- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Elektabilitas Cawalkot PKS dan Demokrat Masuk 3 Besar
TS
rewteet
Elektabilitas Cawalkot PKS dan Demokrat Masuk 3 Besar
BANDUNG - Kasus korupsi yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, nampaknya tak terlihat Hal itu dinilai tidak akan berdampak serius pada hasil Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2013. Berdasarkan hasil survei kedua Rectoverso, elektabilitas pasangan Ayi Vivananda-Nani Suryani yang menempati urutan teratas dengan 32,75 persen dengan menempati urutan kedua. "Kenaikan signifikan ini karena mesin partainya berjalan dan partainya juga solid. Ini juga didukung sosialisasi yang efektif, pergerakan timnya juga cukup baik," kata koordinato survei, Zaenal Abidin, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2013).
Disinggung soal Nani yang merupakan istri Wali Kota Bandung Dada Rosada, kata dia, tidak akan berengaruh meski dia terpaksa dipanggil KPK untuk menjadi saksi kasus Bansos. "Nani tidak terkait langsung dengan kasus itu," ujarnya. Dari hasil survei tersebut juga menempatkan Edi Siswadi-Erwan Setiawan justru melorot. Pada hasil survei pertama pasangan ini di urutan pertama, kini berada di urutan tiga dengan elektabilitas 24,61 persen. Bukan, karena badai di tubuh Demokrat yang jadi penyebab melorotnya elektabilitas pasangan ini. Namun, Edi bolak-balik ke KPK untuk menjadi saksi atas kasus Bansos yang mempengaruhi elektabilitas pasangan ini. "Itu karena ada isu negatif yang terkait langsung dengan kandidat," jelas Zaenal. Penyebab lainnya, kata dia, mesin Demokrat di Bandung yang kurang berjalan baik. "Pergerakan tim kampanye juga tidak cukup signifikan mempengaruhi pilihan masyarakat," ucapnya.
Berbeda dengan Edi-Erwan, pasangan Ridwan Kamil-Oded Danial justru melesat. Jika hasil survei pertama pasangan ini ada di urutan tiga, kini ada di peringkat dua dengan elektabilitas 28,33 persen. Pasangan yang diusung PKS ini, tidak berpengaruh kepada elektabilitasnya. Alasannya, warga Bandung lebih melihat sisi ketokohan Ridwan dikarenakan bukan kader partai berlambang bulan sabit kembar. "Banyak yang melihat sosok Ridwan Kamilnya, bukan partainya. Publik melihat visi-misi Ridwan yang menarik. Kenaikan ini juga dipengaruhi karena sosok Oded Danial tidak terlalu banyak ditampilkan," paparnya. Sementara MQ Iswara-Asep Dedy Ruyadi yang diusung Partai Golkar, sejauh ini tidak terlalu signifikan kenaikan elektabilitasnya. Pasangan ini stagnan di posisi empat pada survei pertama dan kedua. "Penyebabnya mesin politik Golkar ini tidak terlalu solid," tambahnya. Sedangkan para kandidat dari jalur perseorangan yang berjumlah empat pasangan, sejauh ini elektabilitasnya tidak terlalu signifikan. Publik kemungkinan lebih banyak memilih kandidat yang diusung parpol dengan berbagai alasan pada Pilwalkot nanti.
sumber
komentar : selamat... pks telah berhasil mewujudkan cita-citanya masuk 3 besar walaupun masih dalam lingkup cawalkot Bandung
Disinggung soal Nani yang merupakan istri Wali Kota Bandung Dada Rosada, kata dia, tidak akan berengaruh meski dia terpaksa dipanggil KPK untuk menjadi saksi kasus Bansos. "Nani tidak terkait langsung dengan kasus itu," ujarnya. Dari hasil survei tersebut juga menempatkan Edi Siswadi-Erwan Setiawan justru melorot. Pada hasil survei pertama pasangan ini di urutan pertama, kini berada di urutan tiga dengan elektabilitas 24,61 persen. Bukan, karena badai di tubuh Demokrat yang jadi penyebab melorotnya elektabilitas pasangan ini. Namun, Edi bolak-balik ke KPK untuk menjadi saksi atas kasus Bansos yang mempengaruhi elektabilitas pasangan ini. "Itu karena ada isu negatif yang terkait langsung dengan kandidat," jelas Zaenal. Penyebab lainnya, kata dia, mesin Demokrat di Bandung yang kurang berjalan baik. "Pergerakan tim kampanye juga tidak cukup signifikan mempengaruhi pilihan masyarakat," ucapnya.
Berbeda dengan Edi-Erwan, pasangan Ridwan Kamil-Oded Danial justru melesat. Jika hasil survei pertama pasangan ini ada di urutan tiga, kini ada di peringkat dua dengan elektabilitas 28,33 persen. Pasangan yang diusung PKS ini, tidak berpengaruh kepada elektabilitasnya. Alasannya, warga Bandung lebih melihat sisi ketokohan Ridwan dikarenakan bukan kader partai berlambang bulan sabit kembar. "Banyak yang melihat sosok Ridwan Kamilnya, bukan partainya. Publik melihat visi-misi Ridwan yang menarik. Kenaikan ini juga dipengaruhi karena sosok Oded Danial tidak terlalu banyak ditampilkan," paparnya. Sementara MQ Iswara-Asep Dedy Ruyadi yang diusung Partai Golkar, sejauh ini tidak terlalu signifikan kenaikan elektabilitasnya. Pasangan ini stagnan di posisi empat pada survei pertama dan kedua. "Penyebabnya mesin politik Golkar ini tidak terlalu solid," tambahnya. Sedangkan para kandidat dari jalur perseorangan yang berjumlah empat pasangan, sejauh ini elektabilitasnya tidak terlalu signifikan. Publik kemungkinan lebih banyak memilih kandidat yang diusung parpol dengan berbagai alasan pada Pilwalkot nanti.
sumber
komentar : selamat... pks telah berhasil mewujudkan cita-citanya masuk 3 besar walaupun masih dalam lingkup cawalkot Bandung
0
1.7K
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan