- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sebelum Menggunakan APBN, Tim Mandiri akan Minta Asistensi KPK, BPK dan Pihak Terkait


TS
rmzulkipli
Sebelum Menggunakan APBN, Tim Mandiri akan Minta Asistensi KPK, BPK dan Pihak Terkait
“Untuk kebaikan bersama, Tim Terpadu akan meminta asistensi dari KPK, BPK, Kejaksaan dan Kepolisian agar sejak awal dipastikan tak ada pelanggaran penggunaan uang negara. (Andi Arief)”
June 6, 2013

JAKARTA- Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri, Andi Arief, Pagi (6/Juni) mengucapkan terimakasih atas atensi Mendikbud RI, Prof. M.Nuh yang direncanakan hari ini bersama Plt Dirjen Kemendikbud akan mengunjungi situs Gunung Padang di Cianjur, Jabar. Menurut Andi, kunjungan tersebut bukan hanya sebagai apresiasi pada Riset Tim Terpadu Riset Mandiri, namun juga sebagai bentuk pengakuan terhadap dunia riset Indonesia.
“Kita berharap ada apresiasi serupa kepada riset-riset mandiri lain di berbagai bidang yang selama ini kurang mendapat perhatian. Tentunya ini juga tak lepas dari dukungan kuat elemen masyarakat baik di sosial media dan yang langsung di lapangan.” lanjut Andi. Menurut Andi, Negara melalui Mendikbud akan membantu riset ini bersama kementerian lainnya dari mulai dana kelanjutan riset maupun pembangunan sarana, infrastruktur di sekitar lokasi situs sesuai master plan maupun sarana penunjang lainnya.
“Tentunya sangat bermanfaat bantuan yang diberikan negara. Namun tetap saja tim merasa perlu kehati-hatian dalam penggunaan uang negara.” lanjut Andi sembari mengungkapkan bahwa dana Riset dan dana pemugaran dan pembangunan infrastruktur harus dipisahkan.
“Untuk kebaikan bersama, Tim Terpadu akan meminta asistensi dari KPK, BPK, Kejaksaan dan Kepolisian agar sejak awal dipastikan tak ada pelanggaran penggunaan uang negara, tidak ada mark up, tidak ada penyelewengan dan selalu terkontrol.” tandas Andi Arief yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam.
Andi mengungkapkan bahwa dukungan, kritik, dan kontrol dari semua fihak sangat diharapkan. “Terima kasih atas apresiasi negara, selamat kepada dunia riset Indonesia, serta selamat datang sejarah Indonesia.” demikian Andi Arief.
Sebagai informasi Riset di Situs Gunung Padang telah memasuki proses eksvasi menyeluruh, setelah sebelumnya Tim Terpadu Riset Mandiri yang digagas Andi, dengan tanpa menggunakan anggaran negara (biaya mandiri.red) berhasil membuktikan bahwa dibawah situs megalith di Gunung Padang, terdapat struktur bangunan. Penelitian dengan berbagai metode, mulai dari Geofisika dan Geologi hingga Arkeologi (ekskavasi lokal) tersebut berhasil membuktikan bahwa dibawah lapisan tanah di Situs Gunung padang, terdapat struktur bangunan dengan luasan sekitar 15 hektar, atau sekitar 10 kali lipat dari luas Candi Borobudur.
Selain itu, Penelitian yang melibatkan belasan Ilmuwan terbaik Indonesia dari lintas disiplin ilmu itu telah melakukan kalibrasi usia terhadap umur situs tersebut. Mulai dari 2.500 SM untuk usia situs di permukaan yang paling luar sampai dengan 25.000 SM untuk situs yang terkubur lebih dalam. Andi Arief sendiri dalam Seminar Nasional “Bencana dan Peradaban” yang dilakukan di Jakarta (20/Mei), mengungkapkan bahwa temuan yang merupakan “bonus” dari penelitian kebencanaan di Sesar Cimandiri yang melintasi kawasan situs tersebut.
“Bukan saja kita berhasil menemukan satu ‘hard fact’ betapa besarnya peradaban masa lalu kita, tetapi lebih dari itu, yang lebih membanggakan adalah bahwa, para Ilmuwan kita ternyata mampu menemukan, dan mampu bekerja secara mandiri dalam semangat Gotong Royong.” demikian Andi Arief.
sumber: berita kepadamu.com
0
607
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan