- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
nonton tv di kamar bisa bikin gendut lo gan!!
TS
ricckeyy
nonton tv di kamar bisa bikin gendut lo gan!!
Anak-anak yang memiliki televisi di kamar tidurnya dua kali cenderung kelebihan lemak. Bocah-bocah ini juga hampir tiga kali lipat berisiko terserang penyakit jantung dan diabetes dibandingkan dengan anak-anak yang tidak punya layar kaca di kamar tidur mereka.
Hasil studi baru yang dirilis dalamAmerican Journal of Preventive Medicine ini memperbarui kekhawatiran tentang pengaruh waktu menatap layar kaca dengan kesehatan.
"Benar-benar mengganggu melihat anak-anak ini memiliki lemak di sekitar jantung dan liver," kata Amanda Staiano, ilmuwan dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat, mengutip NBC News, Selasa (11/12).
Secara khusus, anak-anak usia lima sampai 18 tahun yang memiliki televisi di kamar, pinggang dan bobot lemak mereka lebih besar hingga 2,5 kali lipat dibandingkan anak-anak tanpa TV di kamar.
Mereka yang memelototi layar kaca lebih dari lima jam sehari, berisiko dua kali lipat menumpuk lemak di sekitar organ internal mereka. Ini adalah pembuka jalan bagi penyakit berbahaya.
Durasi dan Obesitas
Staiano dan rekan-rekannya tahu bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara tidur TV, durasi menonton TV, dan kelebihan berat badan atau obesitas yang mempengaruhi dua pertiga remaja di Negeri Paman Sam. Namun, tinggal di negara dengan 70 persen anak-anaknya punya TV di kamar mereka, menurut sebuah studi 2010, Staiano cs ingin memahami dengan jelas kapan persisnya anak-anak menambah lemak di tubuh mereka. Pertanyaan lain: apakah mereka berada pada risiko terserang penyakit seperti jantung dan diabetes.
"Kami ingin melihat jenis hubungan yang lebih tepat antara TV dan kesehatan," kata Stainao yang mempelajari 369 anak-anak dan remaja di Louisiana, AS.
Mereka mengukur tinggi, berat badan, pinggang, tekanan darah ratusan anak-anak tersebut. Mereka juga menganalisis darah dan memeriksa timbunan lemak di tubuh anak-anak dengan pemindaian khusus serta sejumlah pemeriksaan lain.
Hasil studi baru yang dirilis dalamAmerican Journal of Preventive Medicine ini memperbarui kekhawatiran tentang pengaruh waktu menatap layar kaca dengan kesehatan.
"Benar-benar mengganggu melihat anak-anak ini memiliki lemak di sekitar jantung dan liver," kata Amanda Staiano, ilmuwan dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat, mengutip NBC News, Selasa (11/12).
Secara khusus, anak-anak usia lima sampai 18 tahun yang memiliki televisi di kamar, pinggang dan bobot lemak mereka lebih besar hingga 2,5 kali lipat dibandingkan anak-anak tanpa TV di kamar.
Mereka yang memelototi layar kaca lebih dari lima jam sehari, berisiko dua kali lipat menumpuk lemak di sekitar organ internal mereka. Ini adalah pembuka jalan bagi penyakit berbahaya.
Durasi dan Obesitas
Staiano dan rekan-rekannya tahu bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara tidur TV, durasi menonton TV, dan kelebihan berat badan atau obesitas yang mempengaruhi dua pertiga remaja di Negeri Paman Sam. Namun, tinggal di negara dengan 70 persen anak-anaknya punya TV di kamar mereka, menurut sebuah studi 2010, Staiano cs ingin memahami dengan jelas kapan persisnya anak-anak menambah lemak di tubuh mereka. Pertanyaan lain: apakah mereka berada pada risiko terserang penyakit seperti jantung dan diabetes.
"Kami ingin melihat jenis hubungan yang lebih tepat antara TV dan kesehatan," kata Stainao yang mempelajari 369 anak-anak dan remaja di Louisiana, AS.
Mereka mengukur tinggi, berat badan, pinggang, tekanan darah ratusan anak-anak tersebut. Mereka juga menganalisis darah dan memeriksa timbunan lemak di tubuh anak-anak dengan pemindaian khusus serta sejumlah pemeriksaan lain.
0
1.1K
15
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan