- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Konsumen Indonesia: Manis dan Lugu


TS
kaskusglobal
Konsumen Indonesia: Manis dan Lugu
source
http://id.berita.yahoo.com/konsumen-...015210377.html
Konsumen Indonesia yang punya daya beli terus meningkat seiring dengan tumbuhnya kelas menengah, disebut juga sebagai 'anak manis dan lugu'.
Begitu kira-kira Financial Times, media terkemuka asal Inggris mengibaratkan konsumen kelas menengah di negeri ini.
Dana perusahaan konsultan Boston Consulting Group (BCG) memaparkan, saat ini jumlah konsumen kelas menengah di Indonesia ada 74 juta orang. Pada 2020 kelak, jumlahnya diperkirakan menjai dua kali lipatnya, yaitu 140 juta.
Namun dalam catatan BCG, ada yang menarik dari karakter konsumen Indonesia. Kontras dibandingan dengan negara lain i negara yang sedang tumbuh cepat, terutama Cina dan India.
Di negara-negara tersebut, konsumen kelas menengahnya mulai ragu dengan iklan yang dijual oleh para pemilik produk. Tapi bagi konsumen Indonesia, mereka terlena dengan buaian iklan.
"(mereka) Sangat percaya iklan. Mungkin (sedikit) terlalu percaya," papar Dean Tong, BCG Partner di Singapura.
Begitulah bagian dari hasil survei BCG terhadap 4.000 konsumen kelas menengah Indonesia. Pesan yang termuat: manfaatkan iklan guna menarik hati konsumen yang 'manis dan lugu'.
BAHASA KASARNYA, banyak org Indonesia yg bodoh
http://id.berita.yahoo.com/konsumen-...015210377.html
Konsumen Indonesia yang punya daya beli terus meningkat seiring dengan tumbuhnya kelas menengah, disebut juga sebagai 'anak manis dan lugu'.
Begitu kira-kira Financial Times, media terkemuka asal Inggris mengibaratkan konsumen kelas menengah di negeri ini.
Dana perusahaan konsultan Boston Consulting Group (BCG) memaparkan, saat ini jumlah konsumen kelas menengah di Indonesia ada 74 juta orang. Pada 2020 kelak, jumlahnya diperkirakan menjai dua kali lipatnya, yaitu 140 juta.
Namun dalam catatan BCG, ada yang menarik dari karakter konsumen Indonesia. Kontras dibandingan dengan negara lain i negara yang sedang tumbuh cepat, terutama Cina dan India.
Di negara-negara tersebut, konsumen kelas menengahnya mulai ragu dengan iklan yang dijual oleh para pemilik produk. Tapi bagi konsumen Indonesia, mereka terlena dengan buaian iklan.
"(mereka) Sangat percaya iklan. Mungkin (sedikit) terlalu percaya," papar Dean Tong, BCG Partner di Singapura.
Begitulah bagian dari hasil survei BCG terhadap 4.000 konsumen kelas menengah Indonesia. Pesan yang termuat: manfaatkan iklan guna menarik hati konsumen yang 'manis dan lugu'.
BAHASA KASARNYA, banyak org Indonesia yg bodoh
0
764
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan