Harian detik
Jakarta - CT Corpora milik pengusaha Chairul Tanjung mengambil alih 80 persen saham perusahaan televisi berlangganan Telkom Vision dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Pernyataan Telkom di Bursa Efek menyebut Chairman CT Corpora Chairul
Tanjung dan Direktur Utama Telkom Arief Yahya meresmikan kerja sama
strategis itu kemarin di Jakarta. “CT Corpora dan Telkom akan berbagi porsi
kepemilikan di Telkom Vision,” demikian isi pernyataan itu.

Chairul mengatakan Telkom Vision memiliki positioning yang unik di
industri TV berbayar dan berpotensi berkembang lebih baik di masa
mendatang. “Bisnis yang dijalankan CT Corpora memberi peluang sinergi, yang mendukung Telkom Vision mencapai potensi kinerja yang optimal,” ujarnya.

Chairul, yang saat ini memiliki dua stasiun nasional, Trans TV dan Trans 7,
menyatakan pihaknya berbagi tugas dalam kemitraan tersebut. “Telkom akan bertindak sebagai penyedia infrastruktur, sedangkan CT Corpora
sebagai penyedia konten,” ujarnya.

“CT Corpora merupakan inovator dan leader dalam industri media dan customer-related service.”

Adapun Arief mengatakan, “Kerja sama Telkom dengan CT Corpora difokuskan pada penyediaan nilai tambah kepada pelanggan kami.”

Telkom tidak menyebut berapa persen saham yang dibeli Chairul dan berapa
nilainya. Tapi kantor berita Reuters mengungkapkan sumber mereka menyebut saham yang dibeli mencapai 80 persen. Nilai pembelian diperkirakan kurang dari US$ 100 juta (Rp 980 miliar)
.
Pendapatan Telkom Vision tahun lalu mencapai Rp 405 miliar. Penguasa pasar televisi berlangganan PT MNC Skyvision milik Hary Tanoesoedibjo mendapat pemasukan Rp 2,4 triliun.

Pasar televisi berbayar di Indonesia masih terbuka lebar. Baru sekitar 7 persen pemilik televisi Indonesia yang berlangganan. Sementara itu, di negara lain, jumlahnya jauh lebih besar. Di Cina, 54 persen, India 83 persen, dan
Singapura 81 persen.

[url]http://edisi.harian.detik..com/?xml=Sore&iid=78032#folio=10[/url]

PERSIANGAN CT VS HT DALAM INDUSTRI MEDIA KIAN PANAS NIH..