- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wajib Militer Indonesia 5 Tahun Gan, Sudah Siapkah Agan Semua?
TS
mr.emul
Wajib Militer Indonesia 5 Tahun Gan, Sudah Siapkah Agan Semua?
Menindak lanjuti isu wajib militer yang akan diterapkan di Indonesia nih gan, sudah siapkah agan jika wajib militer benar-benar di sah kan?
LINK
Pertanyaan ane:
Update:
TOP COMMENT OF THE DAY
Quote:
Masa bakti wajib militer dalam Rancangan Undang-Undang Komponen Cadangan tercantum selama lima tahun. Jangka waktu tersebut dinilai terlalu lama, melampaui negara-negara yang lebih dulu menerapkan wajib militer.
"Jika dihitung secara keseluruhan, lima tahun masa bakti, dan satu bulan tiap tahun guna pembinaan satuan, maka waktunya terlalu banyak," ujar Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, dalam siaran persnya, Rabu (5/6/2013). Aturan tentang masa bakti ini terdapat dalam Pasal 17 RUU Komponen Cadangan. Isinya yakni masa bakti lima tahun dan secara sukarela dapat diperpanjang lagi selama lima tahun.
Nurul membandingkan masa bakti wajib militer di RUU tersebut dengan pelaksanaan program serupa di Korea Selatan di Singapura, yang keduanya sudah menerapkan wajib militer sejak 1967. Di Korea Selatan, sebut dia, masa bakti wajib militer hanya 24 bulan, sementara di Singapura 22-24 bulan.
"Jika dilihat dari postur keterlibatan publik dalam RUU Komcad, tentu akan memakan biaya yang sangat mahal, seperti biaya perekrutan, biaya pelatihan, dan biaya pembinaan yang dikenakan untuk 30 hari dalam setahun, dan itu rutin dilaksanakan tiap tahun," kata Nurul. Belum lagi, lanjutnya, negara harus menanggung uang saku, asuransi jiwa, biaya perawatan kesehatan, serta perlengkapan sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 21 RUU ini.
Nurul juga meluruskan tentang profesi yang diikutsertakan dalam wajib militer. Di dalam rancangan hanya tertulis PNS, buruh, dan mantan militer. Namun, sebut Nurul, wajib militer ini juga ditujukan kepada masyarakat luas dan dalam draf disebut bersifat sukarela selama sudah memenuhi syarat yang disebutkan dalam UU.
Selain itu, Nurul menuturkan wajib militer hanya akan berlaku dalam keadaan perang dan digunakan berdasarkan strategi pertahanan melalui mobilisasi yang ditetapkan oleh Presiden, sebagaimana tertuang dalam Pasal 27 RUU itu. Dalam situasi selain perang, lanjutnya, anggota Komcad hanya bertugas 30 hari dalam satu tahun di luar masa bakti, untuk menjalani masa Pembinaan Satuan.
"Setelah proses itu mereka bisa kembali lagi bekerja di tempatnya masing-masing. Selama proses penugasan tidak terjadi putusnya hubungan kerja dengan tempat mereka bekerja sebagaimana mandat Pasal 21, serta kewajiban bagi pimpinan di instansi, lembaga, atau perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada buruh atau pegawai guna mengikuti pendidikan," papar Nurul. Hingga kini, draf RUU Komponen Cadangan masih dibahas di Komisi I DPR. RUU ini diperkirakan masih akan lama disahkan karena harus menunggu pengesahan RUU Keamanan Nasional terlebih dahulu.
"Jika dihitung secara keseluruhan, lima tahun masa bakti, dan satu bulan tiap tahun guna pembinaan satuan, maka waktunya terlalu banyak," ujar Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, dalam siaran persnya, Rabu (5/6/2013). Aturan tentang masa bakti ini terdapat dalam Pasal 17 RUU Komponen Cadangan. Isinya yakni masa bakti lima tahun dan secara sukarela dapat diperpanjang lagi selama lima tahun.
Nurul membandingkan masa bakti wajib militer di RUU tersebut dengan pelaksanaan program serupa di Korea Selatan di Singapura, yang keduanya sudah menerapkan wajib militer sejak 1967. Di Korea Selatan, sebut dia, masa bakti wajib militer hanya 24 bulan, sementara di Singapura 22-24 bulan.
"Jika dilihat dari postur keterlibatan publik dalam RUU Komcad, tentu akan memakan biaya yang sangat mahal, seperti biaya perekrutan, biaya pelatihan, dan biaya pembinaan yang dikenakan untuk 30 hari dalam setahun, dan itu rutin dilaksanakan tiap tahun," kata Nurul. Belum lagi, lanjutnya, negara harus menanggung uang saku, asuransi jiwa, biaya perawatan kesehatan, serta perlengkapan sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 21 RUU ini.
Nurul juga meluruskan tentang profesi yang diikutsertakan dalam wajib militer. Di dalam rancangan hanya tertulis PNS, buruh, dan mantan militer. Namun, sebut Nurul, wajib militer ini juga ditujukan kepada masyarakat luas dan dalam draf disebut bersifat sukarela selama sudah memenuhi syarat yang disebutkan dalam UU.
Selain itu, Nurul menuturkan wajib militer hanya akan berlaku dalam keadaan perang dan digunakan berdasarkan strategi pertahanan melalui mobilisasi yang ditetapkan oleh Presiden, sebagaimana tertuang dalam Pasal 27 RUU itu. Dalam situasi selain perang, lanjutnya, anggota Komcad hanya bertugas 30 hari dalam satu tahun di luar masa bakti, untuk menjalani masa Pembinaan Satuan.
"Setelah proses itu mereka bisa kembali lagi bekerja di tempatnya masing-masing. Selama proses penugasan tidak terjadi putusnya hubungan kerja dengan tempat mereka bekerja sebagaimana mandat Pasal 21, serta kewajiban bagi pimpinan di instansi, lembaga, atau perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada buruh atau pegawai guna mengikuti pendidikan," papar Nurul. Hingga kini, draf RUU Komponen Cadangan masih dibahas di Komisi I DPR. RUU ini diperkirakan masih akan lama disahkan karena harus menunggu pengesahan RUU Keamanan Nasional terlebih dahulu.
LINK
Pertanyaan ane:
Quote:
Setujukah agan jika wajib militer di terapkan? Kasih alasannya juga gan..! Kalo TS sih nurut aja kalau memang RUU nya udah di sah kan jadi Undang-Undang gan
Quote:
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar yang bermutu, jangan lupa rate dan cendol nya juga gan
Quote:
Update:
TOP COMMENT OF THE DAY
Quote:
Quote:
Original Posted By specops► jangankan wamil... yang beneran mau jadi anggota TNI atau Polisi aja kayaknya bejibun deh. tapi kenapa ga tertampung
apa SDM untuk jadi tentara asli kurang ya?
sedikit share dalam keluarga ane ada om ane yang dari dulu pengen banget jadi anggota militer, dari fisik dan mental kayaknya udah ok, bahkan kalau kemana2 pake jaket yg agak loreng uda dikira anggota militer beneran, tapi ampe sekrang kaga jadi2 tuh anggota militer, bebagai tes uda diikuti mulai dari di sumatera ampe jawa ampe tah kemana aja, tapi tetep ga berhasil. katanya sih karna ga ada uang pelicin..
terus nyerah tes militer, nyoba mau jadi polisi, alhasil sama juga ga berhasil
yang ada sekarang malah jadi satpam tok..
kadang ane kasihan ngeliatnya kalau lagi kaga kerja kemana2 penampilan dibuat2 seolah anggota militer (kesannya kaya tergila2 jadi militer tapi ga kesampean)
jadi daripada di buat "acara" wamil2 , mending seleksi penerimaan masuk jadi anggota militer asli atau apapun aparat negara itu dibuat "jelas" dan "benar" ane yakin pasti masyarakat yg memenuhi syarat dan memang berminat pasti sukarela ikut tanpa ada embel2 wajib militer
kalau takut masalah anggaran atau biaya2, toh seseorang yang ikut wajib militer juga kudu dapat yang namanya "bayaran" kan, ane kaga yakin kalau ga ada yg namanya bayaran2 orang jadi sukarela ikut
kalau seperti yang dijelaskan seseorang karyawan harus ikut wamil selama beberapa waktu, dan atasan tempat dia bekerja tidak diperbolehkan untuk memPHKnya, ane yakin pasti kaga ada bos" yang setuju. enak dikaryawannya donk bisa mendapat "gaji" di dua tempat, sembari melaksanakan kerja di satu tempat,
lebih baik negara kita ini fokus dulu dalam pembangunan negeri dan masalah2 dalam negeri ini.
contohnya kayak korupsi aja.. ga perlu dijabarkan uda pada tau semua gimana praktek korupsi uda kayak hal lumrah
Jelas aja ane kaga SETUJU
sory kalau kata2 ane masih berserakan, cuma mengeluarkan uneg2 aja
apa SDM untuk jadi tentara asli kurang ya?
sedikit share dalam keluarga ane ada om ane yang dari dulu pengen banget jadi anggota militer, dari fisik dan mental kayaknya udah ok, bahkan kalau kemana2 pake jaket yg agak loreng uda dikira anggota militer beneran, tapi ampe sekrang kaga jadi2 tuh anggota militer, bebagai tes uda diikuti mulai dari di sumatera ampe jawa ampe tah kemana aja, tapi tetep ga berhasil. katanya sih karna ga ada uang pelicin..
terus nyerah tes militer, nyoba mau jadi polisi, alhasil sama juga ga berhasil
yang ada sekarang malah jadi satpam tok..
kadang ane kasihan ngeliatnya kalau lagi kaga kerja kemana2 penampilan dibuat2 seolah anggota militer (kesannya kaya tergila2 jadi militer tapi ga kesampean)
jadi daripada di buat "acara" wamil2 , mending seleksi penerimaan masuk jadi anggota militer asli atau apapun aparat negara itu dibuat "jelas" dan "benar" ane yakin pasti masyarakat yg memenuhi syarat dan memang berminat pasti sukarela ikut tanpa ada embel2 wajib militer
kalau takut masalah anggaran atau biaya2, toh seseorang yang ikut wajib militer juga kudu dapat yang namanya "bayaran" kan, ane kaga yakin kalau ga ada yg namanya bayaran2 orang jadi sukarela ikut
kalau seperti yang dijelaskan seseorang karyawan harus ikut wamil selama beberapa waktu, dan atasan tempat dia bekerja tidak diperbolehkan untuk memPHKnya, ane yakin pasti kaga ada bos" yang setuju. enak dikaryawannya donk bisa mendapat "gaji" di dua tempat, sembari melaksanakan kerja di satu tempat,
lebih baik negara kita ini fokus dulu dalam pembangunan negeri dan masalah2 dalam negeri ini.
contohnya kayak korupsi aja.. ga perlu dijabarkan uda pada tau semua gimana praktek korupsi uda kayak hal lumrah
Jelas aja ane kaga SETUJU
sory kalau kata2 ane masih berserakan, cuma mengeluarkan uneg2 aja
Quote:
Original Posted By MacIndra►kalo warga biasa kaya ane sukarela kan gan ? ane siap
Quote:
Original Posted By hafis.sandyi►Lima tahun hanya buat wamil
Mending lima tahun itu fokus kan warga negara wajib berwirausaha,kan lumanyan bisa menciptakan lapangan pekerjaan serta memajukan ekonomi indonesia
Percuma wamil kalau ujung"nya pengangguran juga ,mending pemerintah buat gerakan sadar berwirausaha dan wajib buat warga negara untuk wirausaha
Mungkin dalam berapa tahun indonesia akan jadi macan asia di bidang ekonomi
Wamil kan tujuan.a untuk latian kedisplinan mending ikut aja pramuka selama sebulan dengan agenda nasionalisme atau gak masuk kan pesantren aja,apa itu masih kurang o.O
Tolong taro pekwan gan
Mending lima tahun itu fokus kan warga negara wajib berwirausaha,kan lumanyan bisa menciptakan lapangan pekerjaan serta memajukan ekonomi indonesia
Percuma wamil kalau ujung"nya pengangguran juga ,mending pemerintah buat gerakan sadar berwirausaha dan wajib buat warga negara untuk wirausaha
Mungkin dalam berapa tahun indonesia akan jadi macan asia di bidang ekonomi
Wamil kan tujuan.a untuk latian kedisplinan mending ikut aja pramuka selama sebulan dengan agenda nasionalisme atau gak masuk kan pesantren aja,apa itu masih kurang o.O
Tolong taro pekwan gan
Quote:
Original Posted By Christiant147►wah 5 tahun wajib militer...
ane gk setuju bgt gan, berat bgt
5 Tahun itu terlalu lama
misal: kita lulus sma 19 thn + kuliah 5 tahun + tambah wamil 5 tahun
Umur kita udh berapa berooo? sisa 29 tahun, masih fresh graduatee
gk mikir ya si pemerintah
dan dari 29 tahun hrs cri kerja dan harus bs biayain anak istri dlm waktu 10 tahun (40 tahun kan umur ideal berkeluarga gan)
aah gila ane gk setuju
tapi ane setuju kalo misalnya dibuat cmn 2 tahun
begh itu sih bermanfaat bgt gan
org" Indonesia kurang ada nasionalisme gan (yang pada diluar pada gk mau balik)
jadi wamil itu bagus gan, klao waktunya pas ya hehehe
ane gk setuju bgt gan, berat bgt
5 Tahun itu terlalu lama
misal: kita lulus sma 19 thn + kuliah 5 tahun + tambah wamil 5 tahun
Umur kita udh berapa berooo? sisa 29 tahun, masih fresh graduatee
gk mikir ya si pemerintah
dan dari 29 tahun hrs cri kerja dan harus bs biayain anak istri dlm waktu 10 tahun (40 tahun kan umur ideal berkeluarga gan)
aah gila ane gk setuju
tapi ane setuju kalo misalnya dibuat cmn 2 tahun
begh itu sih bermanfaat bgt gan
org" Indonesia kurang ada nasionalisme gan (yang pada diluar pada gk mau balik)
jadi wamil itu bagus gan, klao waktunya pas ya hehehe
0
36.5K
Kutip
873
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan