VIVAnews - Mobil Esemka yang acapkali digembor-gemborkan menjadi kebangkitan mobil nasional diterpa isu tidak enak. Ratusan pemesan diberitakan mengundurkan diri. Begitu pula UKM mitra sempat mengundurkan diri. Apakah pamor mobil Esemka kian turun?

Apalagi Jokowi yang memopulerkan Esemka telah pergi dari Solo untuk memimpin DKI Jakarta. Budi Sabar, Humas PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) mengakui memang ada beberapa pemesan yang sudah mengundurkan diri. Namun bukan berarti proses produksi Esemka kian loyo.

Kebetulan mereka yang mengundurkan diri adalah calon pemesan yang belum memberikan uang muka.

Meski demikian, kata Budi, Esemka tetap diproduksi. Malah, pemesan mobil Esemka kini semakin bertambah. Setiap hari Budi mengaku menerima sekitar 20-25 pesanan Esemka. "Selain itu kami juga sedang proses membuat water test dan test track, " jelasnya kepada VIVAnews, Kamis, 6 Juni 2013.

Saat ditanya pengunduran diri dari UKM mitra Esemka, Budi Sabar mengakui memang ada beberapa yang mengundur diri. "Tetapi mereka tidak kami cut. Mereka itu kami minta untuk membenahi kualitas produksinya. Kan setelah produksi pertama kemarin, kami memang sengaja meningkatkan kualitas Esemka, " ujarnya.

Disinggung mengenai semakin menurunnya dukungan Jokowi pada Esemka, dia menilai hal itu sama sekali tidak ada kaitannya. Namun, ia juga mengiyakan kalau Jokowi sebagai sosok yang pertama memopulerkan Esemka tidak campur tangan secara langsung dalam pengelolaan Esemka. "Biarkan Pak Jokowi memimpin Jakarta sebagai gubernur."

Jokowi, imbuhnya, memberi dukungan secara tidak langsung dalam beberapa hal. Misalnya kemarin Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) DKI Jakarta mengunjungi produksi Esemka. "Kan sama saja nanti MKKS ini juga menjadi bagian dari kepanjangan tangan Pak Jokowi, " tuturnya.

Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi adalah Wali Kota Solo. Saat menjabat wali kota itu, Jokowi menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas. (ren)