Mohon maaf sebelumnya, ane cuma numpang curhat dan berbagi pengalaman pribadi..

Waktu itu tanggal 3 Juni 2013, ane melakukan beberapa transaksi di ATM BCA.
Pada transaksi tarik tunai, ane ga tahu limit maximum pada pecahan 50.000. Ane coba masukin manual sebanyak Rp. 2.000.000 dan ternyata tidak bisa. Kemudian ane coba lagi dengan memasukkan manual sejumlah Rp. 1.000.000 dan berhasil, dan struknya juga keluar. Kemudian ane ambil lagi dengan menekan langsung tombol yg senilai Rp. 500.000 (bukan ketik manual) dan berhasil tanpa mengeluarkan struk, tetapi di monitor tercetak sisa saldo terakhir.

Setelah ambil uang itu, ane sempet bingung juga dengan sisa saldo yang tertera di monitor ATM BCA tersebut.

Besoknya ane coba cek mutasi rekening via internet banking, dan ternyata transaksi pengambilan tunai yang kedua tercetak 1.000.000.



Ane yakin banget yang semalam ane ambil pada transaksi kedua sejumlah 500.000 bukan 1.000.000. Karena pada transaksi yang kedua itu ane langsung tekan tombol yang menunjuk angka 500.000, jadi setelah uang keluar mesin ATM tidak mengeluarkan struk dan hanya tertulis sisa saldo di monitornya.

Ane sudah menghubungi CS (customer service) BCA, dan waktu itu CS BCA sedang membuat surat pengaduan, dan berhubung ane telpon pake HP dan menguras pulsa, akhirnya percakapan ane dengan CS tsb terputus. Dan sampai saat ini dari pihak BCA tidak berusaha menghubungi ane lagi.

Pesan TS: Supaya kejadian yang pernah ane alamin ini tidak terjadi pada agan yang membaca SP ini, alangkah baiknya pada saat tarik tunai atau transaksi lainnya, pastikan mesin ATM bisa mengeluarkan struk atas bukti transaksi yang sudah kita lakukan, untuk bisa dijadikan bukti pelaporan.