- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sudahkah Anda Berbicara Benar di Media Sosial?
TS
novriplaymate
Sudahkah Anda Berbicara Benar di Media Sosial?
Berbicara dengan benar memberikan manfaat yang baik bagi seseorang dan masyarakat.
Sayangnya, semua ini seakan tersingkir saat seseorang berbicara di dunia maya, di media sosial. Budaya berbicara yang santun harusnya tak hanya terjadi saat tatap muka, tapi juga melalui perangkat elektronik dunia maya.
“Kita berbicara dengan benar dan santun untuk kebaikan kita sendiri. Integritas kita tercermin dari kejujuran sikap diri kita,” tulis Arthur Dobrin, D.S.W, seorang dosen penerapan etika di Universitas Hofstra, New York, Amerika Serikat, seperti dilansir situs Psychology Today, Selasa, 4 Juni 2013.
Hubungan dengan masyarakat akan menjadi sulit jika kita tidak santun dalam berbicara. Dengan berbicara, kita dapat mempengaruhi orang lain. Penipuan, kebohongan, kekeliruan, dan bicara kasar membuat hubungan kita dengan orang lain menjadi buruk. Sudahkah kita berbicara dengan benar di media sosial?
Seperti yang Buddhisme tunjukkan, ucapan benar berarti mengatakan kebenaran, memikirkan kepentingan orang lain, dan berbicara dengan rasa yang baik dan santun. Berbicara yang benar bukan hanya untuk perbincangan tatap muka, melainkan juga di ruang publik, seperti media sosial. Jika pikiran dan hati tidak menuntun seseorang untuk santun berbicara, integritas dan hubungannya dengan sesama akan hancur.
Sebelum berbicara, baik pembicaraan tatap muka maupun di media sosial, hendaknya kita mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Apakah saya berbicara pada waktu yang tepat atau tidak?
2. Apakah saya berbicara fakta atau tidak?
3. Apakah saya berbicara dengan lembut atau kasar?
4. Apakah saya berbicara dengan penuh manfaat atau tidak?
5. Apakah saya berbicara dengan hati-hati atau dengan hati yang marah?
Sudahkah Anda berbicara dengan benar di media sosial?
SUMBER
Sayangnya, semua ini seakan tersingkir saat seseorang berbicara di dunia maya, di media sosial. Budaya berbicara yang santun harusnya tak hanya terjadi saat tatap muka, tapi juga melalui perangkat elektronik dunia maya.
“Kita berbicara dengan benar dan santun untuk kebaikan kita sendiri. Integritas kita tercermin dari kejujuran sikap diri kita,” tulis Arthur Dobrin, D.S.W, seorang dosen penerapan etika di Universitas Hofstra, New York, Amerika Serikat, seperti dilansir situs Psychology Today, Selasa, 4 Juni 2013.
Hubungan dengan masyarakat akan menjadi sulit jika kita tidak santun dalam berbicara. Dengan berbicara, kita dapat mempengaruhi orang lain. Penipuan, kebohongan, kekeliruan, dan bicara kasar membuat hubungan kita dengan orang lain menjadi buruk. Sudahkah kita berbicara dengan benar di media sosial?
Seperti yang Buddhisme tunjukkan, ucapan benar berarti mengatakan kebenaran, memikirkan kepentingan orang lain, dan berbicara dengan rasa yang baik dan santun. Berbicara yang benar bukan hanya untuk perbincangan tatap muka, melainkan juga di ruang publik, seperti media sosial. Jika pikiran dan hati tidak menuntun seseorang untuk santun berbicara, integritas dan hubungannya dengan sesama akan hancur.
Sebelum berbicara, baik pembicaraan tatap muka maupun di media sosial, hendaknya kita mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Apakah saya berbicara pada waktu yang tepat atau tidak?
2. Apakah saya berbicara fakta atau tidak?
3. Apakah saya berbicara dengan lembut atau kasar?
4. Apakah saya berbicara dengan penuh manfaat atau tidak?
5. Apakah saya berbicara dengan hati-hati atau dengan hati yang marah?
Sudahkah Anda berbicara dengan benar di media sosial?
SUMBER
0
706
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan