- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MAKNA DI DIBALIK PERMAINAN


TS
adromda
MAKNA DI DIBALIK PERMAINAN
MAKNA DI DIBALIK PERMAINAN
Beberapa tahun terakhir seiring perkembangan teknologi, arus moderenisasi yang mulai masuk ke lebih dalam suatu negara, pertumbuhan ekonomi yang katanya lebih dari 6% sering dibanggakan oleh pemerintah, muncul pula banyak bisnis baru yang mulai tumbuh berkembang. Warung internet yang biasa disebut warnet, yang biasa dipadukan dengan game berubah nama game online, mulai menjamurnya persewaan barang dengan nama playstation, sampai orang tua yang sudah lebih dari berkecukupan dengan bangga dan bahagianya bisa membelikan sebuah permainan sedemikian rupa kepada putra-putrinya. Secara tidak langsung anak-anak memainkan hal tersebut, mulai dari pulang langsung itu yang dinanti-nantikan oleh mereka. Entah itu sendirian ataupun bersama teman-teman. Yang jelas dalam permainan tersebut mereka bisa memainkan sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan dalam dunia nyata.
Spoiler for Modern:
Pembunuhan, tabrakan, darah berceceran, membasmi orang, seakan-akan mereka terbiasa dengan hal seperti itu. Padahal mereka anak yang masih perlu dibimbing, perlu diberitahu mana yang baik dan mana yang tidak. Secara tidak langsung pula mereka diarahkan menjadi individu yang suka akan kekerasan. Menjadi seorang yang individual tidak peduli dengan lingkungan sekitar dikarenakan mereka bisa bermain secara individu. Mereka tidak menikmati apa yang dinamakan kerja sama, gotong royong, bantu-membantu untuk mencapai tujuan yang diinginkan, bersosialisasi dengan teman-teman dia yang lain yang disana bisa tau berbagai karakter orang lain.
Terkadang dalam melihat semua hal itu, timbul rasa rindu terhadap permainan jaman dahulu. Entah karna dahulu cuman ada permainan seperti itu, tidak ada apa yang dinamakan dengan playstation, game online, atau apalah namanya. Atau memang jaman yang berubah mengikuti perkembangan jaman sehingga hal-hal yang seperti itu kemudian dipinggirkan?
Ingin rasanya mengail-ngail kenangan kembali ke masa lalu, ingin rasanya anak-anak sekarang yang dijejali dengan arus moderenisasi merasakan apa yang dirasakan anak-anak jaman dahulu yang masih memainkan permainan tradisional. Dimana keramaian saat sore di suatu halaman yang luas diwarnai dengan jeritan-jeritan penuh luapan emosi anak-anak. Merasakan indahnya yang dinamakan kerja-sama untuk menuju suatu tujuan bersama. Merasakan pula bagaimana bertanggung jawab dalam suatu tugas yang mereka emban. Mereka anak-anak yang memainkan permainan tradisional tersebut juga merasakan keringat yang membasahi baju mereka ketika mereka berlarian.
Entah tidak tau atau memang tidak mau tau mereka yang memberikan kesempatan memainkan permainan modern tanpa dikenalkan permainan tradisional sebenarnya secara sedikit-demi sedikit telah menghilangkan kebudayaan nenek moyang kita. Timbul ketakutan melihat anak-anak yang tidak pernah memainkan permainan tradisional menjadi dewasa kelak. Mereka hanya memiliki sedikit rasa empati, mempunyai rasa tanggung jawab yang ada di balik permainan tradisional. Apakah kelak mereka memiliki rasa gotong-royong saling membantu antara sesama? Apakah besok ketika mereka sudah dewasa mampu merasakan apa yang orang lain sedang rasakan? Ataukah kelak mereka menjadi orang yang hanya memikirkan diri sendiri?
Spoiler for Tradisional:
Semoga secarik tulisan ini menjadi renungan bagi penulis secara khusus, dan diharapkan menjadi renungan kita secara umumnya. Semoga bangsa ini tetap menjadi bangsa yang besar dalam kemajemukan seperti semboyannya. Tetap menjadi bangsa yang disegani karena keindahan moral para penghuninya.......
0
1.3K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan