Wamutwe Ngau, salah satu korban tahanan kamp konsentrasi kolonial inggris, menerima 'permintaan maaf' dan dijanjikan cek senilai £2,658 kemarin.

TEMPO.CO, London - Inggris setuju memberikan kompensasi kepada rakyat Kenya yang menjadi korban penyiksaan selama para pejuang negara itu melakukan perlawanan terhadap penguasa kolonial Inggris pada 1950-an. Demikian kabar disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, Kamis, 6 Juni 2013.

Selain kompensasi, Inggris juga meminta maaf dan menyesal telah menjajah Kenya. Penyesalan tulus Hague itu dinyatakan pada Kamis, 6 Juni 2013 atas berbagai penyalahgunaan kekuasaan negaranya. Di depan parlemen Inggris, Hague menyatakan pemerintah Inggris akan membayar kompensasi sebesar US$ 30,8 juta (Rp 300 miliar) untuk 5.228 korban kekerasan melalui sebuah firma hukum Inggris.

Salah seorang pengacara para korban, Rabu, 5 Juni 2013 mengatakan para korban juga akan diberikan kompensasi tempat tinggal tanpa menyebutkan jumlahnya.

"(Dalam negosiasi) setiap orang bisa menunjukkan bukti mendapatkan penyiksaan. Jumlah mereka sekitar 5.200 orang," kata pengacara Kenya, Paul Muite.

Negosiasi dimulai setelah pengadilan London mengadili kasus tiga orang tua Kenya yang menderita akibat dikebiri, dirudapaksa dan disiksa selama jadi tahanan penjajah Inggris. Penderitaan itu mereka terima selama mendekam di bui pada 1950-an.

Koresponden Al Jazeera, Peter Greste, melaporkan bahwa Inggris juga akan mengongkosi pembangunan sebuah menumen khusus di Nairobi.


========

agak terlambat 59 tahun memang,
tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan ?