- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MIRIS GAN Gara-gara Diminta Matikan Ponsel, Pejabat Pukul Pramugari
TS
thedyisback77
MIRIS GAN Gara-gara Diminta Matikan Ponsel, Pejabat Pukul Pramugari
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pramugari menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan pejabat Pemerintah Provinsi Bangka Belitung hanya karena meminta pelaku mematikan ponsel saat pesawat akan mengudara.
Pramugari maskapai penerbangan Sriwijaya Air bernama Febriyani pun melaporkan tindakan Zakaria Umarhadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka Belitung, itu ke Polsek Pangkalan Baru, Bangka, Rabu (5/6/2013) pukul 20.00 WIB.
Ditemui di Bandara Depati Amir, Bangka, pramugari yang akrab disapa Febby ini mengaku dua kali dipukul Zakaria. Ia menduga pemukulan dilakukan karena ia menegur Zakaria supaya mematikan ponselnya di dalam pesawat yang hendak take-off di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
"Sebelum saya menegur, rekan sesama pramugari lainnya juga sudah menegur. Karena saat itu pesawat sudah siap untuk terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Tapi saat saya menegur dengan bahasa yang menurut saya sudah sopan, bapak-bapak yang belakangan pejabat di Provinsi Bangka Belitung itu malah marah-marah. Bahasanya kasar dan tidak sopan," tutur Febriyani.
Saat pesawat SJ 078 mendarat di Pangkal Pinang lebih kurang pukul 19.30, Febriyani mendadak dipukul dari samping. Pesawat itu merupakan penerbangan terakhir untuk rute Jakarta-Pangkal Pinang.
"Saya dipukul menggunakan koran yang digulung, yang ukurannya hampir sama dengan kepalan tangan. Sesudah dipukul pertama kali, saya mencoba lari. Tapi dikejar lalu didorong. Setelah itu saya dipukul lagi. Pukulan itu mengenai telinga dan ada bekas memarnya di balik telinga," kata Febriyani.
Diperoleh informasi, Zakaria, yang juga dimintai keterangan oleh polisi pada saat yang sama, mengaku bahwa pihaknya sudah diperlakukan tidak sopan sebagai penumpang.
"Saya ini kan penumpang, saya ini beli tiket pakai uang, dan seharusnya penumpang itu adalah raja," ujar seorang petugas di Polsek Pangkalan Baru, mengutip keterangan Zakaria.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai Sriwijaya dan Zakaria. Sementara itu, Febriyani dikabarkan sudah tiba kembali di Jakarta, Kamis pagi. (Celestinus Trias HP)
semakin lama semakin menjadi-jadi pejabat di indonesia ini, udah ada aturan kalau pesawat take off hp kudu mati ini malah ngotot pake bilang udah beli dan harus diperlakukan seperti raja, kalo gitu sama aja bayar uang kuliah harus mendapatkan nilai yang bagus terus.
SUMBER
0
4.9K
92
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan