- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Marlin Hana Rahik: Raih Prestasi UN SMP, Tapi Tidak Mampu Lanjutkan Pendidikan


TS
kesepian311
Marlin Hana Rahik: Raih Prestasi UN SMP, Tapi Tidak Mampu Lanjutkan Pendidikan
Spoiler for reff:

Waingapu.Com - Meraih nilai sempurna (10) untuk mata pelajaran matematika Ujian Nasional (UN) SMP tahun 2013 lalu,ternyata tidak lantas membuat lapang jalan yang akan dilalui Marlin Hana Rahik (17), siswi asal SMP Satu Atap (Satap) Langira, desa Katiku Wai, Kecamatan Matawai Lapawu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Pasalnya hingga kini Marlin, demikian biasa dirinya disapa, belum tahu akan melanjutkan pendidikannya kemana. Bukan karena sulit untuk memilih sekolah favoritnya, namun karena ketiadaan biaya dan keterbatasan orang tuanya yang hanya petani miskin, menjadikan mimpinya untuk terus bersekolah bak jauh panggang dari api.
Ketika ditemui di kediamannya, Selasa (04/06)lalu, Marlin ditemani ayahnya, Musa Punda Mandang (53) dan Ibu tirinya Antonia Lika Nggoji (48) hanya bisa menitikan air mata namun tetap berharap adanya pihak yang membantu dan peduli atas nasip dan kemauan keras Marlin untuk tetap bersekolah.
“Saya masih mau sekolah, tapi mau bagaiman lagi, orang tua saya tidak mampu. Kalau bisa terus sekolah saya mau jadi guru,“ jelas Marlin dengan linangan air mata dan suara sesunggukan. Air mata juga terus membasashi mata Musa, ayah Marlin ketika ditanya perasaan dan harapannya terkait prestasi yang diraih anak ke-5 dari Sembilan orang anaknya.
“Saya bangga dengan apa yang dia dapat, juga desa dan sekolahnya. Namun saya juga sedih, karena saya orang miskin, tidak punya biaya untuk menyekolahkannya,” tandas Musa.
Ketika ditanya, sekiranya nanti ada pihak baik lembaga maupun perorangan membiayai dan menampung Marlin untuk tetap bersekolah. Musa mengaku akan dengan ikhlas melepas anaknya.
“Kalau ada yang mau bantu, tentu saya lepas Marlin untuk bersekolah,” timpalnya. Yaaa, marlin memang siswi yang berprestasi, walau dengan ragam keterbatasan yang kerap dihadapi diri dan keluarganya.
Namun karena hingga kini belum juga ada kejelasan nasip dan masa depannya, Marlin kembali berkutat dengan pekerjaan hariannya seperti membantu kedua orang tuanya menjaga adik-adiknya juga mengambil air sejauh hampir satu kilometer di lembah curam di lingkungan rumahnya yang terletak di dusun Matawai Pataku.(ion)
Terus terang ane belum bisa bantu gan, makanya ane ikut nyebarin beritanya aja. Siapa tau ada yang bisa membantu dia...

Kalau pun agan-agan belum bisa bantu juga, mohon pada komeng biar banyak yang baca siapa tau ada yang tergerak hatinya...

0
705
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan