Moscow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin dan istrinya Lyudmila pada Kamis mengumumkan bahwa mereka bercerai, setelah menikah selama tiga dasawarsa.

"Ini adalah keputusan bersama," kata Putin dalam sebuah wawancara dengan televisi Rossia-24, mengakhiri tahun-tahun spekulasi tentang status pernikahan mereka.

"Pernikahan kami telah selesai, benar-benar selesai berdasarkan fakta bahwa kami hampir tidak pernah bertemu satu sama lain," tambah Lyudmila yang berdiri di samping Putin dalam wawancara dengan televisi pemerintah itu.

"Ini benar-benar keputusan bersama kami. Vladimir Vladimirovich benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya, anak-anak kami telah dewasa dan mereka mengurus kehidupannya masing-masing," kata Lyudmila.

"Saya benar-benar tidak suka publisitas. Penerbangan sulit bagi saya dan kami praktis tidak pernah bertemu satu sama lain," tambahnya seperti dikutip AFP.

Pasangan itu membuat penyataan mengejutkan setelah bersama-sama menonton pertunjukan balet klasik "Esmeralda" dari kelompok balet negara, Kremlin Ballet, di Istana Kremlin.

"Sepanjang hidup dan pekerjaan saya selalu bersikap terbuka tentang berbagai hal. Beberapa orang menyukai ini, yang lainnya tidak," kata Putin, menjelaskan pernyataannya.




Juru bicara Dmitry Peskov juga membenarkan perceraian itu.

Rumor rutin berhembus di sekitar kehidupan pribadi Putin tetapi sampai sekarang tetap merupakan hal yang tabu untuk membahasnya di media arus utama Rusia.

Sebuah surat kabar Moskow pada 2008 pernah melaporkan bahwa ia akan menikahi pesenam Olimpiade yang menjadi ahli hukum, Alina Kabayeva, yang berusia 31 tahun lebih muda.

Laporan itu dibantah dan publikasi itu ditutup tak lama kemudian.

Putin dan Lyudmila telah sangat jarang terlihat bersama di muka publik. Penampilan publik terakhir mereka pada Mei 2012, setelah Putin dilantik untuk masa jabatan ketiga.