasi yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Untuk menambah kekenyalan kadangkala ditambahkan bleng, tetapi jika tidak menggunakan bleng bisa ditambahkan tepung tapioka agar adonan mentahnya menjadi kenyal dan padat. Setelah adonan ditumbuk halus dan merata kemudian diiris tipis dan dijemur sampai kering. Kurang lebih 2-3 hari penjemuran kerupuk mentah ini bisa digoreng dan siap dihidangkan sebagai kerupuk gendar.
Rengginang
Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak.[1] Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak. Seringkali rengginang dibuat dari nasi sisa yang tak termakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang.
Di Jawa Tengah juga dikenal penganan yang sama yang disebut intip, yakni kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang yang kemudian dikeringkan dan digoreng. Perbedaan antara intip dan rengginang hanyakah ukurannya. Intip berukuran lebih besar daripada rengginang karena dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi.[2]
Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau manis. Ada jenis rengginang yang diberi rasa dengan udang, terasi, atau kerang lorjuk (kerang bambu).
Rempeyek
Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap dari kelompok gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung terigu yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam dan bawang putih), dan diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah atau kedelai. Peran tepung di sini adalah sebagai pengikat. Pengisi dapat juga bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, atau laron. Saat ini orang juga membuat rempeyek dari daun bayam
Kerupuk Jengkol
Meskipun tak semua orang mengaku penyuka jengkol, ternyata ketika disodori sebungkus kerupuk dan emping jengkol tak banyak yang menolak bahkan sampai dibuatnya ketagihan. Tak heran karena kerupuk sederhana ini rasanya memang kriuk enak.
Seperti namanya kerupuk dan emping ini memang berbahan dasar utama jengkol. Untuk kerupuk jengkol biasanya terbuat dari jengkol yang dicampur bersama dengan tepung kanji. Bentuknya bundar dengan warna cokelat butek tak menarik mata dengan rasa jengkol yang tak begitu menyengat lagi. Sedangkan emping jengkol benar-benar terbuat dari jengkol yang dipipihkan dan dikeringkan lalu digoreng. Karena tidak dicampur dengan kanji maka rasa dan bentuknya mirip dengan emping.
dan untuk sekarang pasti yang paling kasian adalah pembuat krupuk jengkol karena jengkol 60rbu/kg
Tambahan:
Kalo di Bandung sekarang lagi banyak yang Jual Krupuk seblak basah:
sekian gan ane terima kalo d timpukin
asal jangan
Tambahan dari agan-agan:
a
Selamat Datang di Thread Ane gan.
Ane di sini mau ngebahas cemilan favorit kebanyakan orang indonesia kalo lagi makan kurang pas kalo gak pake ini namanya Kerupuk
Kerupuk
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak.
Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin
Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.
Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.
Sejarah Kerupuk
Konon sejarah dari krupuk diambil dari kisah nyata tentang keluarga miskin yang memiliki banyak anak. Sehingga untuk bertahan hidup mereka rela makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yang diserut/diparut). Nah,,,,awal pembuatan sawut, yaitu pertama-tama ketela pohon diparut kemudian diberi air. setelah itu, parutan ketela pohon yang tercampur air diperas dan diambil sarinya. lalu diendapkan. kemudian endapan tersebut dijemur dan jadilah tepung tapioka. lalu tepung tersebut diolah menjadi krupuk
Jenis-jenis Kerupuk:
Kerupuk melarat
Kerupuk melarat adalah salah satu makanan khas Cirebon dan sekitarnya. Makanan ini disajikan dengan menambahkan sambal asam. Jajanan kerupuk melarat sangat cocok disantap pada musim kemarau, selain menambah selera makan juga dapat membangkitkan semangat kerja. Tepung tapioka adalah bahan dasarnya, dengan bentuk seperti tali rafia yang ruwet (urak-urakan) dengan beragam warna, di antaranya merah mudah, kuning, putih, dan hijau. Melarat berarti miskin. Kerupuk melarat digoreng tidak memakai minyak goreng, tapi memakai pasir yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, yang melalui proses pengeringan dan penyaringan dengan cara diayak.
Spoiler for Krupuk Mlarat:
Kerupuk udang
Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Biasanya udang yang digunakan adalah udang-udang kecil atau udang rebon yang ditumbuk hingga halus. Adonan mentah ini kemudian dikukus dan setelah matang dan kenyal diiris tipis-tipis, setelah itu dijemur hingga kering. Pengeringan dengan terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari. Kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng kapan saja agar bisa menjadi kerupuk yang siap dihidangkan.
Spoiler for Krupuk Udang:
Kerupuk kulit
Kerupuk kulit beberapa daerah menyebutnya rambak[1] atau jangek[2] adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Setelah mengalami proses perebusan dan pengeringan pada terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari, kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng menjadi kerupuk yang siap untuk dihidangkan.
Spoiler for Krupuk Kulit:
Kerupuk gendar
Kerupuk gendar terkadang disebut gendar saja, adalah kerupuk yang terbuat dari adonan nasi yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Untuk menambah kekenyalan kadangkala ditambahkan bleng, tetapi jika tidak menggunakan bleng bisa ditambahkan tepung tapioka agar adonan mentahnya menjadi kenyal dan padat. Setelah adonan ditumbuk halus dan merata kemudian diiris tipis dan dijemur sampai kering. Kurang lebih 2-3 hari penjemuran kerupuk mentah ini bisa digoreng dan siap dihidangkan sebagai kerupuk gendar.
Spoiler for Krupuk Gendar:
Rengginang
Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak.[1] Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak. Seringkali rengginang dibuat dari nasi sisa yang tak termakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang.
Di Jawa Tengah juga dikenal penganan yang sama yang disebut intip, yakni kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang yang kemudian dikeringkan dan digoreng. Perbedaan antara intip dan rengginang hanyakah ukurannya. Intip berukuran lebih besar daripada rengginang karena dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi.[2]
Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau manis. Ada jenis rengginang yang diberi rasa dengan udang, terasi, atau kerang lorjuk (kerang bambu).
Spoiler for Ranginang:
Rempeyek
Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap dari kelompok gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung terigu yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam dan bawang putih), dan diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah atau kedelai. Peran tepung di sini adalah sebagai pengikat. Pengisi dapat juga bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, atau laron. Saat ini orang juga membuat rempeyek dari daun bayam
Spoiler for Rempeyek:
Kerupuk Jengkol
Meskipun tak semua orang mengaku penyuka jengkol, ternyata ketika disodori sebungkus kerupuk dan emping jengkol tak banyak yang menolak bahkan sampai dibuatnya ketagihan. Tak heran karena kerupuk sederhana ini rasanya memang kriuk enak.
Seperti namanya kerupuk dan emping ini memang berbahan dasar utama jengkol. Untuk kerupuk jengkol biasanya terbuat dari jengkol yang dicampur bersama dengan tepung kanji. Bentuknya bundar dengan warna cokelat butek tak menarik mata dengan rasa jengkol yang tak begitu menyengat lagi. Sedangkan emping jengkol benar-benar terbuat dari jengkol yang dipipihkan dan dikeringkan lalu digoreng. Karena tidak dicampur dengan kanji maka rasa dan bentuknya mirip dengan emping.
Spoiler for Krupuk Jengkol:
dan untuk sekarang pasti yang paling kasian adalah pembuat krupuk jengkol karena jengkol 60rbu/kg
Tambahan:
Spoiler for Krupuk Ikan:
Spoiler for Krupuk Jumbo:
Spoiler for Krupuk Kemplang:
Spoiler for Krupuk Mie:
Spoiler for Krupuk Tahu:
Spoiler for Krupuk Seblak:
Spoiler for Krupuk Tulang:
Spoiler for Krupuk Ceker:
Spoiler for Krupuk Blek:
Spoiler for Krupuk gapit:
Kalo di Bandung sekarang lagi banyak yang Jual Krupuk seblak basah:
Spoiler for seblak basah:
Spoiler for Seblak basah ceker:
sekian gan ane terima kalo d timpukin
asal jangan
Spoiler for sumber:
Tambahan dari agan-agan:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
a
Quote:
0
136K
1.4K
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan