Seks bukanlah suatu hal yang tabuh lagi untuk masyarakat di indonesia apalagi dikalangan remaja masa kini. Seks itu sendiri pada dasarnya merupakan naluri dasar yang sudah ada sejak manusia lahir. Sejak lahir , manusia sudah memiliki libido (enjeri seksual) yang terus mengalami perkembangan seksual yaitu oral,anal, falik dan genital yang membuat manusia menjadi makluk yang seksual. Pada dasarnya Seks itu sendiri boleh dilakukan ketika Seorang Laki-laki Sudah mempunyai Hubungan Resmi dengan Seorang Wanita atau yang biasa disebut dengan Pernikahan. Namun dengan Semakin berkembangnya zaman seks lebih sering dilakukan seblum menikan atau dengan kata lain sering disebut Seks Bebas.
Seks bebas itu sendiri merupakan perlikaku yang menurut hukum dan menurut agama yang ada di indonesia merupakan perilaku yang menyimpang karena tanpa melalui proses prnikahan. Sayangnya kita tidak dapat memungkiri bahwa kini seks bebas sudah banyak dilakukan oleh kalangan remaja yang sebenarnya akan menjadi tunas bangsa yanga akan melanjutkan perjuangan di indonesia. Permasalahan ini lah yang menjadi salah satu permasalahan serius yang ada di Indonesia.
Masa remaja ialah masa dimana seseorang berada dalam kondisi yang memiliki rasa ingin tau yang mendorong ia untuk melakukan hal yang ingin ia ketahui tersebut, oleh karena itu pada masa remaja sangat perlu untuk mendapatkan bimbingan moral maupun spiritual. Pada masa remaja inilah seseorang sangat mudah untuk dipengaruhi oleh faktor-faktor disekitarnya entah itu pengaruh positif ataupun pengaruh negatif. Contoh dari pengaruh negatif yang dapat terjadi ialah remaja tersebut ingin mencoba merasakan minuman keras, narkoba bahkan sampai ingin berhubungan seks.
Faktor yang mengakibatkan remaja melakukan hubungan pranikah bisa dari kurangnya perhatian dari orang tua selain itu peranan agama yang mempengaruhi perkembangan dari remaja tersebut. Lingkungan sekitar dan pergaulan dari remaja tersebut juga mempengaruhi karena menurut bebrapa kelompok remaja Gaul lebih ditentukan dari belum atau sudah siremaja tersebut melakukan hubungan seks. Akan tetapi Hampir sebagian besar remaja yang melakukan hubungan seks pranikah dimotivasi oleh rasa sayang dan rasa cintanya dengan dominasi oleh perasaan kedekatan dan gairah yang tinggi terhadap pasangannya, tanpa ada komitmen yang jelas. Terkadang karena ingin membuktikan dalam artian salah satu dari pasangan meminta agar membuktikan jika benar-benar cinta maka buktikanlah lewat berhungan seks.
Salah faktor ini yang menjadi aneh karena kenapa jika ingin membuktikan cinta harus lewat hubungan seks? Mereka lebih memilih kehilagan Keperawanan atau keperjakaan mereka hanya karena takut kehilangan pacar. Padahal berdasarkan fakta belum tentu setelah melakukan hungan seks akan menjaga hubungan tersebut tetap terjaga malah ketika telah melakukan hubungan seks remaja akan mencari pasangan lain karena ra ingin tahu nya yang masih besar dengan wanita atau pria lain. Kalau sudah seperti itu maka bagaimana nasib cinta yang mereka pertaruhkan untuk pembuktian melalui hubungan sex?.
Hal ini yang perlu diperhatikan sedikit kita bercermin tentang 3 remaja SMP di bogor (Abdul Aziz, siswa kelas IX MTs Fathan Mubina Ciawi; Ilham Maulana, siswa kelas VII MTS Fathan Mubina; dan Abdurrahman Assegaf, siswa kelas VIII SMPN 3) yang menggalkan upaya pemerkosaan seorang ojek terhadap seorang wanita yang ketiga anak ini sendiri pun tidak mengenalnya. Apa yang membuat mereka ingin menolong padahal mereka sendiri tidak mengenal sang korban. Ketika diwawancarai mereka mengatakan karena rasa kepedulian mereka dan karena mereka juga mempunyai saudara perempuan, karena mereka tidak ingin hal yang sama terjadi juga pada saudara perempuan mereka.
Dai kasus ini saja kita dapat mengambil kesimpulan bahwa perkembangan remaja tergantung dari keluarga , lingkungan pergaulan dan yang paling berpengaruh yaitu datang dari individu anak itu sendiri. Dan perlu diperhatikan bahwa pembuktian cinta bukanlah dengan melakukan hubungan seks. Hubungan seks bebas tidak akan menjamin bertahannya suatu hubungan karena jika kita benar-benar mencintai pasangan kita maka kita akan senantiasa menjaga psangan kita dan bukannya kita merusaknya.

HUBUNGAN SEKS PRANIKAH ITU ENAKNYA DIKIT SAKITNYA YANG LAMA