Ingat saat Sherlock dan John bertemu Moriarty yg menyamar sebagai aktor yg bernama Richard Brook di tempat si Kitty? Yup dari situlah saya akan memulai penjelasan saya.

Sehabis itu, Sherlock menyadari bahwa Moriarty menginginkan nyawanya.

Dia pun menemui Molly untuk meminta bantuan agar rencananya bisa berjalan dengan sempurna. Rencana untuk memalsukan kematiannya. Saat bertemu Molly dia harus membujuknya dengan kata-kata rayuan dan permintaan maaf karena dia tak ingin Molly justru berbalik ikut mengkhianatinya dengan meragukan dirinya.

Lalu, apakah rencana Sherlock? Dan kenapa harus Molly? Ok, let's continue.

Cerita berlanjut.

Dengan mengetahui bahwa Moriarty telah 'menitipkan' sebuah kode pemrograman untuk bisa membuka pintu apapun (bukan Pintu Kemana Saja milik Doraemon loh ya ), serta mengetahui bahwa banyak kriminal yg mengincarnya karena itu, dia pun berusaha mencaritahu di bagian mana di Baker Street tempat Moriarty 'menyelipkan' kode itu. Teringat akan ketukan jemari Moriarty saat bertamu di apartemennya, dia pun berpikir bahwa itulah kode biner yg menyusun program yg diinginkan oleh semua kriminal.

Setelah merancang pertemuan dengan Moriarty di atap rumah sakit St. Bartomeley, dia 'mengusir' John dengan cara menipunya bahwa Ny. Hudson telah tertembak. Dia sengaja memilih tempat itu untuk bertemu karena itu adalah bagian dari rencananya.

Penemuan kode itu membuatnya senang karena tak harus melanjutkan rencananya. Tapi karena dia tahu bahwa Moriarty adalah seseorang yg sangat licik, dia tetap menjalankannya. Itulah kenapa tak ada efek psikologis apapun saat Moriarty memberitahunya bahwa tak ada kode 'dewa' sama sekali.

Sherlock harus mati agar semua orang yg dikenalnya bisa tetap hidup. Itulah ancaman Moriarty. Otak cerdas Sherlock lagi-lagi mampu membalikkan keadaan. Dia membalas ancaman Moriarty dengan mengatakan bahwa dia tidak harus mati. Karena jika dia mati tapi Moriarty tetap hidup maka kebohongan Moriarty akan terungkap


Moriarty yang paham akan maksud Sherlock lantas menembak kepalanya sendiri. Kini Sherlock mau tak mau harus 'mati' agar teman-temannya bisa selamat dari para assassin.

John pun muncul. Rencana Sherlock bisa kembali dia jalankan. Lewat telepon dia mengarahkan John agar berdiri di spot yang sudah dia tentukan. Spot dimana saat dia terjun, ada bangunan yg menghalangi pandangan John sesaat sebelum sampai ke bawah. John tak menyadari soal ini karena sejak awal dia telah disuruh mendongak oleh Sherlock.


Dengan akting yg hebat, dia pun berhasil meyakinkan John bahwa dia benar-benar akan melompat. Tak lupa dia berpesan kepada John agar tak berkedip sedikitpun. Ini penting agar ada saksi yg bisa mendukung bahwa dia benar-benar 'mati'.


Sherlock pun melompat.



Wuss.

Dengan sedikit melangkah (agar tak terhalang oleh bangunan di depannya), John melihat Sherlock sudah terbaring di tepi jalan. John berusaha untuk menghampirinya. Tapi baru sedikit berjalan, dia ditabrak oleh seorang pengendara sepeda. Kemungkinan saat jatuh, kepala John menghantam jalan sehingga butuh waktu lama baginya untuk bangkit.

Setelah kembali berdiri, dia pun mendekat menerobos keramaian. Lengan Sherlock diraihnya dan denyut nadinya dia periksa. Tak ada denyut nadi di pergelangan tangannya! Mungkin begitu yg ada di pikiran John. Kru rumah sakit pun datang dan mengangkutnya masuk.

Sekarang, apa agan sudah bisa memperkirakan apa yg terjadi?
Bagi yg belum, oke saya jelaskan sesuai perkiraan pribadi saya sendiri.

-> Sherlock dengan bantuan Molly, mendapatkan mayat yg memiliki postur tubuh yg mirip dengan dirinya lalu didandani dan diberi pakaian yg sama dengan yg ia kenakan. Mari kita sebut dia sebagai 'Sherlock_bajakan'

-> Sesaat sebelum melompat, Molly atau mungkin rekan Molly melempar Sherlock_bajakan dari jendela rumah sakit. Sebelumnya Sherlock_bajakan ini telah dipasangi darah plastikan yg diambil dari rumah sakit. Saat mendarat, darah akan terciprat keluar dan menghasilkan ilusi seolah darah itu memang keluar dari Sherlock_bajakan. John tak melihatnya karena selain dia mendongak, juga karena ada bangunan yg menghalanginya.

-> Sherlock melompat. Di tepi jalan sudah ada mobil pengangkut sampah yg bisa membuatnya agar tak celaka saat mendarat. Kenapa mobil sampah? Ya karena takkan ada orang yg curiga / merasa janggal jika melihat mobil sampah berhenti di tepi jalan kan? Selain itu, mobil sampah ini juga berguna agar Sherlock_bajakan tak terlihat oleh orang lain.

-> John pun melangkah sedikit untuk bisa melihat tepi jalan dimana Sherlock seharusnya 'mendarat'.

Apa agan sudah melihat mobil pengangkut sampah yg saya maksud? Yup, yang berwarna merah itu

John tak tahu kalau sebenarnya itu adalah Sherlock_bajakan. Sang pengendara sepeda suruhan Sherlock pun melintas dan menabrak John sehingga jatuh terserembab.

Beberapa detik berharga ini dimanfaatkan oleh Sherlock untuk menggantikan si Sherlock_bajakan berbaring di tepi jalan. Bagaimana dengan mayat Sherlock_bajakan? Dugaan saya adalah ada beberapa orang rekan Molly yg membawanya masuk ke rumah sakit sebelum John sempat bangkit. Begitu pula dengan keramaian yg kemungkinan adalah rekan-rekan kerja Molly juga

-> John tak menemukan denyut nadi di pergelangan tangan Sherlock. Ingat episode 'A Scandal In Belgravia' dimana Irene Adler memalsukan kematiannya? Kemungkinan hal yg sama dilakukan oleh Sherlock untuk memalsukan kematiannya.

-> Assassin yg ditugaskan untuk menembak John pun tertipu. Bagaimana bisa? Ya kan namanya juga dia tugasnya nembak John kalau Sherlock ga 'mati', jadi ya bidikannya selalu mengarah ke John bukan ke Sherlock.

Ending Season 2:
Di pemakaman, John mungkin ada yg bertanya-tanya kenapa John tetap percaya dengan Sherlock meskipun Sherlock sendiri telah memberitahunya bahwa dia itu 'detektif palsu'. Gampang sih, John sebelumnya telah menemui Mycroft, kakak Sherlock untuk mengkonfirmasi apakah benar Mycroft terlibat dalam usaha Moriarty untuk membuat 'kebohongan' untuk menjebak Sherlock.

Meski begitu, saya tetap akan menunggu dan menonton jika Season 3 telah rilis. Karena saya sendiri belum begitu yakin soal misteri tak adanya denyut nadi Sherlock saat diperiksa oleh John


UPDATE:
Ada yg pernah menonton/membaca Detektif Conan di episode dimana terjadi pembunuhan berantai di atas kapal feri? Disitu ada penjelasan Conan dimana si pelaku menghentikan aliran darah di nadinya dengan menjepit sebuah bola tenis di ketiaknya (silahkan dicoba, it works!). Dan tahukah agan, jika aliran darah terhenti, otomatis tak akan ada denyut di bagian nadi yg terhenti aliran darahnya tsb. Ini karena denyut nadi adalah hasil dari pemompaan darah oleh jantung ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah. Sekarang, apakah bola yg dimainkan oleh Sherlock di screenshot di bawah ini adalah sebuah kebetulan atau memang bola itu berperan penting dalam rencananya?



I O U
Ada satu clue yg mungkin berhubungan dengan kejadian yg dialami Sherlock, tapi saya belum bisa memahaminya, yaitu 3 huruf I O U yang diberikan oleh Moriarty. Apakah maksudnya?



Kembaran Sherlock?
Habis googling, saya menemukan 1 teori lain yang sedikit 'masuk'. Yaitu bahwa ada seseorang yg memiliki wajah mirip dengan Sherlock.

Ingat di bagian dimana si gadis kecil yg habis diculik itu menjerit keras saat melihat Sherlock? Hanya ada 2 kemungkinan, Moriarty menyuruhnya untuk menjerit jika melihat Sherlock (dengan memperlihatkan fotonya), ATAU, Moriarty berhasil menemukan seseorang yg mirip dengan Sherlock lalu menugaskannya sebagai penculik kedua bocah tsb sehingga dia akan menjerit ketakutan saat melihat Sherlock yg asli.

Nah, untuk mendukung teori ini, maka Moriarty telah membunuh 'kembaran' Sherlock tsb saatnya tugasnya telah selesai. Sherlock lalu meminta tolong pada Molly untuk mencari mayat 'kembarannya' tsb untuk kemudian digunakannya untuk memalsukan kematiannya. Teorinya ga jauh beda dari teori saya. Perbedaannya, menurut teori ini, sebagai persiapan, si mayat didudukkan di salah satu bangku yg ada di tepi jalan sambil ditutupi wajahnya (mungkin dengan tudung jaket) sehingga orang-orang yg lewat akan mengira kalau itu adalah tunawisma yg sedang tidur disitu dan mengabaikannya. Dan saat Sherlock telah mendarat di sesuatu yg bisa menyelamatkannya dari kematian, beberapa orang suruhannya akan menaruh si mayat ke tepi jalan sambil menunggu aba-aba selanjutnya.