- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahasiswi Teriak Gegerkan Kampung Karena Dirudapaksa Pamannya


TS
visioniscary
Mahasiswi Teriak Gegerkan Kampung Karena Dirudapaksa Pamannya
Spoiler for ilustrasi :
TRIBUNJOGJA.COM, BLITAR - Ap, seorang mahasiswi semester terakhir universitas negeri ternama di Kota Malang, jadi korban nafsu bejat pamannya sendiri, Purwoko (41), warga Jl Kusuma Bangsa, Kelurahan/Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Korban mengaku dirudapaksa dalam rumah kosong milik pamannya, saat dijemput pulang dari kuliah, Jumat (7/6/2013) sore.
Buntutnya, bapak dua anak itu langsung diamankan di Polsek Kanigoro, dengan dijerat pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan disertai ancaman dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun. "Pelaku sudah kita amankan setelah dilaporkan korbannya. Ia mengaku sekali berbuat seperti itu," kata AKP Wisnu Wardana, Kabag Humas Polres Blitar, Minggu (9/6/2013).
Menurut Wisnu, kejadian itu bermula dari korban pulang kuliah, Jumat (7/6/2013) sore. Seperti biasanya, setiap Jumat sore, korban pulang dari Malang karena tiap harinya indekos di dekat kampusnya. Ia naik bus dan turun di perempatan Karangtengah (Yonif 511).
Setiap pulang Jumat, korban dijemput pamannya. Itu karena korban pulang ke rumah pamannya. Sebab, sejak ditinggal cerai oleh kedua orangtuanya, korban yang saat itu masih duduk di bangku SMP diasuh bibinya.
Namun, kali ini tak seperti biasanya. Laju sepeda motor pamannya tak langsung mengarah pulang melainkan ke rumah pelaku lainnya, yang berjarak 500 meter dari rumah yang ditempati tiap hari. Alasannya, diajak mampir sebentar. Korban juga disuruh masuk.
Namun di luar dugaan korban, di dalam rumah kosong itu pelaku berbuat tak senonoh.
Korban yang tak lain anak gadis dari kakak istrinya itu dipaksa melayani hubungan intim. Karuan, korban menolaknya. Namun, karena nafsunya sudah di ubun-ubun, pelaku terus memaksanya sambil mengancam akan membunuhnya jika korban menolak. Sambil memaksa itu, pelaku mengungkit-ungkit jasanya yang telah mengasuh korban sejak duduk di bangku SMP.
Karena ketakutan akibat diancam akan dibunuh, korban tak berdaya. Namun, selama dipaksa melayani itu, korban terus menangis. "Selain takut karena diancam mau dibunuh, ya pikirannya tak karuan karena yang berbuat seperti itu suami bibinya sendiri, yang selama ini mengasuhnya,"ujar Wisnu.
Puas memerkosa keponakannya, pelaku santai dengan berjalan mondar-mandir dalam rumah. Sementara, korban terus menangis tak henti-hentinya dalam kamar. Tak lama kemudian, korban berlari ke jendela. Sambil menangis keras, korban mengedor-gedor jendela depan. Saat dirayu pelaku, korban kian menjadi-jadi. Dengan mengedor-gedor jendela, korban mendadak berteriak histeris sambil minta tolong. Karuan, warga langsung berdatangan dan menolongnya.
Yang mengejutkan warga, korban mengaku kalau baru saja dirudapaksa pelaku. Karuan, warga kaget karena sudah mengenal pelaku dan korban kalau mereka sekeluarga. Saat itu juga, korban dibawa ke Polsek Kanigoro, sedang pelaku dibiarkan dalam rumah itu. Namun, tak lama kemudian, petugas Polsek Kanigoro menangkap pelaku di rumah kosong tersebut. Ia mengaku hanya sekali memerkosanya.
Sementara, menurut Wisnu, korban mengaku, kalau gelagat tak baik pelaku itu sudah lama. Namun, korban berhasil menolaknya meski selalu diancam melalui SMS. Intinya, ia disuruh melayani nafsu birahinya. Namun, korban terus menolaknya. Setiap ditolak, pelaku mengungkit-ngungkit kalau korban dianggap tak tahu diri karena sudah asuh sejak kecil namun tak tahu balas budi. (*)
sumber
setdah jaman sekarang, kalo uda nafsu di ubun2 ga peduli sodara ato anak sendiri jadi korban, lama2 kambing juga tuh jadi korban

0
4.2K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan