Warga di sejumlah kecamatan wilayah selatan dan timur, Kab. Kuningan dikejutkan suara deruan keras dari sebuah pesawat terbang misterius yang sempat mondar-mandir terbang sangat rendah, Kamis (6/6/2013) siang. Menurut sejumlah saksi mata, pesawat yang dicurigai tengah mengalami kerusakan dalam penerbangan itu, terlihat bolak-balik melintas di wilayah udara Kec. Ciniru, Hantara, wilayah selatan Kec. Darma, Selajambe, Ciwaru, dan Kec. Subang.

Sejumlah warga yang sempat melihatnya mengkhawatirkan pesawat tersebut akan jatuh. Tak lama setelah melihat pesawat itu, di antara mereka banyak yang saling kontak telefon kepada kenalan mereka di wilayah-wilayah yang terlintasi pesawat tersebut.

Menurut sejumlah warga di wilayah-wilayah kecamatan tersebut, bentuk dan ukuran pesawat itu berupa pesawat bersayap diperkirakan seukuran pesawat penumpang atau pesawat Hercules. Warna badan pesawat itu terlihat keputih-putihan, tetapi sejauh ini tidak ada saksi yang mengaku melihat persis atau mengamati warna pelat serta kode panggil (call sign) pesawat itu.

Terlebih wilayah udara yang dilintasi pesawat itu sepanjang hari Kamis (6/6/2013) diliputi kabut tebal. "Pesawat itu terbangnya sangat rendah. Bentuknya pesawat bersayap berwarna keputih-putihan seperti pesawat penumpang seukuran pesawat boeing. Deru suara mesinnya sangat keras sampai menggetarkan kaca-kaca rumah, sehingga warga di desa kami banyak yang langsung berhamburan keluar rumah," ujar Uus Haryana (37), warga Desa Cageur, Kec. Darma.

Keterangan senada juga disebutkan oleh sjumlah warga dan kepala desa di wilayah-wilayah kecamatan tersebut tadi. Di antaranya, Kepala Desa Citapen, Kec. Hantara Didi Muhadi, Kepala Desa Cipedes, Kec. Ciniru A Rusdiana, Bambang (52) warga Desa Sukadana, Kec. Luragung, dan sejumlah warga di Kec. Subang.

Mereka menyebutkan, pesawat bersayap itu terbang sangat rendah di wilayah mereka antara sekitar pukul 12.00 hingga 14.00 WIB, dan sempat beberapa kali mondar-masir di sekitar wialayah Kec. Ciniru dan Hantara. "Saat melintas di desa kami ketinggian terbangnya terlihat sempat mencapai kurang dari 100 meter dari permukaan tanah. Bahkan menurut laporan warga kami, saat melintas di Dusun Sukamukti, pesawat itu sempat menyambar daun pohon mahoni," kata Kepala Desa Cipedes, Kec. Ciniru A. Rusdiana, melalui telefon kepada "PRLM", Kamis sore. (sumber)

Jangan-jangan alien gan????