- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 Dubes yang kagumi gaya kepemimpinan Jokowi


TS
Ruskin.NHYD
4 Dubes yang kagumi gaya kepemimpinan Jokowi
Quote:

Quote:
Cara kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langsung turun ke lapangan atau yang lebih dikenal blusukan mendapat perhatian khusus dari beberapa duta besar berbagai negara.
Tidak sedikit dari duta besar tersebut yang menjadikan cara kepemimpinan Jokowi sebagai pembelajaran. Bahkan ada yang mengaku baru pertama kali ini melihat ada pemimpin yang blusukan hingga ke kampung-kampung.
Gaya kepemimpinan Jokowi yang juga diulas di media asing membuat penasaran Dubes untuk membuktikan secara langsung. Selain kagum dengan gaya kepemimpinan mantan orang nomor satu di Solo itu, ada juga Dubes yang percaya Jokowi mampu membawa Jakarta sebagai global city.
Tidak sedikit dari duta besar tersebut yang menjadikan cara kepemimpinan Jokowi sebagai pembelajaran. Bahkan ada yang mengaku baru pertama kali ini melihat ada pemimpin yang blusukan hingga ke kampung-kampung.
Gaya kepemimpinan Jokowi yang juga diulas di media asing membuat penasaran Dubes untuk membuktikan secara langsung. Selain kagum dengan gaya kepemimpinan mantan orang nomor satu di Solo itu, ada juga Dubes yang percaya Jokowi mampu membawa Jakarta sebagai global city.
Quote:
Berikut lima Dubes yang mengagumi gaya kepemimpinan Jokowi:
1. Duta Besar Malaysia
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan mengaku kagum dengan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi sosok pemimpin yang penuh energi.
"Saya sangat terkesan dengan gubernur DKI. Saya lihat penuh energi. Beliau sangat tegas, tapi nice personality, comfortable," kata Munshe usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10).
Dia menambahkan, selama ini hanya melihat sosok Jokowi di televisi. "Beliau sambutannya baik sekali. Dan saya senang bertemu menyambung silaturrahmi dengan Kedutaan Malaysia dan dengan Kerajaan Malaysia."
Dalam pertemuan itu, Munshe mengatakan membahas berbagai hal terutama mendekatkan hubungan antara Jakarta dan Kuala Lumpur dan Indonesia dengan Malaysia.
Salah satu cara yang dibahas adalah, perwakilan Malaysia akan berpartisipasi dalam Jakarta Festival karena di Malaysia juga ada festival serupa.
"Kita dapat satukan ini. Dari situ kita bisa membuang atau meninggal persepsi kurang baik. Ini yang penting bagi rakyat," ujarnya.
2. Duta Besar Korea Selatan
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Kim Yeong Seon mengajak Jokowi menjalin kerja sama antar kota yaitu Jakarta dengan Seoul. Kerja sama dilakukan per lapis.
"Sebenarnya akan dilaksanakan dalam beberapa layer. Jadi tingkat pemerintah pusat terus DKI Jakarta dan provinsi Seoul, lalu tingkat antara masyarakat. Akan dilaksanakan per layer," ujar Dubes Kim.
Pertemuan ini juga dilakukan untuk mengenang 40 tahun hubungan Korsel dan Indonesia. "Jadi tahun ini adalah tahun 40 tahun terjalinnya hubungan diplomasi antara kedua negara. Untuk merayakan itu akan menyelenggarakan acara konser musik pada 9 Maret di Gelora Bung Karno. Jadi Big Bang, Super Junior, 2pm. Para wartawan silakan datang kita bisa merayakan bersama," kata Kim.
Dubes Kim juga memuji Jokowi. "Saya percaya sekali dengan leadership-nya Pak Jokowi. Saya yakin DKI Jakarta bisa jadi global city untuk masyarakat dunia," ujarnya.
3. Duta besar Zimbabwe
Saat memenuhi undangan para duta besar yang ada di Indonesia, Jokowi disambut oleh Duta besar Zimbabwe untuk Indonesia, Alice Magiza. Perbincangan antarkeduanya ternyata memiliki kesan tersendiri bagi Alice.
"Meskipun sibuk, dia memberi kami penjelasan tentang apa yang akan dilakukannya di Jakarta," ujar Alice seusai bertemu dengan Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/12).
Alice memuji Jokowi yang memberi ruang dialog dengan para duta besar. Dia pun berjanji akan mendukung setiap upaya Jokowi dalam memperbaiki Jakarta.
"Kami gembira karena dia menunjukkan keterbukaan dalam komunikasi dengan pejabat lain dan juga para diplomat. Kami siap mendukung upaya beliau dalam menghadapi tantangan Jakarta ke depan," tegasnya.
4. Duta Besar Brunei Darussalam
Salah satu poin pembahasan utama pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Duta Besar Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mahmud Bin Haji Saidin adalah di bidang pariwisata. Brunei memperkenalkan sejumlah pariwisata andalannya dan begitu pula sebaliknya.
Dubes Brunei lebih memilih pembahasan seputar bidang pariwisata dibandingkan persoalan dan solusi kerja sama dalam mengatasi banjir. Banjir merupakan penyakit kronis yang sudah lama dan dirasakan warga ibu kota yang butuh antisipasi penyelesaian secepatnya.
Adapun alasan Dato Paduka Haji Mahmud menilai lebih mampu dalam mengatasi banjir dibandingkan negaranya.
"Kita tak begitu pengalaman dalam menangani banjir. Jakarta lebih punya pengalaman dari kami," ungkap Dato Paduka Haji Mahmud usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (7/1).
Dato Paduka Haji Mahmud mengaku telah mengenal Jokowi sebelum dirinya menjadi orang nomor satu DKI Jakarta.
"Pertama kali (kenal) semenjak beliau Wali Kota Solo. Dulu saya temui wali kota sekarang sudah jadi gubernur," terangnya.
"Kita memperkenalkan pariwisata Brunei dan memperkenalkan pariwisata Jakarta," tambahnya.
1. Duta Besar Malaysia
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan mengaku kagum dengan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi sosok pemimpin yang penuh energi.
"Saya sangat terkesan dengan gubernur DKI. Saya lihat penuh energi. Beliau sangat tegas, tapi nice personality, comfortable," kata Munshe usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10).
Dia menambahkan, selama ini hanya melihat sosok Jokowi di televisi. "Beliau sambutannya baik sekali. Dan saya senang bertemu menyambung silaturrahmi dengan Kedutaan Malaysia dan dengan Kerajaan Malaysia."
Dalam pertemuan itu, Munshe mengatakan membahas berbagai hal terutama mendekatkan hubungan antara Jakarta dan Kuala Lumpur dan Indonesia dengan Malaysia.
Salah satu cara yang dibahas adalah, perwakilan Malaysia akan berpartisipasi dalam Jakarta Festival karena di Malaysia juga ada festival serupa.
"Kita dapat satukan ini. Dari situ kita bisa membuang atau meninggal persepsi kurang baik. Ini yang penting bagi rakyat," ujarnya.
2. Duta Besar Korea Selatan
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Kim Yeong Seon mengajak Jokowi menjalin kerja sama antar kota yaitu Jakarta dengan Seoul. Kerja sama dilakukan per lapis.
"Sebenarnya akan dilaksanakan dalam beberapa layer. Jadi tingkat pemerintah pusat terus DKI Jakarta dan provinsi Seoul, lalu tingkat antara masyarakat. Akan dilaksanakan per layer," ujar Dubes Kim.
Pertemuan ini juga dilakukan untuk mengenang 40 tahun hubungan Korsel dan Indonesia. "Jadi tahun ini adalah tahun 40 tahun terjalinnya hubungan diplomasi antara kedua negara. Untuk merayakan itu akan menyelenggarakan acara konser musik pada 9 Maret di Gelora Bung Karno. Jadi Big Bang, Super Junior, 2pm. Para wartawan silakan datang kita bisa merayakan bersama," kata Kim.
Dubes Kim juga memuji Jokowi. "Saya percaya sekali dengan leadership-nya Pak Jokowi. Saya yakin DKI Jakarta bisa jadi global city untuk masyarakat dunia," ujarnya.
3. Duta besar Zimbabwe
Saat memenuhi undangan para duta besar yang ada di Indonesia, Jokowi disambut oleh Duta besar Zimbabwe untuk Indonesia, Alice Magiza. Perbincangan antarkeduanya ternyata memiliki kesan tersendiri bagi Alice.
"Meskipun sibuk, dia memberi kami penjelasan tentang apa yang akan dilakukannya di Jakarta," ujar Alice seusai bertemu dengan Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/12).
Alice memuji Jokowi yang memberi ruang dialog dengan para duta besar. Dia pun berjanji akan mendukung setiap upaya Jokowi dalam memperbaiki Jakarta.
"Kami gembira karena dia menunjukkan keterbukaan dalam komunikasi dengan pejabat lain dan juga para diplomat. Kami siap mendukung upaya beliau dalam menghadapi tantangan Jakarta ke depan," tegasnya.
4. Duta Besar Brunei Darussalam
Salah satu poin pembahasan utama pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Duta Besar Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mahmud Bin Haji Saidin adalah di bidang pariwisata. Brunei memperkenalkan sejumlah pariwisata andalannya dan begitu pula sebaliknya.
Dubes Brunei lebih memilih pembahasan seputar bidang pariwisata dibandingkan persoalan dan solusi kerja sama dalam mengatasi banjir. Banjir merupakan penyakit kronis yang sudah lama dan dirasakan warga ibu kota yang butuh antisipasi penyelesaian secepatnya.
Adapun alasan Dato Paduka Haji Mahmud menilai lebih mampu dalam mengatasi banjir dibandingkan negaranya.
"Kita tak begitu pengalaman dalam menangani banjir. Jakarta lebih punya pengalaman dari kami," ungkap Dato Paduka Haji Mahmud usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (7/1).
Dato Paduka Haji Mahmud mengaku telah mengenal Jokowi sebelum dirinya menjadi orang nomor satu DKI Jakarta.
"Pertama kali (kenal) semenjak beliau Wali Kota Solo. Dulu saya temui wali kota sekarang sudah jadi gubernur," terangnya.
"Kita memperkenalkan pariwisata Brunei dan memperkenalkan pariwisata Jakarta," tambahnya.
Quote:
0
4K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan