- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ditawari Pelor, Bu Guru Serah Terima Motor Dengan Rampok
TS
Pitung.Kw
Ditawari Pelor, Bu Guru Serah Terima Motor Dengan Rampok
Quote:
Ditodong Pistol, Bu Guru Serahkan Sepeda Motor
Ads by Google
MEDAN-PM
Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api kian marak di Medan. Terbaru, seorang ibu guru dirampok empat pria bersenjata api di kawasan Jl. Lau Dendang, Percut Seituan, Sabtu (8/6) sekira pukul 11.30 wib. Sebuah sepeda motor dan tas berisi uang serta surat-surat penting lenyap dibawa pelaku.
Peristiwa itu langsung dilaporkan Erningsih (26) ke Mapolresta Medan. Dalam laporannya, Erningsih mengaku saat kejadian dirinya baru pulang mengajar di daerah Pantai Labu dan berencana pulang ke rumahnya di Jalan Durung, Medan Tembung.
“Pak tolong pak, kakak saya dirampok,” ucap pria berpangkas cepak ini kepada petugas sembari membawa Erningsih.
Dengan wajah pucat, Erningsih didampingi adiknya masuk ke ruangan SPK guna membuat laporan atas perampokan bersenpi yang dialamini. Selang beberapa menit, adik korban yang mengenakan celana ponggol keluar dari tempat pengaduan masyarakat. Lelaki itu membawa BPKB sepeda motor jenis Honda Beat BK 4373 AAP. “Masih foto copy bang,” terangnya saat dihampiri POSMETRO MEDAN.
Menurutnya, kejadian itu berawal saat kakaknya yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru sekolah dasar di kawasan Pantai Labu pulang mengajar. “Guru kakak saya ini, udah PNS dia. Ngajar di Pantai Labu sana,” ucapnya seraya berjalan mencari tempat poto copy.
Di Jalan Lau Dendang daerah persawahan, dua sepeda motor berjumlah orang menodongkan senjata api ke kepala korban. “Dirampok pakai senpi, 4 orang pelakunya. Tapi, yang pakai senpi cuma satu orang,” jelas pria berumur sekitar 20-an ini.
Mendapat ancaman itu, korban hanya bisa pasrah menyerahkan sepeda motor dan tas nya dibawa kabur pelaku. “Kereta sama tas yang diambil,” ujarnya.
Setelah harta korban dikuasai pelaku lalu meninggalkan wanita berkulit sawo matang ini di lokasi kejadian. “Ditinggal disitu aja,” katanya.
Saat dihampiri POSMETRO, wanita dengan wajah pucat ini langsung meminta maaf. “Maaf ya bang, saya nggak fit,” ucapnya seraya berjalan didampingi adik lelakinya.
“Mau langsung pulang aja ini,” ucapnya seraya mengambil helm diatas sepeda motornya dan kemudian meninggalkan Mapolresta Medan, Jalan HM. Said, Kec. Medan Timur dan berharap polisi cepat menangkap pelaku perampokan. (eza/bud)
http://www.posmetro-medan.com/?p=10252
Ads by Google
MEDAN-PM
Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api kian marak di Medan. Terbaru, seorang ibu guru dirampok empat pria bersenjata api di kawasan Jl. Lau Dendang, Percut Seituan, Sabtu (8/6) sekira pukul 11.30 wib. Sebuah sepeda motor dan tas berisi uang serta surat-surat penting lenyap dibawa pelaku.
Peristiwa itu langsung dilaporkan Erningsih (26) ke Mapolresta Medan. Dalam laporannya, Erningsih mengaku saat kejadian dirinya baru pulang mengajar di daerah Pantai Labu dan berencana pulang ke rumahnya di Jalan Durung, Medan Tembung.
“Pak tolong pak, kakak saya dirampok,” ucap pria berpangkas cepak ini kepada petugas sembari membawa Erningsih.
Dengan wajah pucat, Erningsih didampingi adiknya masuk ke ruangan SPK guna membuat laporan atas perampokan bersenpi yang dialamini. Selang beberapa menit, adik korban yang mengenakan celana ponggol keluar dari tempat pengaduan masyarakat. Lelaki itu membawa BPKB sepeda motor jenis Honda Beat BK 4373 AAP. “Masih foto copy bang,” terangnya saat dihampiri POSMETRO MEDAN.
Menurutnya, kejadian itu berawal saat kakaknya yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru sekolah dasar di kawasan Pantai Labu pulang mengajar. “Guru kakak saya ini, udah PNS dia. Ngajar di Pantai Labu sana,” ucapnya seraya berjalan mencari tempat poto copy.
Di Jalan Lau Dendang daerah persawahan, dua sepeda motor berjumlah orang menodongkan senjata api ke kepala korban. “Dirampok pakai senpi, 4 orang pelakunya. Tapi, yang pakai senpi cuma satu orang,” jelas pria berumur sekitar 20-an ini.
Mendapat ancaman itu, korban hanya bisa pasrah menyerahkan sepeda motor dan tas nya dibawa kabur pelaku. “Kereta sama tas yang diambil,” ujarnya.
Setelah harta korban dikuasai pelaku lalu meninggalkan wanita berkulit sawo matang ini di lokasi kejadian. “Ditinggal disitu aja,” katanya.
Saat dihampiri POSMETRO, wanita dengan wajah pucat ini langsung meminta maaf. “Maaf ya bang, saya nggak fit,” ucapnya seraya berjalan didampingi adik lelakinya.
“Mau langsung pulang aja ini,” ucapnya seraya mengambil helm diatas sepeda motornya dan kemudian meninggalkan Mapolresta Medan, Jalan HM. Said, Kec. Medan Timur dan berharap polisi cepat menangkap pelaku perampokan. (eza/bud)
http://www.posmetro-medan.com/?p=10252
memang kalo ditawari pelor, tak ada yg bisa nolak
0
1.6K
Kutip
11
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan