Jakarta - Louis van Gaal telah menyatakan bakal mundur dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional Belanda sesudah Piala Dunia 2014. Ia belum tahu habis itu akan melatih di mana. Indonesia, mau?
Mulai membesut 'Singa Oranye' seusai Piala Eropa 2012, Van Gaal masih menjalankan misi utamanya untuk meloloskan Belanda ke putaran final Piala Dunia 2014.
Sejauh ini polesan tangannya membuahkan hasil sangat banyak. Dari enam pertandingan yang telah dilalui Wesley Sneijder dkk., mereka selalu menang dan memuncaki klasemen sementara Grup D. Boleh dibilang mereka kemungkinan besar lolos ke putaran final tahun depan.
Apakah yang akan dicapai Van Gaal di Brasil nanti? Jawabannya masih lama. Pun demikian ia masih belum tahu apa yang akan dilakukannya setelah Piala Dunia 2014 selesai, karena sudah menyatakan lengser.
"Saya tidak tahu. Saya mau saja ke Premier League. Bisa juga saya pergi ke 'surga pribadi' saya di Portugal," tutur pelatih kawakan itu dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (5/6/2013) siang.
Seorang wartawan bertanya, apakah ia ada ketertarikan untuk bekerja di Indonesia, Van Gaal berseloroh tapi terdengar mantap menjawabnya:
"Melatih Indonesia? I'm sorry," ujarnya sambil sedikit tersenyum. Para hadirin tertawa lebar.
Van Gaal termasuk pelatih elite dalam sejarah sepakbola Belanda. Sepanjang kariernya ia hanya melatih tim-tim besar seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, Bayern Munich dan timnas Belanda (dua kali, sebelumnya pada 2000-2002).
Hanya AZ Alkmaar yang terbilang bukan klub top Eropa, dan ia melatihnya dari 2005 dan diberinya gelar Eredivisie musim 2008/2009. Kepada semua klub-klub itu Van Gaal selalu memberikan trofi juara.