- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok: Kita akan tindak tegas bajingan pemain Rusun


TS
rumah141
Ahok: Kita akan tindak tegas bajingan pemain Rusun
Ahok: Kita akan tindak tegas bajingan pemain Rusun

Reporter : Nurul Julaikah
Jumat, 7 Juni 2013 15:25:38
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tepat pukul 14.00 WIB meletakkan batu pertama pembangunan dua blok Rusun di Pulogebang Jakarta Timur. Ahok berpesan kepada Kepala Dinas Perumahan DKI, Jonathan Pasodung untuk mendata terlebih dahulu warga yang akan menghuni Rusun tersebut.
"Sebelum jadi, saya minta Kepala Dinas Perumahan untuk sudah diundi siapa yang tinggal, serah terima penghuni sudah tinggal, bisa komplain perbaikan," ujar Ahok saat memberikan sambutan saat meresmikan Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat (7/6).
Ahok mengatakan, berdasarkan pengalaman, banyak Rusun yang sudah jadi tetapi kosong tanpa penghuni. Kemudian, setelah ada yang menempati kondisi Rusun banyak yang rusak.
"Setahun sudah mencak-mencak, belum digini sudah dijual. Jadi Rusun sama, sudah tahu mana unitnya, penyelesaian, penghuni sudah bisa datang tiap hari cek listrik air, dan lain-lain, kalau memperbaiki kan pakai uang kita uang APBD," jelasnya.
Ahok mengancam akan menindak tegas dan mempidanakan petugas atau siapapun orang yang menjual belikan Rusun tersebut. Sebab, Rusun diperuntukan bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal.
"Dan tidak ada lagi uang kerohiman, yang ada adalah menyediakan tempat tinggal bagi Anda. Tugas kita membedakan yang baik, pemain dan bajingan, tak ada bajingan di Jakarta. Kita akan tindak tegas tidak ada toleransi. Kalau enggak mau tegas tak ada Jakarta baru," ungkapnya.
Dia mengungkapkan kewajiban pengembang untuk membangun Rusun sudah dimulai saat ini yakni di Rusun Pulogebang. Apabila dihitung sebenarnya ada utang pengembang untuk membangun Rusun sebanyak 685 blok atau 68.500 unit.
"Kami utamakan tinggal di sungai, waduk untuk dipindahkan. Kami imbau dan keras kalau penghuni jual sewa kami pidanakan 6 tahun, karena berapa rumah susun enggak cukup, tanah di Jakarta mahal, kami terus beli tanah. Anak cucu beruntung, kasih ke orang belum beruntung. Harus ada rumah orang belum beruntung. Kami akan membangun Rusun terpadu dengan sediakan Puskesmas, pasar. Enggak perlu repot sakit, belanja, sekolah, kami biayai KJP, KJS," terangnya.
[dan]
ngLINK ke ........
mangstab Koh ...
Lanjout

Reporter : Nurul Julaikah
Jumat, 7 Juni 2013 15:25:38
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tepat pukul 14.00 WIB meletakkan batu pertama pembangunan dua blok Rusun di Pulogebang Jakarta Timur. Ahok berpesan kepada Kepala Dinas Perumahan DKI, Jonathan Pasodung untuk mendata terlebih dahulu warga yang akan menghuni Rusun tersebut.
"Sebelum jadi, saya minta Kepala Dinas Perumahan untuk sudah diundi siapa yang tinggal, serah terima penghuni sudah tinggal, bisa komplain perbaikan," ujar Ahok saat memberikan sambutan saat meresmikan Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat (7/6).
Ahok mengatakan, berdasarkan pengalaman, banyak Rusun yang sudah jadi tetapi kosong tanpa penghuni. Kemudian, setelah ada yang menempati kondisi Rusun banyak yang rusak.
"Setahun sudah mencak-mencak, belum digini sudah dijual. Jadi Rusun sama, sudah tahu mana unitnya, penyelesaian, penghuni sudah bisa datang tiap hari cek listrik air, dan lain-lain, kalau memperbaiki kan pakai uang kita uang APBD," jelasnya.
Ahok mengancam akan menindak tegas dan mempidanakan petugas atau siapapun orang yang menjual belikan Rusun tersebut. Sebab, Rusun diperuntukan bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal.
"Dan tidak ada lagi uang kerohiman, yang ada adalah menyediakan tempat tinggal bagi Anda. Tugas kita membedakan yang baik, pemain dan bajingan, tak ada bajingan di Jakarta. Kita akan tindak tegas tidak ada toleransi. Kalau enggak mau tegas tak ada Jakarta baru," ungkapnya.
Dia mengungkapkan kewajiban pengembang untuk membangun Rusun sudah dimulai saat ini yakni di Rusun Pulogebang. Apabila dihitung sebenarnya ada utang pengembang untuk membangun Rusun sebanyak 685 blok atau 68.500 unit.
"Kami utamakan tinggal di sungai, waduk untuk dipindahkan. Kami imbau dan keras kalau penghuni jual sewa kami pidanakan 6 tahun, karena berapa rumah susun enggak cukup, tanah di Jakarta mahal, kami terus beli tanah. Anak cucu beruntung, kasih ke orang belum beruntung. Harus ada rumah orang belum beruntung. Kami akan membangun Rusun terpadu dengan sediakan Puskesmas, pasar. Enggak perlu repot sakit, belanja, sekolah, kami biayai KJP, KJS," terangnya.
[dan]
ngLINK ke ........
mangstab Koh ...
Lanjout

0
1.9K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan