- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KPS BUAT BELI BALSEM


TS
GanSor
KPS BUAT BELI BALSEM
Quote:
Agung Laksono Bagikan KPS yang Bisa Bersinergi dengan Balsem
Jakarta - Menko Kesra Agung Laksono membagikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) kepada warga miskin di Jakarta. KPS ini nantinya bisa bersinergi dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) yang sedang digodok pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM.
Agung Laksono didampingi oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana tiba di Kampung Pertanian Utara, Rt 12 Rw 01, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, pukul 09.00 WIB, Senin (10/6/2013). Keduanya bersama rombongan menyusuri lokasi padat penduduk dan melewati gang kecil untuk mencari penerima KPS.
Pembagian tersebut diberikan secara simbolik kepada tiga orang warga miskin. Salah satu di antaranya, Karwati, janda berusia 60 tahun yang tidak memiliki penghasilan tetap. Karwati tinggal dengan kondisi seadanya. Agung Laksono kemudian meninjau kondisi rumah Karwati yang tampak memprihatinkan.
"Rumah Ibu Karwati ini tidak memiliki ubin, ruangannya pengap, listrik yang terbatas dan pendapatan yang tidak jelas. Ini merupakan rumah tangga yang menjadi sasaran KPS. Kami tidak sembarangan memberikan bantuan," jelas Agung.
Agung mengatakan, KPS ini merupakan kelanjutan dari program bantuan yang sudah ada sebelumnya, yaitu bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin). "Jadi ini sebelumnya namanya Raskin, sekarang program ini diperbarui dengan KPS. KPS ini berbentuk kartu di mana yang memilki KPS bisa mendapatkan Raskin. Jadi kalau dulu pakai voucher, sekarang pakai kartu," kata Agung.
Selain itu, lanjut Agung, kartu bantuan sosial tersebut nantinya bersinergi dengan Balsem yang berlaku ketika pemerintah jadi menaikkan harga BBM.
"Masyarakat yang akan mendapat bantuan Rp 150.000 per bulan (Balsem), juga bisa dicairkan dengan KPS ini. Karena sasarannya sudah tepat, orangnya sudah jelas, sehingga tidak perlu dicari-cari lagi. Jadi cuma menunjukkan kartu ini saja," kata Agung.
Sedangkan Dirut PT Pos I Ketut Mardjana menegaskan, pembagian KPS ini sudah tepat sasaran. Karena penerima KPS ini langsung didata oleh petugas Pos yang sudah terbiasa masuk ke perkampungan dan melihat kondisi warga yang berhak mendapatkannya.
"Petugas kami sudah sangat kenal masyarakat di sini, jadi sangat tidak mungkin tejadi salah sasaran. Karena pengantar Pos sudah biasa mengantar ke sini. Di samping itu terdapat petunjuk jelas di kartu ini, yang terlihat siapa penerimanya. Kalau orangnya sudah meninggal atau alamatnya tidak ada, kartu ini akan dikembalikan lagi ke kelurahan," jelas Ketut.
Ikuti berbagai peristiwa hangat yang terjadi hari ini di "Reportase Sore", pukul 16.30 WIB, hanya di Trans TV
(jor/nrl)
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/10/104443/2268642/10/agung-laksono-bagikan-kps-yang-bisa-bersinergi-dengan-balsem?9911012"]SUMBER[/URL]
Jakarta - Menko Kesra Agung Laksono membagikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) kepada warga miskin di Jakarta. KPS ini nantinya bisa bersinergi dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) yang sedang digodok pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM.
Agung Laksono didampingi oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana tiba di Kampung Pertanian Utara, Rt 12 Rw 01, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, pukul 09.00 WIB, Senin (10/6/2013). Keduanya bersama rombongan menyusuri lokasi padat penduduk dan melewati gang kecil untuk mencari penerima KPS.
Pembagian tersebut diberikan secara simbolik kepada tiga orang warga miskin. Salah satu di antaranya, Karwati, janda berusia 60 tahun yang tidak memiliki penghasilan tetap. Karwati tinggal dengan kondisi seadanya. Agung Laksono kemudian meninjau kondisi rumah Karwati yang tampak memprihatinkan.
"Rumah Ibu Karwati ini tidak memiliki ubin, ruangannya pengap, listrik yang terbatas dan pendapatan yang tidak jelas. Ini merupakan rumah tangga yang menjadi sasaran KPS. Kami tidak sembarangan memberikan bantuan," jelas Agung.
Agung mengatakan, KPS ini merupakan kelanjutan dari program bantuan yang sudah ada sebelumnya, yaitu bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin). "Jadi ini sebelumnya namanya Raskin, sekarang program ini diperbarui dengan KPS. KPS ini berbentuk kartu di mana yang memilki KPS bisa mendapatkan Raskin. Jadi kalau dulu pakai voucher, sekarang pakai kartu," kata Agung.
Selain itu, lanjut Agung, kartu bantuan sosial tersebut nantinya bersinergi dengan Balsem yang berlaku ketika pemerintah jadi menaikkan harga BBM.
"Masyarakat yang akan mendapat bantuan Rp 150.000 per bulan (Balsem), juga bisa dicairkan dengan KPS ini. Karena sasarannya sudah tepat, orangnya sudah jelas, sehingga tidak perlu dicari-cari lagi. Jadi cuma menunjukkan kartu ini saja," kata Agung.
Sedangkan Dirut PT Pos I Ketut Mardjana menegaskan, pembagian KPS ini sudah tepat sasaran. Karena penerima KPS ini langsung didata oleh petugas Pos yang sudah terbiasa masuk ke perkampungan dan melihat kondisi warga yang berhak mendapatkannya.
"Petugas kami sudah sangat kenal masyarakat di sini, jadi sangat tidak mungkin tejadi salah sasaran. Karena pengantar Pos sudah biasa mengantar ke sini. Di samping itu terdapat petunjuk jelas di kartu ini, yang terlihat siapa penerimanya. Kalau orangnya sudah meninggal atau alamatnya tidak ada, kartu ini akan dikembalikan lagi ke kelurahan," jelas Ketut.
Ikuti berbagai peristiwa hangat yang terjadi hari ini di "Reportase Sore", pukul 16.30 WIB, hanya di Trans TV
(jor/nrl)
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/10/104443/2268642/10/agung-laksono-bagikan-kps-yang-bisa-bersinergi-dengan-balsem?9911012"]SUMBER[/URL]
Spoiler for Berita terkait:
Lah, program KPS ini kok tiba2 muncul ya ... menyediakan kartu sebanyak 15,5 juta itu biayanya gak sedikit loh ...

0
701
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan