Menjelang acara tahlil, zikir dan salawat memperingati hari lahir Soeharto , Sabtu (8/6) malam, muncul sejumlah banner (spanduk vertikal) bergambar ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang bersanding dengan Ketua DPD Partai Golkar Solo Hardono dengan warna dasar kuning.

Dalam banner itu, juga terpampang foto Soeharto dalam ukuran yang lebih besar, dengan berbagai variasi. Ada yang mengenakan peci dan ada yang tanpa penutup kepala. Spanduk berukuran 1x3 meter tersebut dipasang bertebaran di Jalan Kalitan, sekitar rumah keluarga Soeharto mulai Jumat malam.

"Saya lihat tadi pagi, tapi katanya dipasang semalam," ujar Agus Heri, warga setempat, kepada merdeka.com, Sabtu (8/6)

Dalam banner tersebut, di antara foto Soeharto dan foto ARB terdapat tulisan 'MIKUL DHUWUR MENHEM JERO', pepatah Jawa yang berarti, menjunjung tinggi jasa-jasanya, mengubur segala kekurangannya.

Ketua DPD Partai Golkar Solo Hardono ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, pemasangan banner tersebut merupakan upaya untuk menyambut acara peringatan ulang tahun Soeharto malam ini.

"Sebagai warga Solo, tidak ada salahnya kami ikut menyambut. Kami tidak ada motivasi apapun, apalagi politik," ujar Hardono.

Hardono juga membantah pemasangan foto ARB tersebut untuk menaikkan popularitas ketua umum partainya di kalangan warga Solo dan pengikut Habib Syekh Assegaf. Kata Hardono, foto Aburizal yang kini ingin dikenal dengan panggilan ARB ikut dipasang lantaran yang bersangkutan juga akan hadir dalam acara tersebut.

http://www.merdeka.com/peristiwa/jel...g-di-solo.html


ternyata bakrie ada hubungan dgn keluarga cendana juga ya