- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Optimalkan jantung kita supaya lebih sehat (1)


TS
kathybelleshop
Optimalkan jantung kita supaya lebih sehat (1)
Anda sering mengalami nyeri dada dan sesak nafas? Mula-mula nyeri itu hanya terasa di dada kiri, lama-kelamaan menjalar ke bahu, leher, lengan kiri, bahkan terasa di ulu hati dan menusuk ke belakang.
Menurut banyak ahli jantung, gejala tersebut terjadi disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. “Bila pasokan oksigen berkurang, kinerja jantung terganggu, bahkan bisa mengakibatkan serangan jantung atau gagal jantung,” ungkap para ahli.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Kementrian Kesehatan RI, sejak tahun 2007 penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 220.000 jiwa per tahun. Jumlah itu di atas penyakit tuberkulosis, yang angka kematiannya 127.000 jiwa per tahun.
Angka kematian ini juga bertambah setiap tahunnya seiring perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang suka mengudap makanan tinggi lemak. Selain itu, faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti gemar merokok, minum alkohol berlebihan, penyakit hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, menambah banyak deretan penderita penyakit jantung.
Kebanyakkan anak muda saat ini memiliki pola hidup yang tidak sehat seperti gemar mengkonsumsi cepat saji yang tinggi kolesterol, jarang olah raga, merokok, minum alkohol, dan stres. Akibatnya penyakit jantung mulai menyambangi mereka di usia muda. Faktanya, kasus kematian mendadak akibat serangan jantung pada usia produktif, bahkan di bawah 30-an tahun, kini semakin sering terjadi. Tren itu sepertinya akan terus meningkat.
Prof. DR. Dr. Budhi Setianto, Sp. JP(K) dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta mengungkapkan, “Siapa saja bisa terkena serangan jantung, terutama mereka dengan gaya hidup tidak sehat.”
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Russell Luepker di University of Minnessota, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa hampir setengah dari partisipan yang meninggal akibat serangan jantung adalah pria di bawah umur 48 tahun. Faktor resiko penyakit jantung lainnya adalah unsur bawaan seperti riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, dan ras.
Gaya hidup yang tidak sehat juga bisa berujung pada penyakit stroke. Jurnal kesehatan Hart and Miller menyebutkan, setidaknya 3 persen kasus stroke akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak diderita pasien di bawah usia 30 tahun. Tidak hanya di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di negara maju, penderita penyakit jantung semakin banyak diderita kalangan muda.
Jagalah diri kita supaya tidak jantungan, ok?
Menurut banyak ahli jantung, gejala tersebut terjadi disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. “Bila pasokan oksigen berkurang, kinerja jantung terganggu, bahkan bisa mengakibatkan serangan jantung atau gagal jantung,” ungkap para ahli.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Kementrian Kesehatan RI, sejak tahun 2007 penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 220.000 jiwa per tahun. Jumlah itu di atas penyakit tuberkulosis, yang angka kematiannya 127.000 jiwa per tahun.
Angka kematian ini juga bertambah setiap tahunnya seiring perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang suka mengudap makanan tinggi lemak. Selain itu, faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti gemar merokok, minum alkohol berlebihan, penyakit hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, menambah banyak deretan penderita penyakit jantung.
Kebanyakkan anak muda saat ini memiliki pola hidup yang tidak sehat seperti gemar mengkonsumsi cepat saji yang tinggi kolesterol, jarang olah raga, merokok, minum alkohol, dan stres. Akibatnya penyakit jantung mulai menyambangi mereka di usia muda. Faktanya, kasus kematian mendadak akibat serangan jantung pada usia produktif, bahkan di bawah 30-an tahun, kini semakin sering terjadi. Tren itu sepertinya akan terus meningkat.
Prof. DR. Dr. Budhi Setianto, Sp. JP(K) dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta mengungkapkan, “Siapa saja bisa terkena serangan jantung, terutama mereka dengan gaya hidup tidak sehat.”
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Russell Luepker di University of Minnessota, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa hampir setengah dari partisipan yang meninggal akibat serangan jantung adalah pria di bawah umur 48 tahun. Faktor resiko penyakit jantung lainnya adalah unsur bawaan seperti riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, dan ras.
Gaya hidup yang tidak sehat juga bisa berujung pada penyakit stroke. Jurnal kesehatan Hart and Miller menyebutkan, setidaknya 3 persen kasus stroke akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak diderita pasien di bawah usia 30 tahun. Tidak hanya di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di negara maju, penderita penyakit jantung semakin banyak diderita kalangan muda.
Jagalah diri kita supaya tidak jantungan, ok?
0
713
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan